Episode 11

282 29 0
                                    

Picture by: Google
.
.
.
.
.

Lucas tengah berjalan di koridor menuju halaman sekolah. Seperti biasa, ia berjalan dengan sangat santai. Dengan airpods yang menempel di telinganya, mulut yang sibuk menghisap permen dan kedua tangan berada di saku celana.

Tatapan berbinar dan teriakan dari para fans sudah biasa ia hadapi, namun Lucas tak menghiraukannya dan terus berjalan dengan santai. Hingga ketenangannya terusik saat melihat pemandangan dari gerbang sekolahnya.

Lucas melihat dua orang yang sangat ia kenal, seorang gadis berambut pirang dan pemuda berambut putih sedang berbincang dengan akrab. Langkahnya semakin cepat menuju ke arah dua orang itu. Raut wajahnya seperti orang yang sedang kesal dan dia memang kesal sampai giginya dengan otomatis menggigit permen itu sampai hancur lalu ia menelannya dan membuang gagang permen itu.

Lucas mendekati dua orang itu. Ia berdiri di tengah keduanya dan menatap tajam si pemuda. Pemuda itu bingung dengan tingkah Lucas. Si gadis pun tak kalah bingungnya saat melihat Lucas tiba tiba berdiri di hadapannya dan memotong pembicaraannya dengan pemuda yang bersamanya.

"Apa?" tukas Ijekiel

Lucas masih menatap tajam Ijekiel dengan aura hitam yang seakan menguar dari tubuhnya membuat Ijekiel dan Athanasia merinding. Ia lalu menarik tangan gadis itu mengajaknya ke tempat ia memarkirkan motornya.

"Eh eh tunggu dulu"

Lucas tak menghiraukan ucapan gadis itu dan terus berjalan.

"Lucas!"

Saat sampai di tempat motornya barulah Lucas melepaskan tangan gadis itu.

"Kamu tu kenapa? Tiba tiba narik aku, padahal lagi ngobrol sama Ijekiel"

Lucas tak menjawab dan hanya melihat Athanasia dengan tatapan yang sulit dijelaskan. Athanasia nampak bingung dengan Lucas yang menatapnya seperti itu.

"Kenapa sih?"

Lagi lagi tak ada jawaban, yang ada hanya Lucas yang memberikan helm pada Athanasia. Ia menyodorkan helm itu di depan Athanasia.

"Apa?"

"Pulang"

Athanasia mengambil helm itu lalu memakainya di kepala tanpa menguncinya. Lucas berdecak setelah melihat helm yang tak dikunci yang dikenakan Athanasia itu. Ia pun mengunci helm itu lalu memakai helmnya sendiri.

Lucas naik ke motornya lalu memutar motor itu menghadap gerbang. Athanasia pun naik dan mereka pergi.

Saat di gerbang, Athanasia melihat Ijekiel masih berdiri melamun. Lucas dengan sengaja membunyikan klakson motornya agar Ijekiel melihat.
Athanasia melambaikan tangannya ke Ijekiel dan tersenyum saat pemuda bersurai putih itu menengok.
.
.
.
.
.

Hingga mereka sampai di depan rumahnya, Athanasia tak membuka obrolan apapun dengan Lucas. Athanasia masih bingung dengan Ijekiel yang sedang kasmaran, ditambah lagi perilaku pemuda yang memboncengnya ini beberapa menit yang lalu. Saat sampai ia langsung turun dan Lucas membukakan helm Athanasia.

Saat itu Diana sedang bersantai di halaman rumah sambil menikmati angin sejuk, ia melihat putrinya yang pulang diantar oleh seorang remaja laki laki menggunakan motor dan bukannya Felix yang menggunakan mobil. Diana pun bangkit dan berjalan menuju keluar gerbang untuk menemui putrinya.

"Athy" panggil Diana

Athanasia pun menoleh ke arah ibunya yang berada di dekat gerbang.

"Eh, mama"

You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang