-26- Ica, you okay?

496 65 21
                                    

🍁🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁

Ayolah, takdir pahit apalagi sekarang?~


Keadaan benar-benar sangat membaik mulai hari ini. Rey sudah dinyatakan sembuh dan Kiesha yang mendapatkan begitu banyak cinta dari semua orang walaupun sekarang dia hanya hidup dengan satu ginjal yang dimilikinya. Namun Kiesha sama sekali tidak mempermasalahkan tentang itu, karena orang-orang yang disayanginya selalu menjaga dirinya setiap waktu. Ya, setidaknya karena dirinya semua orang bisa kembali tersenyum.

Rey benar-benar menjadi sahabat baik Kiesha. Pria itu selalu datang dan menemaninya setiap waktu. Bahkan saat di kampus mereka selalu bersama hingga Saskia kerap kali terlupakan. Namun Saskia hanya menanggapinya dengan senyuman, dia sama sekali tak masalah. Malah sebaliknya gadis itu senang dengan persahabatan mereka. Rey juga sangat memperhatikan kondisi Kiesha yang bisa kapan saja akan melemah karena organ tubuhnya yang tidak lengkap.

Hari ini, Kiesha tengah berlari-lari di lapangan mengejar bola dengan keringat yang sudah bercucuran di dahinya. Pria itu bermain dengan sangat bersemangat bersama rekan-rekan satu timnya. Ya, Kiesha sangat suka bermain sepak bola dan pria itu memutuskan untuk mengikuti ajang olahraga yang diadakan oleh kampus.

Rey memandang Kiesha yang masih sibuk berlatih dengan senyumnya. Rey senang ketika melihat sahabatnya itu kembali bersemangat dalam hidupnya. Saskia datang lalu berdiri di samping Rey dan ikut memandang Kiesha bersamanya.

"Ica memang kuat banget, ya. Aku salut banget sama dia" gumam Rey masih dengan senyum di wajahnya.

"Iya, kamu benar. Ica memang pantang buat menyerah. Aku juga gak menyangka dia masih bisa bersemangat seperti ini dalam kondisinya yang sekarang" Saskia menunduk dengan wajahnya yang kembali sedih. Rasa takut itu kini perlahan muncul dan membuat dadanya sesak.

Rey paham bagaimana perasaan Saskia. Semenjak dirinya bersahabat dengan Kiesha, membuat Rey mendapatkan satu kebenaran lainnya. Mata hatinya benar-benar seakan terbuka lebar. Dimana saat Rey tahu bahwa Saskia, gadis yang dulu sangat dia cintai, sekarang lebih mencintai dan mengharapkan Kiesha dari pada dirinya. Keadaan itu sempat membuat jiwa Rey kacau, namun dia hanya butuh waktu agar bisa mengerti semuanya.

"Sas, harusnya kita senang Ica bisa bersemangat seperti ini. Pokonya kita harus bisa buat hidupnya selalu ceria" ujar Rey dan membuat Saskia mengangguk sambil mengusap setitik air matanya yang sempat terjatuh.

"Rey, sebenarnya aku gak setuju Ica ikut pertandingan bola itu. Nanti gimana kalo dia kecapekan?"

Ucapan Saskia itu hanya bisa membuat Rey menghela nafas. Sebenarnya dia juga tidak setuju ketika Kiesha mengatakan akan mengikuti pertandingan bola untuk mewakili universitas mereka nanti. Jelas dia merasa resah, karena Kiesha sudah pasti tidak boleh bekerja berat atau pun sampai kelelahan, mengingat pria itu kini hanya mempunyai satu ginjal sekarang. Kapan saja tubuh Kiesha bisa menjadi lemah bahkan dalam hitungan detik.

TANPAMU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang