-28- Bolehkah egois?

416 53 4
                                    

🍁🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁

Hari ini ajang olahraga dan pertandingan bola yang diadakan oleh kampus sedang diadakan. Kiesha keluar bersama dengan timnya yang sudah tampak keren dengan pakaian bola mereka. Saskia, Ratu, dan Rey sudah berdiri di kursi paling depan untuk melihat pertandingan tersebut.

Berbeda dengan Ratu yang melirik kesal pada dua orang insan itu. Keduanya sangat bersemangat dan raut wajah mereka seperti tidak mencemaskan apapun. Apa mereka lupa kalau Kiesha tidak sempurna lagi seperti dulu? Ratu mencebikkan bibirnya dan kini merasa sangat mencemaskan keadaan Kiesha. Apalagi hanya dirinya saja yang tahu tentang penyakit tumor otak yang diderita oleh pria itu.

'Andai aja gue bisa beritahu lo semuanya tentang keadaan Ica sekarang, Sas. Pasti ekspresi di wajah lo gak bakal sesenang ini saat lihat dia tanding bola sekarang. Tapi gue gak bisa, gue udah terlanjur janji'

Saskia mengalihkan atensinya ketika melihat Ratu yang sejak tadi hanya diam dengan wajah murungnya.

"Tu, lo kenapa?"

Rey yang mendengar pertanyaan Saskia pun juga menoleh pada Ratu.
"Iya, dari tadi gue lihat lo seperti lagi banyak pikiran"

"Euh, gue gak apa-apa kok" jawab Ratu dan sambil berusaha tersenyum.

"Yakin? Atau lo lagi sakit?" lanjut Saskia dan merasa sedikit cemas dengan sahabatnya itu namun Ratu menggelengkan kepalanya kuat. Dia tidak ingin sampai membuat yang lain merasa curiga karena sikapnya.

Ketika pertandingan di mulai, semua orang bersorak girang terlebih lagi melihat Kiesha yang sangat berambisi dengan hobinya itu. Rey tersenyum dan ikut bersorak untuk ikut menyemangati sahabatnya. Semua juga berharap bahwa Kiesha dan timnya bisa menang.

Namun tidak ada yang tahu bahwa selama pertandingan itu, Kiesha berusaha mati-matian untuk menahan rasa sakit yang kembali timbul di kepalanya. Tumor sialan itu kembali berbuat ulah.

Kiesha sempat terjatuh di lapangan dan membuat semuanya terkejut. Ratu yang melihat itu benar-benar sangat takut. Sepertinya pikiran buruknya akan menjadi nyata. Dengan menutup kedua mata rapat-rapat, Ratu mengatupkan kedua tangan sambil mengucapkan kalimat permohonan dalam hatinya.

'Gue mohon bertahanlah, Ca. Lo pasti kuat. Semoga lo bisa lewati semua ini'

"I-Ica kenapa?" tanya Saskia bingung dan ingin berlari menghampiri Kiesha yang berhenti bermain dan terduduk di lapangan.

"Astaga, aku juga gak tau kenapa. Pasti dia kecapekan" Rey berucap dan membuat raut wajah Saskia berubah cemas.

"Ica, kamu pasti bisa" lirih Saskia. Ratu yang mendengar itu menyentuh bahu sahabatnya.

"Lo tenang aja, Sas. Ica pasti bisa, kok. Dia kan cowok yang kuat"

Dan benar saja apa yang dikatakan oleh Ratu, Kiesha tampak kembali mendapatkan kekuatannya. Pria itu bangkit dari duduk lemahnya lalu berlari kembari memutari lapangan, semua orang terdengar bersorak girang sembari bertepuk tangan melihat dirinya melanjutkan pertandingan.

TANPAMU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang