Episode 14

242 27 1
                                    

Picture by : Google
.
.
.
.
.

"Athy!!"

Panggilan seseorang membuat langkah Athanasia yang sedang berjalan santai di koridor sambil meminum susu kotak rasa cokelat, terhenti. Ia pun berbalik ke arah asal suara itu dan mendapati seorang pemuda laki laki bersurai putih sedang berlari mengejarnya.

Seseorang dengan rambut hitam dan bermata merah yang kebetulan berada di dekat situ ikut menoleh karena mendengar nama seseorang yang tak asing baginya itu dipanggil.

'Athy? Ck, lagi lagi dia. Mau sampe kapan dia manggil Athanasia dengan panggilan itu? Sedekat apa sih hubungan mereka?' batin Lucas.

Lucas berjalan mendekat ke arah Athanasia yang sedang berbincang dengan Ijekiel.

"Thy, hah... hah... Kamu jalan cepet banget sih"

"Oh Kiel, kenapa kamu lari lari gitu"

"Ngejer kamu lah"

"Ngapain ngejer Athanasia?" ujar Lucas yang tiba tiba muncul dari belakang Athanasia

"Duh, kaget aku" sahut Athanasia sambil memegang dadanya

"Gak ada urusannya sama kamu" tukas Ijekiel

"Oh, ada dong"

"Gak ada"

"Ada, karna ada urusan sama tuan putri berarti ada urusannya sama aku"

"Tuan putri?"

Lucas hanya menatap tajam Ijekiel, dan yang ditatap pun balik menatap tajam. Di antara kedua mata itu seperti ada kilatan petir.

"Udah udah, ada urusan apa kamu sama aku?"

"Ini masalah Jennette"

"Belum selesai juga masalah itu? Aku kira kamu udah ungkapin perasaan kamu"

Mereka mengobrol sambil berjalan meninggalkan Lucas yang terdiam di tempatnya karena ditinggal oleh tuan putrinya. Ia pun mengikuti mereka dari belakang.

"Belum, aku bener bener bingung mau bilang kaya gimana ke dia. Aku udah latihan di depan cermin tapi gak bisa karna aku bener bener gugup. Bahkan papa ngira aku gila karna aku ngomong sendiri di depan cermin kayak gitu"

"Pfft" kekeh Lucas, ia menahan tawanya. Bahunya bergetar karena ia menahan tawa.

Athanasia menyikut pemuda itu, membuatnya berhenti tertawa dan kembali tegak dengan benar.

Athanasia tampak berpikir. Tangannya memegang dagu dan matanya menatap ke bawah namun kakinya terus melangkah. Hingga ia tiba tiba berhenti dan berkata

"OK, aku ada ide"

Mereka berdua pun berbincang dengan suara yang berbisik dengan Lucas yang menguping pembicaraan mereka sejak tadi.

"Gimana?"

"Hmm ok. Tapi kamu yakin kan aku bakal diterima kalau jujur?"

"Aku udah bilang itu sejak awal kamu bilang suka sama dia loh."

Ijekiel mengangguk menanggapi perkataan Athanasia itu

"Dan Lucas!" panggil gadis itu

"Hm? Apa? Kenapa?" Lucas menengok ke arah Athanasia

"Nanti kamu bantuin Ijekiel siapin semuanya ya"

"Hah?"

"Aku gak terima penolakan, pokoknya kamu harus bantuin. Ini demi Jetty"

You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang