🏵🏵🏵
~ Happy Reading ~
🏵🏵🏵
“Pokoknya lo gak boleh sia-siain kesempatan ini. Ingat loh, waktu lo untuk misi ini tuh gak lama. Lo harus buat kemajuan tiap hari. Biar kelar juga misi ini.”
“Pokoknya lo harus akrab sama kak Erick, lo harus asik, lo gak boleh garing dan lo harus sering ngobrol”
“Serius sama misi lo, UN bentar lagi. Lo harus segera selesaiin ini.”
Elsa memang sudah mewanti-wanti Fina untuk serius dengan misinya. Bahkan masukan-masukan yang Elsa berikan pada Fina di jam sekolah tadi melekat dengan jelas di otaknya hingga detik di mana Fina berada di jok belakang motor Erick.
Sebelum ke sekolah, Fina sudah mempersiapkan bajunya yang akan ia kenakan ketika menemani Erick mencari kado untuk Eril. Sejak malam, Fina memang sudah mengatur rencana, saat pulang sekolah nanti dia akan dandan di Bread's Love Cabang 1 saja. Agar nanti Erick jemputnya di situ.
Bisa bahaya jika Erick menjemput Fina di Kediaman Bumiwangkasa. Fina sempat menolak ketika Erick mengatakan akan menjemputnya, tapi Elsa mengatakan pada Fina kalau dia tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan.
Alhasil, Fina kini dibonceng Erick dengan motor Yamaha R15 miliknya menuju ke Mall.
Kurang lebih 10 menit perjalanan, Erick kini menepikan motornya ke parkiran yang tersedia di Mall setelah tiba di sana.
Fina turun dari atas motor dan berusaha melepaskan helm dari kepalanya.
Ini kenapa gak mau lepas sih, kenapa gue kaitin sih tadi! Keluh Fina dalam batinnya
Dia tampak kesulitan ketika melepaskan kaitan helm di kepalanya. Sudah beberapa kali Fina berusaha melepasnya, namun nihil dia tidak bisa.
Tiba-tiba, Fina tersentak tatkala Erick maju menghadapnya lalu tangannya mecoba melepaskan kaitan helm di kepala Fina.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROSTHER
Teen Fiction[Romance ✔️ Comedy ✔️ Mission✔️ Mystery ✔️] [Cerita Berilustrasi 🏵 Vote dan Follow] 🏵🏵🏵 Fina selalu mendapat benda-benda misterius di gerbang rumahnya setiap hari senin pagi sejak ia kelas 2 SMP. Ia sendiri tak tahu siapa orang yang menaruh be...