Episode 22

195 19 10
                                    

Picture by : Pinterest
.
.
.
.
.

Pulang sekolah hari ini Athanasia, Jennette, kucing garong dan anjing putih (?) pergi ke sebuah kafe. Tentunya sebagai murid dan anak yang baik mereka pergi setelah berganti pakaian.

Berkumpulnya mereka di kafe tersebut adalah untuk bersantai sebelum dua bulan lagi mereka menghadapi ujian tengah semester dan banyak ujian lagi karena mereka akan lulus. Dua bulan akan mereka gunakan untuk banyak berkumpul, bersantai, bermain, dan melakukan hal menyenangkan sebelum otak mereka diuji dengan soal soal yang bahkan reader pun pusing menghadapinya. Belajar? Tenang saja, mereka sudah pintar

Perkumpulan keempat remaja itu berisikan obrolan dengan candaan serta kemesraan diantara mereka. Karena mereka adalah anak anak yang pintar, terkadang mereka membahas tentang mata pelajaran seperti rumus kimia, mengapa air bisa tumpah, mengapa jika nyamuk menggigit itu akan terasa gatal, mengapa jika Athanasia melihat Lucas rasanya ia ingin memukul kepalanya, dan lain sebagainya. Gabut emang

"Btw Cas" panggil Ijekiel

"Hm"

"Aku penasaran kenapa kamu sering panggil Athanasia dengan panggilan tuan putri"

"Kepo amat"

"Jawab aja napa"

"Males ah"

Ijekiel tersenyum namun terlihat bahwa dia sedang geram dengan pemuda yang duduk di sebelah Athanasia itu. Ia menusuk sayuran di piringnya dengan kesal.

Athanasia pun tertawa melihat tingkah dua orang ini hingga ia memutuskan untuk menjawabnya.

"Jadi gini Kiel, dulu tuh kita bertiga sering main kerajaan kerajaan gitu pake boneka. Biasanya aku jadi tuan putrinya, Evelin jadi ratu, trus Lucas jadi penyihir menara gitu. Kadang kita mainin beberapa boneka yg perannya pelayan, raja, ksatria, dan banyak lagi"

"Ooo gitu"

"Udah tau kan? Gak usah tanya lagi" sungut Lucas

"Suka suka dong mau nanya atau gak"

"Mungkin karna mau lulus Lucas jadi makin ngeselin ya" ujar Jennette

Di weekend berikutnya Ijekiel mengajak Jennette untuk kencan. Mereka pergi ke berbagai tempat untuk menghabiskan waktu.

Dufan

"Kiel, fotoin aku dong" ujar Jennette seraya memberikan ponselnya pada Ijekiel lalu berlari mendekati mascotte Dufan yang berada tak jauh darinya

Dengan senang hati Ijekiel mengambil ponsel itu dan memotret kekasihnya bersama mascotte Dufan itu. Ijekiel juga menyempatkan untuk berselfie dengan Jennette dan mascotte Dufan itu.

Sungguh terlihat seperti sepasang kekasih yang bahagia. Mereka menikmati berbagai wahana, menikmati jajanan, dan berfoto bersama. Seluruh sudut Dufan telah mereka jelajahi.

Beralih ke dua sejoli yang hubungannya belum jelas, Lucas-Athanasia

Weekend ini lagi lagi Athanasia bersusah payah membujuk ayahnya agar mengizinkannya keluar dengan orang selain ibu dan ayahnya. Setelah lama membujuk ayahnya dengan tawaran akan pergi bersama ayahnya pada hari minggu, akhirnya Athanasia mendapat izin.

Gadis bersurai pirang itu pergi dengan Lucas ke banyak tempat. Pertama mereka pergi belanja, menonton, makan, jalan jalan di taman, hingga ke kebun binatang. Kali ini Lucas membawa mobil, jadi ia tak perlu khawatir dengan barang yang akan Athanasia rampok nanti.

"Lucas liat deh, burungnya cantik cantik banget" ujar Athanasia sambil berdiri menghadap tempat yang penuh dengan berbagai jenis burung.

Lucas tak menanggapi perkataan gadis yang bersamanya itu melainkan adu tatapan dengan seekor elang yang bertengger di sebuah kayu

You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang