Episode 24

154 15 0
                                    

Picture by : Pinterest
.
.
.
.
.

"Udah sampe nih" ujar Lucas setelah memberhentikan mobilnya di depan rumah Athanasia

"Makasih ya Lucas, Evelin"

"Sama sama" jawab dua saudara itu

"Hati hati di jalan ya" ujar gadis berambut pirang itu usai turun dari mobil

Sesampainya Athanasia di dalam rumahnya, ia terkejut dengan suasana ruang tamunya yang sedikit mencekam. Ia melihat tiga pria dewasa yang sangat ia kenal, yaitu Claude, Anastacius, dan Roger. Ia bertanya tanya apa yang terjadi di antara tiga pria ini.

Claude duduk di salah satu sofa dengan kaki menyilang dan kedua tangan di sofa serta mata yang menatap tajam ke arah kakaknya dan pria berambut putih itu. Sedangkan Anastacius dan Roger duduk di sofa lain dengan posisi yang tidak sama dengan Claude namun mereka juga membuat aura yang tak menyenangkan.

'Ada apa nih' batin Athanasia

Suasana di ruang tamu itu menyeramkan dengan diselimuti dengan ketegangan dan udara dingin yang entah dari mana. Berbeda dengan suasana di ruang santai yang terdapat Diana, Penelope dan istri dari Roger Alpheus yaitu Irene. Di ruangan itu terasa hangat dan riang karena wanita wanita itu sedang mengobrol dengan senangnya, sangat berbeda dengan para suami yang sedang perang dingin.

Entah apa yang terjadi antara para pria itu, Athanasia tak ingin ikut campur melainkan ikut bergabung dengan para wanita yang sedang mengobrol di ruang santai itu.

Di tengah obrolan itu, Athanasia pun menyempatkan untuk bertanya

"Mmm ma, itu di ruang tamu kok auranya gak enak ya"

"Ooh itu. Biasalah mereka abis debat, urusan bisnis kalik"

"Kalau bukan bisnis ya paling abis debat hal hal absurd" ujar Penelope

"Misalnya debat masalah hewan peliharaan, permainan yang mereka mainin biasanya gitu atau hal hal random lainnya" sambung Irene

"Mereka kan kalau gak ribut gak seru pertemuannya" ujar Diana

"Trus abis ribut langsung diem dieman gitu. Orang tua kalau bertengkar gitu ya" ujar Athanasia yang membuat tiga wanita yang bersamanya itu tertawa.

Tak lama kemudian Evran dan Luciana datang. Mereka pun terkejut dengan apa yang mereka rasakan di ruang tamu itu.

"Wow wow ada apa nih"

Tak ada yang menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Evran barusan, ketiga pria itu tetap diam tanpa bergerak. Karena tak ingin berlama lama di ruang tamu, Luciana pun pergi menemui para istri yang sedang berada di ruang santai sedangkan Evran duduk di salah satu sofa dengan perasaan tidak enak.

Dan beberapa menit kemudian para suami tampan itu mulai berdebat lagi mengenai hal yang sebenarnya tidak perlu untuk didebatkan.
.
.
.
.
.

Setelah puas mengobrol dengan para ibu dan makan malam bersama, Athanasia memutuskan untuk pergi ke kamarnya. Pada awalnya niat gadis itu masuk ke kamar adalah untuk belajar, namun saat ia melihat ponselnya, Athanasia mendapat banyak notifikasi pesan dari grup chat. Setelah memeriksa isi pesan dalam grup itu, tak lama kemudian Evelin memulai video call. Satu per satu anggota grup absurd itu pun bergabung dalam panggilan, tak terkecuali Athanasia. Pada akhirnya rencana untuk belajar pun hanya sekedar rencana, dan Athanasia pun mengobrol dengan Jennette, Evelin, Lucas, dan Ijekiel sampai larut malam.

"Guys guys, mau tau gak" ujar Athanasia

"Apaan"

"Apa tuh"

You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang