-12- Kakak?

364 57 15
                                    

TANPAMU
___

Saskia keluar dari pintu mini market setelah selesai membeli semua barang yang diperlukannya. Gadis itu tampak sibuk memeriksa apakah semua sudah lengkap. Kepalanya menunduk dan tidak memperhatikan arah depan saat dirinya sedang melangkah.

Tiba-tiba gadis itu terkejut sekaligus menjerit ketika sebuah motor hampir menyerempetnya di jalan. Saskia mengatur nafas dan melihat ada seseorang yang sudah menarik tubuhnya menjauh. Dia sangat bersyukur masih selamat.

"Lo gak apa-apa?" tanya seorang pria yang memegang kedua bahunya.

"Euh, gak apa-apa. Terimakasih banyak udah nolongin saya. Kalo gak ada kamu, mungkin saya udah diserempet motor tadi" jawab Saskia dan tampak pria yang tidak dikenalnya itu memberi senyum padanya.

"Sama-sama. Lain kali kalo jalan hati-hati, ya. Soalnya disini lumayan ramai, harus fokus" ujar pria itu kembali dan Saskia mengangguk paham.

"Kenalin nama gue Karel" Pria bernama Karel itu mengulurkan tangannya dan walau dengan ragu Saskia pun membalasnya pula.

"Saskia"

"Kayanya gue lebih besar dari pada lo, deh. Umur lo berapa?" tanya Karel kemudian.

"21 tahun"

"Bener kan tebakan gue"

"Kalo umurmu?"

"Gue 25" jawab Karel dan Saskia pun mengangguk paham.

"Sekali lagi makasih ya kak, udah menolong saya" lanjut Saskia sopan. Ucapannya itu membuat Karel tertawa.

"Gak usah formal gitu juga kali. Gue-lo aja. Gue udah terbiasa pake itu"

"Hm, oke" Saskia mengangguk dan kembali menatap Karel yang tengah tersenyum dengan kedua lesung di pipinya.

Hujan tiba-tiba mengguyur semua orang. Saskia dan Karel pun berlari untuk mencari tempat yang teduh. Sekarang Saskia bingung harus pulang bagaimana, karena tadi saat dia datang kemari menggunakan taksi dan tidak membawa mobil. Namun karena hujan yang semakin lebat, tidak ada kendaraan yang muncul.

"Lo mau pulang?" tanya Karel ketika paham melihat ekspresi Saskia.

"Iya kak. Tapi gue gak tau mau pulangnya gimana, soalnya tadi gue kesini pake taksi. Terus sekarang malah hujan deras banget"

Karel pun mengangguk mendengarnya.
"Hm, pasti taksi gak akan lewat saat keadaan hujan gini. Gimana kalo lo naik mobil gue aja? Gue anterin lo pulang"

"Ha? Hm, gak usah kak. Makasih, nanti ngerepotin. Gue tunggu hujan reda aja" bantah Saskia namun Karel hanya menanggapinya dengan senyuman.

"Sama sekali gak ngerepotin. Dari pada lo disini kena air hujan, dingin lagi. Mending naik mobil gue pulang" lanjut Karel. Saskia pun terdiam dan berpikir sebentar, tentu saja dia merasa ragu karena baru mengenal pria yang sedang bersamanya ini.

"Tenang aja, Saskia. Gue bukan cowok yang jahat, kok. Gue gak ada niat apapun, gue cuma pengen nganterin lo pulang. Itu aja" Karel seakan mengerti dengan kecemasan Saskia. Dan gadis itu juga melihat bahwa tidak ada kebohongan di matanya.

"Yaudah, kalo gitu" jawab Saskia akhirnya. Dan dia pulang dengan diantar oleh Karel.

Hujan pun sudah berhenti dan Saskia sampai di rumahnya. Dia mengucapkan terimakasih pada Karel yang sudah mengantarnya. Fitri keluar dan tertegun melihat putrinya bersama dengan pria yang tidak dikenalnya.

"Saski, kamu pulang sama siapa?"

"Hm, dia yang udah nolongin aku tadi maa" jawab Saskia dan membuat Fitri mengerutkan kening tak paham.

TANPAMU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang