You Are Mine

Episode 18

Picture by : @amoamo_0517 (IG)
.
.
.
.
.

Athanasia duduk di depan ruang perawatan dengan Evelin, Jennette, dan Ijekiel. Para tenaga medis langsung menangani Lucas saat sampai di rumah sakit itu.

"Kiel, kamu juga harus diobatin kan" ujar Athanasia

"Aku gak papa. Sekarang kan Lucas lebih penting"

"Tapi Kiel, kamu juga kan luka luka gitu. Seenggaknya obatin yang memar itu" imbuh Jennette

"Aku gak papa Jennette, beneran"

"Jetty, mending kamu seret deh"

Jennette mengangguk. Gadis itu pun berdiri lalu menarik Ijekiel ke ruang perawatan yang lain agar diperiksa.

Beberapa saat kemudian para orang tua sampai. Mereka menghampiri Athanasia dan Evelin yang masih menunggu hasil perawatan Lucas.

Luciana langsung menghampiri Evelin dan memeluk gadis itu, Evran pun menghampiri mereka. Diana dan Claude menghampiri putri mereka.

"Athy, kamu gak papa kan? Ini kenapa baju kamu banyak darahnya?" tanya Diana khawatir

"Aku gak papa ma. Ini bukan darah aku, ini..." Athanasia terdiam. Ia menunduk lesu. Matanya kembali mengeluarkan cairan sebening kristal.

"Darah Lucas" gumamnya

Diana pun memeluk Athanasia untuk menenangkannya dengan Claude yang mengelus punggung gadis itu.

"Evelin, sebenernya gimana bisa kayak gini?" tanya Luciana lirih.

Wanita itu menangis sambil memeluk Evelin yang juga menangis.

"Ma... Lucas ketabrak mobil..."

"Itu karna dia bantuin saya" ujar Ijekiel tiba tiba saat ia muncul bersama Jennette dari ruang perawatan

"Ijekiel, kamu kenapa babak belur gitu?" tanya Roger, ayahnya

"Ini pa, tadi..."

*Flashback dikit...

"Pa, aku pergi dulu ya"

"Iya, hati hati"

Ijekiel memasuki mobilnya dan duduk di kursi pengemudi. Ia pun menyalakan mesin dan melaju ke rumah kekasihnya, Jennette.

Jennette pun menghampiri Ijekiel yang sudah sampai untuk menjemputnya. Setelah pamitan, ia pun pergi kencan dengan pemuda berambut putih itu.

Setelah puas berkeliling di kebun binatang, mereka pun mampir ke sebuah minimarket untuk membeli minuman dan sedikit cemilan.

"Aku tunggu di sini aja ya" ujar Jennette saat ia duduk di sebuah kursi yang disediakan di depan minimarket itu.

"Yaudah, kamu mau minum apa?"

"Aku yogurt aja"

"Mau es krim? Atau cemilan lain?"

"Hmm pockyy aja, yang stroberi"

"Ok tunggu sebentar ya, aku ke dalem dulu"

Ijekiel pun masuk ke minimarket itu. Ia pergi menuju lemari pendingin yang berisi banyak minuman lalu mengambil sebotol yogurt dan sebotol kopi. Ia pun pergi untuk mengambil pockyy. Setelah selesai ia pun pergi ke meja kasir untuk membayar. Saat sedang menunggu kembalian, Ijekiel melihat empat orang remaja yang mendekati Jennette dan menganggunya. Tanpa pikir panjang Ijekiel pun meninggalkan belanjaannya dan keluar.