chapter 9.

127 16 0
                                    

"Hi, kebetulan kita ketemu lagi" lelaki itu tersenyum padanya

Mata gadis itu membola, menunjukkan dirinya terkejut dengan kehadiran lelaki di hadapannya

"Boleh duduk di sini" mengangguk menyetujui dan tangan gadis berambut sebahu itu mempersilakannya duduk di bangku seberangnya

Rena setelahnya hanya diam dan fokus pada laptop nya tanpa mempedulikan kedatangannya tersebut

"Sendiri aja nih" celetuk lelaki itu

"Iya kak" jawabnya seadanya

"Masih sering kesini ya?"

"Lumayan, tergantung ada waktu atau engga"

Lelaki itu mengangguk mengerti, dan sehabis itu tidak ada lagi percakapan diantara keduanya, mereka fokus pada pekerjaan masing-masing

Setelah hening beberapa saat, satu persatu dari mereka menutup pekerjaannya, dan membereskan barang-barangnya

"Ren, mau makan bareng?"

"Boleh kak, kebetulan mau makan juga" menyetujui pernyataan lelaki itu

"Ayoo, mau di mana?"

"Resto china di depan kampus aja, lagi pengen ke sana"

"Wah dah lama gak ke sana, boleh-boleh yuk"

Mereka berjalan berdampingan menuju ke parkiran mengambil kendaraan masing-masing

Rena mengendarai sepeda motornya di ikuti oleh mobil Mehran di belakangnya

Jalanan kota hari ini padat seperti biasa, tetapi tidak juga macet. Jarak resto dari perpustakaan kota tidak terlalu jauh, hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk sampai jika tidak macet

Mereka berdua telah sampai, setelah memarkirkan kendaraannya mereka berdua masuk ke dalam

"Pelayan!" Rena memanggil pelayan di sana, lalu pelayan di sana menghampiri keduanya

"Saya mau pesen sup wonton, brokoli cah udang, nasi nya sama auqa botol semuanya satu"

"Kak mau apa?"

"Kwetiau goreng, cap cay, nasi sama auqa botol semuanya satu"

"Ada yang lain?" kedua menggelengkan kepala
"Baik di tunggu ya mas, mba" ucap pelayan itu dan pergi

Sambil menunggu makanan datang, Rena mengecek ponselnya siapa tahu ada jadwal setelah ini

"Gimana Ren kerja di sini?" lelaki itu memulai percakapan

"Oh?"
"Ya gitu kak, ga ada yang menarik. Kerja kayak biasa, kadang lembur juga"

"Kalau kak Mehran gimana di Netherland? Pasti seru"

"Seru sih cuman kurang menarik, pergaulannya beda"

"Bener sih, luar negeri beda banget sama di sini" gadis itu mengangguk setuju dengan pendapat orang di sebrangnya

"Di sini kayaknya, banyak yang berubah yaa"

"Ga banyak berubah si, cuma beberapa doang kak"

"Inget gak sih dulu sering kesini"

"Hahaha inget-inget"
"Dulu kalau kesini wajib beli dimsum!" katanya sambil tertawa renyah menanggapinya

"Iya ya, dulu bela-belain nyebrang pas hujan buat beli dimsum doang.."

"Inget aja kak"

Tak lama setelah mereka berbincang, pesanan mereka datang, lalu mereka melanjutkan percakapan sambil menyantap makanan mereka

Selesai mereka berdua makan, mereka segera pulang. Tentu saja pulang ke rumah masing-masing, Rena tak berniat untuk melakukan apapun setelah ini


+++

Jam berjalan begitu cepat, Rena menghabisi waktu dengan bersantai sambil bermain sosial media nya

My life is waiting for you, yes you~
Dering ponsel berbunyi, seseorang meneleponnya lalu ia pun menjawabnya

".. halo kak?"

"Ren, cepet ke kantor!"

"Loh ada apa kak?"

"GPL Ren, pokoknya lu cepet ke sini. Ga bisa di jelasin di telfon. Di departemen ya"

(GPL: gak pake lama)

"Iya kak iya, ini aku mau otw"

Tutt
Panggilan itu terputus, dan Rena langsung bergegas menuju ke kantornya memakai kendaraan roda dua nya

Tak butuh waktu lama, ia sudah sampai di sana. Rena berjalan cepat masuk ke dalam lift

Tting
Lift terbuka, ia sudah sampai di lantai 9. Gadis itu sudah masuk ke ruang departemen nya

Rena melihat rekan-rekan terlihat gelisah termasuk Liam yang sama berada di sana, ya benar Liam yang meneleponnya

"Kak ada apa?" ia menghampiri Liam

"Renaa!"
"Ren, gawat-gawat. Catering ada masalah!"

"Ha? Gimana-gimana, coba jelasin kak"

"Tadi siang owner nya bilang, lagi ada masalah di perusahaan nya. Jadi mereka ga bisa bikin semua pesenan buat pesta"

"Apa?! Ga bisaa! Kak yang bener, aku udah reservasi itu dari dua bulan yang lalu.. Astaga"

"Itu masalahnya Ren, please pikirin caranya. Acara kita tinggal seminggu lagi"

"Bentar kak" Rena lelah ia memilih duduk, ia pun sedikit terkejut dengan hal ini. Karena hal seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya

Selang beberapa saat gadis itu tiba-tiba berdiri, dan ia dengan semangat berkata "Aku tau caranya!!"










.

Evocative [✓] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang