Episode 7

315 25 3
                                    

Picture by : Google
.
.
.
.
.

Hari minggu pun tiba. Athanasia sudah siap sejak setengah jam yang lalu dan memutuskan menunggu di ruang tamu saja.

Jam 08.45 Lucas sudah datang. Ia menghentikan motornya di depan gerbang rumah mewah itu. Lucas membuka helmnya dan menelepon Athanasia.

"Cepat keluar, aku di depan"

"Ah iya, aku keluar sekarang"

Namun lagi lagi, baru beberapa langkah ia berjalan, Claude memanggilnya.

"Athanasia"

Yang dipanggil pun berbalik badan menghadap ayahnya.

"Ya papa"

"Kamu mau keluar lagi?"

"Iya"

"Athanasia, dari kemarin kamu pergi sama temen kamu. Kamu gak ada waktu buat papa"

"Papa, setiap hari aku selalu ada waktu buat papa dan aku ngerjain pr pun sama papa. Setiap weekend juga aku jalan sama papa sama mama. Untuk kali ini aku pengen jalan sama temen aku pa. Boleh ya?"

"Boleh sayang" Diana muncul dari belakang Claude.

"Cepat Athy, temen kamu nunggu dari tadi loh." lanjutnya

"Makasih ma, aku jalan dulu"

Athanasia pun berlari keluar rumah menemui Lucas yang telah menunggunya sejak tadi.

"Jangan pulang malem malem ya sayang"

"Iya ma"

"Athanasia!" panggil Claude

"Udahlah, dia juga mau main sama temennya"

"Tapi Diana-"

"Claude, kita gak bisa terus maksa dia untuk sama kita aja. Suatu saat dia bakal nikah sama orang pilihan dia, orang yang dia cintai. Kita gak bisa terus mengekang dia di rumah."

Claude mengangguk nurut dengan perkataan Diana.

"Lagian, kalau dia pergi kan gak ada yang ganggu kita berduaan" lanjut Diana. Ternyata dia istri yang suka memonopoli Claude saat Athanasia tidak ada.

Claude tersenyum. Terlintas sesuatu di pikirannya. Ia pun menggendong Diana, membawanya ke kamar, menutup pintu lalu... (entahlah author juga gak tau mereka ngapain)
.
.
.
.
.

Gerbang terbuka, Athanasia pun menghampiri Lucas yang sedari tadi menunggunya.

Lucas mengalihkan pandangannya dari ponsel ke Athanasia yang datang menghampirinya.

"Udah?"

"Udah"

"Ngapain aja di dalem?"

"Rayu papa aku bentar"

"Oh"

Lucas memberikan satu helm lagi pada Athanasia. Helm simpel berwarna putih, cocok dengan Athanasia.

"Lucas"

Yang dipanggil pun menoleh

"Hm?"

"Ini gimana"

"Makanya belajar pake helm ya, tuan putri"

Athanasia hanya tersenyum mendengar perkataan Lucas tadi. Lucas yang melihat gadis itu tersenyum wajahnya pun sedikit merona karena melihat senyum yang manis dari Athanasia. Namun gadis itu tak menyadarinya karena Lucas sudah memakai helm.

You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang