You Are Mine

Episode 3

Picture by : Google
.
.
.
.
.

Kecanggungan diantara mereka berempat pun akhirnya pecah karena Ijekiel tiba tiba bertanya pada Athanasia yang telah selesai makan dan hendak meminum susu cokelatnya.

"Tadi kenapa kamu tiba-tiba lari?"

"Hm? Oh itu tadi aku kebelet jadi buru-buru mau ke toilet hehe" jawab Athanasia setelah meminum sedikit susu cokelatnya

"Oh gitu ya" sahut Ijekiel dengan tersenyum tipis

Setelah itu pun keheningan kembali menyelimuti mereka selama beberapa menit, hingga suara kursi yang bergerak karena Lucas bangkit dari tempatnya memecah keheningan itu.

"Kamu mau kemana?" tanya Athanasia pada Lucas

"Balik" jawab Lucas singkat

"Oh okay"

Lucas pun pergi meninggalkan tiga orang itu dengan kecanggungan yang menyelimuti mereka, hingga Athanasia pun memutuskan untuk kembali ke kelasnya juga bersama Jennette. Ia merasa ingin segera keluar dari suasana tak enak itu, jadi ia memutuskan kembali ke kelas dan meninggalkan Ijekiel sendirian.

Ijekiel hanya menatap kepergian dua gadis itu dan mengangkat bahunya, lalu ia juga beranjak pergi dari tempat itu.
.
.
.
.
.

Pukul 16.00

Hari ini jam pelajaran tambahan tiba tiba dibatalkan jadi siswa di sekolah itu bisa pulang cepat, kecuali yang mengikuti ekskul di hari itu.

Athanasia dan Jennette sedang membereskan barang barang mereka dan bersiap untuk pulang. Setelah selesai mereka pun keluar kelas dan berjalan bersama menuju gerbang.

Jennette pulang duluan karena ia sudah dijemput oleh ayahnya. Anastasius memang biasa menjemput putrinya satu jam lebih awal dari jam pulang seharusnya, karena itu pada saat tidak ada jam tambahan Anastasius sudah ada di depan sekolah.

Sedangkan Athanasia masih menunggu jemputan untuknya. Ia menolak untuk ikut dengan pamannya karena alasan tidak mau merepotkan, sedangkan ayahnya masih ada pekerjaan di kantor saat jam segitu.

"Ck, terpaksa deh nunggu jemputan. Hhh gak papa lah, cuma sejam" gerutunya sambil menunggu di depan gerbang sekolah.

Dari kejauhan Lucas melihat seorang gadis berambut pirang sedang berdiri di dekat gerbang sekolah. Ia menyadari bahwa gadis itu Athanasia yang sedang menunggu seseorang menjemputnya pulang.

Lucas merasa kasihan pada Athanasia yang berdiri sendirian disana.

"Kasian. Ajak bareng lah, sekalian permintaan maaf buat yang tadi pagi" gumamnya

Ia pun memakai helmnya, menyalakan motor lalu melaju ke arah Athanasia berdiri.

Tak lama kemudian Lucas berhenti di samping Athanasia dengan motornya. Ia membuka helm nya lalu menawarkan apakah Athanasia mau diantar olehnya.

"Bareng?" tanya Lucas singkat

"Boleh? Gak ngerepotin nih?"

"Nih pake" Lucas memberikan helm nya kepada Athanasia.

Athanasia pun memakai helm itu dan tanpa sadar menghirup wangi pomade yang dipakai oleh Lucas menempel di helmnya.

'Hmm wangi' batinnya

Lucas merasa Athanasia terlalu lama mengenakan helm, ia pun menoleh dan melihat apa yang dilakukan oleh gadis itu. Athanasia tampak kesusahan mengenakan helm itu, Lucas berdecak dan membantu Athanasia mengenakan helm itu.