🏵 16. Seatap 🏵

231 34 11
                                    

🏵🏵🏵

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🏵🏵🏵

🏵🏵🏵

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🏵🏵🏵

Fina kini berdiri di depan pintu kamarnya yang baru. Ia meneguk kasar air liurnya beberapa kali ketika mengetahui kalau kamarnya berada di lantai yang sama dengan Argaf. Dan itu hanya diperantarai oleh ruang belajar saja. Jujur, Fina masih tidak habis pikir kalau hal ini akan terjadi. Tadi saja Fina bahkan menyembunyikan diri di dalam ruang ekskul teater selama jam istirahat berlangsung.

Bukannya tidak berselerah untuk ke kantin atau menghabiskan jam istirahat di dalam kelas atau mungkin sekedar duduk di tribun basket, tapi Fina lakukan itu demi menghindar dari Argaf. Fina takut jika nanti cowok brandal itu datang menemuinya untuk membahas kepindahannya Fina di kediaman Bumiwangkasa. Bisa bahaya kalau Nando cs tahu hal ini. Fina saja sudah mati-matian menyembunyikan rahasia ini sampai....yaaaa pokoknya—sampai Fina benar-benar siap. Fina tidak mau jika Argaf membongkarnya begitu saja.

Tidak sampai di situ Fina bahkan buru-buru keluar dari dalam kelas setelah bel pulang berbunyi. Mengingat perkataan Sandra tadi pagi yang katanya dia meminta tolong pada Argaf agar pulang bersama Fina. Fina benar-benar frustasi. Bagaimana mungkin Fina berboncengan lagi dengan si Lion King itu dari keramaian Alamanda hingga sampai di kediaman Bumiwangkasa. Bisa-bisa setahun penuh Fina akan menjadi bahan gosipan penghuni Alamanda! Memikirnya saja membuat Fina merinding sendiri. Cukup sekali saja Fina berboncengan dengan Argaf! Fina tidak mau kalau hal itu kembali terjadi.

Tentu saja Fina tidak mau. Fina bahkan memohon kepada Elsa agar dia menumpang di mobil mamanya.

Bukan bermaksud menolak, tapi rumah Elsa dan Argaf itu berlawanan arah. Terlebih lagi mamanya Elsa cukup sibuk di hari itu sehingga dia hanya bisa menyempatkan waktu untuk menjemput Elsa saja dan tidak bisa memutar arah untuk mengantar Fina ke kediaman Bumiwangkasa. Dan pada akhirnya Fina memutuskan pergi ke kediaman Bumiwangkasa dengan naik taxi online.

Fina juga memastikan suasana disekitarnya aman—kalau tidak ada teman-teman sekelasnya kecuali Elsa yang melihatnya sebelum masuk ke dalam taxi.

PROSTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang