Aku mau kasih info kalau cerita Jodohku Yang Mana akan segera terbit di bulan september 2024 ini.Kepoin instagram aku hay.linndaa72 dan penerbit starlightbooks.official yok
"Kalau sama gue suka gak?"
"Hah?!"
Meri menatap kaki yang berayun, ingin mengeluarkan kata namun ragu. Ia menggigit bibir bawahnya sejenak. "Lo mau gak jadi suami gue?"
Sejenak Haikal terdiam, selang beberapa detik ia meledakkan tawa.
"Apanya yang lucu?" tanggap Meri.
Laki-laki itu mengusap matanya yang berair. "Lo gokil sih. Becanda lo sukses buat gue merinding."
Sebuah dengusan keluar dari sela lubang hidung Meri. "Gue serius, gak becanda."
Haikal terdiam ketika melihat raut dan mendengar nada serius Meri. "Ini ceritanya lo lagi ngelamar gue?"
Yang ditanya berfikir. "Emang bisa dikatakan ngelamar?"
"Lo serius mau nikah sama gue?" tanya Haikal.
"Ya serius lah," jawab Meri mantap.
Sekarang justru Haikal yang memandang dua anak yang tengah berlarian di tengah taman. "Kalau niat lo mau nikah sama gue cuma pengen buat Mas Haydar cemburu mending gak usah. Pernikahan bukan hal yang bisa seenaknya di jadikan ajang panas-panasan. Gue juga bukan mainan."
"Jujur gue sedikit tersinggung dengan pernyataan lo Kal. Gue gak marah karena gue sendiri sadar siapapun akan berfikir hal yang sama kalau ada di posisi lo. Tapi gue bener-bener serius, bukan karena pengen buat abang lo cemburu. Gue udah ikhlasin dia, meskipun masih rada berat. Semua juga butuh proses," jelas Meri dengan jujur.
Sebenarnya ada hal yang membuat gadis itu yakin dengan keputusannya. Meri bukan lah tipe perempuan yang gampang takhluk dengan laki-laki.
Dirasa tak ada tanggapan dari sang empu. Ia kembali bersuara, "Ya, kalau lo gak suka sama gue. Lo gak mau sama gue juga gak papa. Gue juga sadar diri, mana mungkin seorang dokter, putra Kyai mau sama orang awam kayak gue."
"Apa yang buat lo yakin sama gue?" tanya Haikal tanpa mengalihkan perhatiannya.
"Mungkin yang gue jelasin sedikit sulit dipercaya, tapi gue beneran gak bohong. Selama tujuh malam gue sholat tahajud dan sholat hajat, dan selama enam malam berturut-turut pula gue mimpi yang sama."
"Mimpi apa?"
"Gue mimpi tangkep sepasang burung merpati didalam kamar lo, dan itu gue alami selama enam hari tanpa jeda," ujarnya.
"Darimana lo tau kalau itu kamar gue?" Haikal bertanya karena satu pun santri yang piket ndalem tak pernah ada yang masuk kedalam kamarnya, tak terkecuali Meri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Yang Mana? [Segera Terbit]
Чиклит⚠️BACA HUA DULU BARU BACA CERITA INI BIAR GAK BINGUNG⚠️ Kandidat orang yang mencintai gue!!! -Haydar, putra kedua pengasuh pondok pesantren At-Ta-aruf. -Hito, dia adalah dosen pembimbing gue. Anak dari pemilik kampus yang gue tempati. -Zaenal, di...