Rena fokus pada komputer di depannya, tak lupa dengan secangkir latte hangat yang menemaninya lembur hari ini.
Ia melepaskan kacamatanya, memijat pelan pelipisnya, kepala nya sedikit pusing tetapi ia sudah terbiasa dengan ini. Ia meregangkan badannya yang terasa begitu pegal
Rena benar-benar masih kesal sebenarnya dengan atasannya itu, mendadak memberi tahu-nya tentang hal ini. Kenapa tidak dari awal saja mengatakannya, ia terheran-heran bahkan salah satu rekannya pun tidak ada yang memberi tahu-nya
Tak mungkin rekannya tidak mengetahuinya, sepertinya dia mempunyai dendam pribadi pada Rena
"Deadline lusa, emang gila tu orang. Nyuruh gua cape mulu, hadeh kalau bukan ceo udah gue ajak berantem" dumelnya pelan tak lupa meminum minumannya
"Huftt" hela nafasnya berat dan kembali mengerjakan sisa kerjaannya
Fyi, training karyawan baru kali ini berdekatan dengan pesta perayaan hari jadi perusahaan, dikarenakan beberapa bulan sebelumnya terdapat masalah yang menyebabkan hal ini tertunda. Dan pesta perusahaan di adakan setiap tahun, pesta ini biasanya selalu mempunyai tema tersendiri dari tahun ke tahun, jadi persiapannya pun dilakukan 1-2 minggu sebelum pesta.
Beberapa jam kemudian dia sudah menyelesaikan pekerjaannya, dan waktu sudah menunjukkan pukul setengah empat pagi
Rena menyenderkan punggung pada kursi, bersantai sejenak setelah mengerjakan kerjaannya, matanya tak kuasa menahan kantuk tetapi ia tahan
Gadis itu berdiri berjalan perlahan menuju pantry, ia kembali menuangkan kopi ke gelas miliknya
Dan meneguk kopi itu panas-panas, tak lama ia menyelesaikannya. Dan ia pun kembali ke meja kerjanya
Setelahnya ia pergi ke kamar mandi untuk mengganti bawahannya dengan celana panjang dan sepatu casual, agar tidak ribet
Lalu selesai dari itu Rena membereskan mejanya, bersiap untuk segera pulang. Gadis itu berjalan keluar, saat lift teebuka ia bertemu dengan atasannya, ya itu Arda
Rena masuk ke dalam lift, dan Arda keluar dari lift itu. Rena berpura-pura tak melihatnya menyibukkan diri mengecek ponselnya
Arda yang sudah keluar juga menghiraukan kehadiran Rena. Pintu lift tertutup Rena bernafas lega ia benar kesal sekali dengan lelaki itu
"Gila gila, hampir 2 tahun gue kerja udah gini aja" ia benar-benar harus belajar lebih terbiasa dengan keadaan seperti ini
Gadis itu sudah keluar dari kantornya, ia sudah berada di atas motornya dan memakai helmet nya. Dan langsung melajukan motornya
Di tengah perjalanan, dia berhenti di depan supermarket untuk membeli sarapan. Ia pun membeli roti dan susu untuk kali ini
Rena duduk, dan melahap makanannya dengan tenang, tak lama ia sudah selesai makan. Langsung kembali ke rumahnya
+++
"Loh dek baru pulang?" tanya sang kakak ketika Rena masuk ke dalam rumah
"Iya bang, gue kemaren lembur" Rena menghempaskan tubuhnya pada sofa, ia sungguh sangat lelah
"Mandi dulu lo, baru tidur ntar gue bangunin kalau dah siang"
"Etdah bawel bener lo, eh papa mana?" Rena mengedarkan padangannya mencari sang papa
"Papa shift malem, jadi belum pulang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Evocative [✓]
Romancee·voc·a·tive /əˈväkədiv/ bringing strong images, memories, or feelings to mind. yerin-wonwoo/fairbi local·au. © feb - nov 2023, (complete).