"Jiminaahh....kali ini kau mencuci piring yaa...seharusnya aku..tadi Suga memasak. Tapi tanganku sedang ngilu tulang-tulangnya. Maklumlah aku semakin tua, tulangku ikut tua, mereka protes saat ini. Aku mau ke kamar mengolesi dengan minyak hangat. Tolong ya...maukan?"
"Baik hyung...kacian...hyung tertuaku..."
"Biar aku saja yang cuci piring!" teriak Kookie sambil melompat dari sofa dan melempar nitendo switchnya kesembarang tempat.
"Eh...main lempar untung ke sofa jatuhnya!" ujar Jimin
"Hiks...hiks..uhuuks..ew.." terdengar isakan tangis yang ditahan dari arah dapur.
Jiminie raja kepo mencari asal suara."Hey...bunny...kalo ga rela mencuci ya biar aku saja. Kan Jin hyung menyuruh aku. Udah sana main game lagi. Biar aku yang selesaikan," Jimin melihat Kookie menangis sambil mencuci piring. Jimin pikir Kookie tak rela menggantikannya mencuci.
"No...bukan..bukan itu..a..aku gak papa cuci piring..."
"Trus kenapa nangis baby bunny...?"
"A..aku sedih Jin hyung semakin menua...aku..aku...aku...gak mau Jin hyung cepet tua begituu.. Uhuukk..uuuuwwww...."
"Oooooh....kirain kenapa.. Orang kan pasti menua. Kebetulan di Jin hyung jadi masalah."
"Huwaaaaaaa...." malah makin kenceng nangisnya...dasar Jiminie
"Eh..cep..cep..cep...jangan kenceng-kenceng Jin hyung sedang istirahat. Aku belom selesai bicara.."
"Aku cediih..."
"Iyaaa...aku juga.. Maksudnya...Jin hyung ada masalah karena terlalu cepat muncul gejala menua..."
"Huuuwaaaaaa...." penjelasannya gak membantu malah makin kenceng..
"Eh..gimana sih..maksudnya... Jin hyung itu kan emang tua... Jadi... Eh sebentar Suga hyung memanggil....'Ya hyung aku datang!' sebentar ya Kookie aku kekamar Suga hyung dulu kalo engga nanti suka marah...ok bye...!" Jimin kabur dari pembicaraan yang ujungnya ia juga gak tau arahnya kemana.
Jimin, Jin dan Namjoon duduk di sofa setelah Kookie selesai cuci piring.
Mengambil kursi yang kosong Kookie mulai main game lagi.
"Hyung aku dengar tangan hyung sakit lagi? Gingsengnya sudah dimakan? Itu mengurangi pengapuran ditulang. Appaku minum rutin," tanya Namjoon
"Sudah yang hari ini. Kayanya sekali aja ada perubahan."
"Hyuung ini uban?" tanya Jimin yang duduk sebelahan dengan Jin.
"Ah..mana..oh iyaa...hihihi..aku semakin tua ya...biar saja disana..."
Hobi ikut Nimbrung.. "Jin hyuung sudah datang niiih...krem anti keriput... Ini paling mahal yang pernah aku beli. Jadi jangan ragukan khasiatnya! Aku lihat diujung mata sama smile line hyung udah tampak yaa...dipake juga sekitar bibir. Ini memperlambat keriput dan penuaan dini.." kata Hobi si raja skin care.
"Makasih Hobi. Semoga gak keliatan ya di kamera."
"Hyung ini nomer pengacara keluarga. Appa dan eomma pakai dia juga buat nulis surat warisan. Kemaren nenekku juga pakai dia. Orangnya bisa dipercaya dan jujur. Dia sering di percayakan membacakan surat warisan," sahut V yang baru datang dari mini market dibawah
"Ya..aku perlu yang jujur... Makasih V..."
Suga keluar kamar, "Hyuung.. Ini brosurnya...udah aku ambilin. Aku lihat yang Rumah Sunrise lebih bagus fasilitasnya..dan paling mahal. Tapi gak ada kolam renang. Kalo Future House ada tapi lebih murah sedikit," Suga membicarakan rumah jompo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spoil Golden Maknae, Part 2
FanfictionSekali lagi nakalnya Kookie membuat para hyung keabisan akal lalu mengalah dan mengabulkan semua permintaannya. Tapi tak jarang Kookie mendapat hukuman dari hyungnya yang sudah hilang kesabaran.