Episode 1

981 40 0
                                    

Picture by : Google
.
.
.
.
.

Pagi yang cerah, sinar matahari menyinari sebuah rumah mewah bergaya Eropa di sebuah kota. Rumah itu memiliki halaman yang luas sehingga butuh waktu 5 menit untuk berjalan dari gerbang menuju pintu masuk.

Jalan dari gerbang menuju depan pintu masuk rumah itu mengelilingi sebuah taman indah yang terdapat air mancur berukuran sedang di tengahnya dengan hiasan sebuah patung indah.

Di rumah itu tinggallah seorang gadis cantik berambut pirang keemasan dengan bola mata biru indah bagai permata. Ia tinggal bersama ayahnya yang seorang pebisnis besar yang sukses dan memiliki perusahaan besar yang sangat terkenal sampai ke luar negeri, dan ibunya yang seorang model cantik profesional dan berbakat yang juga terkenal hingga ke mancanegara.

Gadis itu baru saja bangun dari tidurnya dan berniat membersihkan dirinya di kamar mandi. Ia pun beranjak dari tempat tidurnya dan pergi ke kamar mandi untuk bersiap siap ke sekolah.

Setelah siap dengan seragam lengkap dan sebuah tas berwarna biru, ia pun turun ke lantai satu untuk sarapan.

Saat memasuki ruang makan, gadis itu melihat orang tuanya yang sedang sarapan berdua sambil berbincang. Ibunya yang menyadari kedatangan putrinya pun menoleh dan menyapa.

"Selamat pagi Athanasia"

"Selamat pagi ma. Selamat pagi pa"

Gadis itu memeluk dan mencium pipi kedua orang tuanya lalu duduk di salah satu kursi yang biasa ditempatinya untuk makan bersama orang tuanya. Ibunya menyiapkan makanan di piring yang sudah disediakan di meja makan itu. Mereka pun makan dengan tenang hingga hanya suara sendok dan garpu yang berdentingan yang terdengar di ruangan itu.

Beberapa menit kemudian

"Aku udah selesai" ujar Athanasia sambil menaruh kembali sendok dan garpunya.
"Aku mau berangkat sekarang"

"Mau papa anter?"

"Gak perlu, nanti papa telat ke kantor kalau nganter aku. Aku pergi dianter Felix aja"

"Hm yaudah, hati hati sayang"

Laki laki berambut pirang dan bermata biru permata itu mengecup kening Athanasia, lalu disusul oleh wanita berambut pirang bergelombang bermata merah muda indah yang juga mengecup pipi putri kesayangan mereka itu.

"Dadahh"

Athanasia pun berlari menuju pintu keluar dan memasuki sebuah mobil untuk berangkat ke sekolah.

"Jangan lari lari sayang" Diana memperingatkan

"Iya ma"

"Hmm putri kecil kita sudah besar" gumam Diana

"Ya, dia tumbuh dengan baik jadi gadis cantik kayak kamu Diana"

"Kamu bisa aja. Cepet siap siap pergi ke kantor, nanti kamu telat"

"Ok ok aku akan pergi sekarang"

"Ya, hati hati di jalan"

"Siap sayang"

Diana merapikan jas Claude dan mengecup pipinya.

"Aku akan nunggu kamu pulang"

"Apa kamu gak ada pemotretan hari ini?"

"Aku ambil cuti untuk beberapa hari"

"Hmm yaudah, tunggu aku ya"

Claude membalas ciuman istri tercintanya dan mengusap lembut kepala Diana. Ia pun mengambil tasnya lalu berangkat kerja.
.
.
.
.
.

You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang