-19- Dua kekasih

433 68 8
                                    

TANPAMU
___

Saskia duduk dan memandang tubuh seseorang yang kini sedang terbaring di ranjang tempat tidur sembari menutup kedua matanya. Ya, dia adalah Rey. Seseorang yang sejak dulu selalu dia tunggu. Dan sampai sekarang, semua kejadian hari ini masih seperti mimpi baginya.

Beberapa saat yang lalu Rey mengeluhkan tubuhnya yang terasa tidak sehat, bahkan nafasnya juga terasa sesak. Pria itu tiba-tiba saja kesakitan dan membuatnya pingsan. Semua orang cemas dan membawanya untuk beristirahat di kamar. Sampai sekarang, Rey masih menutup kedua matanya dengan nyaman.

Saskia mengusap rambut pria itu dengan lembut. Perlahan membuat air matanya kembali mengalir.
"Aku bahagia kamu kembali, Rey"

Sedangkan dari luar, tampak Kiesha sedang berdiri di depan pintu dan melihat apa yang Saskia lakukan didalam. Raut wajah Kiesha terlihat gelisah saat mengetahui Rey masih hidup dan dia bahkan sempat berbicara dengannya sebelum pria itu jatuh pingsan tadi.

"Ica" Saskia tiba-tiba sudah berada di samping Kiesha dan membuat pria itu berhenti melamun.

"Hm, iya"

"Aku tau, kamu pasti masih bingung sekarang. Makanya aku mau jelasin semuanya sama kamu" ucap Saskia dan menggenggam tangan Kiesha lalu mengajaknya pergi.

Kini mereka berdua tengah duduk bersama dengan Saskia yang menceritakan apa yang sudah dia alami siang tadi. Ketika dirinya bertemu dengan sosok Rey yang tiba-tiba saja kembali.

Kiesha sendiri bahkan sulit untuk mengatakan apapun. Semua keadaan ini membuat dirinya benar-benar tak tahu harus berbuat apa.

"Aku gak nyangka banget, Ca. Rey ternyata masih hidup. Ya tuhan" Saskia mengusap wajahnya dengan gusar sedangkan Kiesha masih diam dan hanya menatapnya.

"Semuanya udah takdir, Sas. Rey masih hidup karena udah ditakdirkan oleh tuhan. Aku juga ikut seneng. Karena kehadiran Rey kembali, semua orang jadi kelihatan bahagia banget"

Saskia berhenti mengeluh tentang Rey, dan memilih untuk menatap Kiesha. Gadis itu kemudian menelusupkan kepalanya menuju dada bidang kekasihnya mencoba untuk mencari ketenangan.

"Maaf ya, kamu pasti tadi cemas nyariin aku. Hape-ku juga gak sengaja aku silence"

"Gak apa-apa. Yang penting sekarang kamu udah ada disini sama aku. Itu aja udah cukup" jawab Kiesha sembari mengecup rambut Saskia yang begitu lembut dan harum.

"Saski, Ica"

Keduanya kemudian saling menoleh ketika melihat Fitri dari kejauhan sedang memanggil mereka.

"Ayo masuk. Kita makan malam bersama. Rey juga udah bangun"

"Iya maa" jawab Saskia dan dilanjut dengan anggukan kepala Kiesha. Fitri pun tersenyum lalu kembali masuk ke dalam.

"Rey udah bangun, Ca. Aku harap kalian berdua bisa berteman baik, ya"

Kiesha yang mendengar permintaan kekasihnya itu pun kemudian menunjukkan senyumnya.
"Pasti"

Rey yang sudah sadar turun dari tangga sambil memegangi kepalanya yang masih terasa pening. Di bawah, dia melihat orangtua Saskia dan juga ayahnya sudah duduk melingkari meja makan. Namun pria itu masih celingukan ketika tidak berhasil menemukan seseorang yang dicarinya.

"Ayah, Saski dimana?" tanya Rey dan membuat Fahmi sang ayah menoleh dan mendekati putranya.

"Oh, Saski dia--"

"Aku disini" ucap Saskia yang kemudian muncul dari balik pintu dan membuat Rey tersenyum. Namun senyum itu tidak berlangsung lama ketika di belakang Saskia ada Kiesha.

TANPAMU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang