🏵 1. Boneka Misterius & Cowok Kampret 🏵

870 118 83
                                    

🏵🏵🏵

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🏵🏵🏵

Untuk kamu di senin ini,
Kali ini beruang,
Cukup disimpan dan jangan dibuang.

Alis Fina bertaut, dengan dahi mengkerut saat ia membaca kalimat singkat di kertas berwarna pink yang tertempel pada dahi boneka beruang berwarna putih— tergantung di tiang besi gerbang rumahnya. Boneka beruang itu berukuran sebesar bantal sofa, matanya bulat berwarna hitam dan terdapat hati berwarna merah di tengah-tengah perutnya.

 Boneka beruang itu berukuran sebesar bantal sofa, matanya bulat berwarna hitam dan terdapat hati berwarna merah di tengah-tengah perutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fina buru-buru mengambil boneka beruang itu yang entah dari siapa. Dan ini bukan kali pertama bagi Fina mendapat boneka beruang. Tak hanya boneka beruang, ia juga sering mendapat benda lainnya seperti novel, cokelat, bunga, boneka panda dan benda-benda lainnya yang selalu tergantung di gerbang rumahnya setiap hari senin pagi yang ia anggap misterius.

Fina mendapat benda-benda misterius itu sejak dirinya berada di kelas 2 SMP. Pada awalnya, ia mengira kalau itu pemberian dari Sandra—ibunya ataupun dari teman-temannya. Namun, saat ia menanyakan hal itu kepada Sandra, Sandra mengelak dan mengatakan kalau dirinya tidak pernah menaruh hadia atau semacamnya di gerbang. Jawaban yang sama ketika Fina menanyakan hal itu pada teman-temannya.

Pernah waktu itu Fina menyuruh Sandra untuk memasang CCTV di halaman rumahnya yang berhadapan dengan gerbang untuk mencari tahu orang yang sudah menggantung benda-benda misterius itu. Dan yang tertangkap di kamera adalah seseorang memakai celana training hitam dan jaket hitam. Wajahnya tak jelas, karena kepalanya ditutupi oleh tudung jaket dan orang itu mengenakan masker mulut. Fina bahkan tidak bisa mengira dengan pasti jenis kelamin orang itu. Ia juga tak bisa mencurigai siapapun.

Fina sempat takut, ia merasa dirinya sedang diteror. Namun, ketika ia membaca surat pada boneka panda yang ia dapat kala itu, membuat rasa takutnya perlahan-lahan luntur. Isi surat itu mengatakan kalau Fina tidak perlu takut, karena pemberi benda-benda itu hanya ingin membuat Fina tersenyum saja.

Kejadian itu pernah terhenti selama hampir dua tahun, ketika Fina pindah ke Jakarta. Namun, saat dirinya menjadi murid baru di SMA Alamanda—ia kembali mendapat benda-benda misterius setiap pagi di hari senin sampai dirinya berada di bangku kelas 2. Seperti saat ini, boneka beruang yang ia temui tadi, ia bawa masuk ke dalam kamarnya.

PROSTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang