The Queen 5

1.1K 192 8
                                    

Pandangan mata Chaeyoung mengedar menjelajahi ruangan yang disebut sebagai Daejo. Tentu ia tahu jelas apa ruangan ini, ruang istirahat Ratu dan Raja, lebih tepatnya tempat dimana mereka melakukan malam pertama. Hal yang dia takutkan sedari tadi telah terjadi.

"Semangat, Mama! Kami tidak sabar menunggu kelahiran putra mahkota!" ucap kepala Dayang sembari melepaskan mahkota.

Chaeyoung menatap Si Yeon dan kepala dayang dengan wajah cemberut, mereka malah menyemangatinya. Sepertinya kabur pun tidak bisa untuk sekarang. Pelayan yang berada di luar memberitahu bahwa Raja telah tiba dan akan masuk.

Raja Min duduk di samping tempat tidur yang akan mereka tiduri, lalu memperhatikan Chaeyoung wajahnya yang menjadi pucat pasi. Tak lama beberapa pelayan masuk membawakan makanan dan minuman alkohol tuk disantap, kepala Dayang pergi memeriksa apakah makanan tersebut beracun atau tidak. Memastikan semuanya aman barulah beliau dan Si yeon meninggalkan Raja Ratu menghabiskan waktu berdua.

"Jangan pergi ...," ucap Chaeyoung pelan menatap kepergian keduanya, lalu matanya tertuju pada makanan.

Rasa sedih dan takutnya menghilang begitu saja saat melihat makanan, Chaeyoung memang begitu, jika ada makanan dia akan melupakan semua masalah. Raja Min hanya diam melihat wanita resmi menjadi Ratunya makan dengan lahapnya tanpa merasa malu, tak memedulikan dia mengambil alkohol dan menuangkannya pada gelas.

"Jangan meminum itu!" larang Chaeyoung tiba-tiba.

Raja Min yang kaget terbatuk-batuk saat telah minum seteguk alkohol, sialan. Dia tersedak akibat wanita itu.

"Beraninya kau melarang seorang Raja!" kesal Raja Min.

"Aku tidak ingin mabuk, nanti kau akan menyerangku seperti hewan buas, melakukan yang tidak-tidak."

Chaeyoung memekik terkejut begitu tubuhnya didorong hingga berbaring. Raja Min berada di atasnya, mengunci kedua tangannya di sisi kepalanya.

"Seperti ini?" tanyanya, tersenyum tipis. Mulai mendekatkan wajahnya pada Chaeyoung, sangat dekat hingga Chaeyoung bisa dengan jelas mendengar bahkan merasakan hembusan nafas Raja Min.

"Siapapun tolong aku!!! Aku tidak bisa bernafas saat ini. Raja ini sudah gila!" Batin Chaeyoung memohon, menutup matanya rapat.

"Kau pikir aku mau melakukannya denganmu, huh?"

Setelah berucap begitu Raja Min menjauhkan tubuhnya, lalu pergi menuju alas tidur dan menggulung dirinya dengan selimut. Memilih tidur daripada melanjutkan minum lagi, Chaeyoung membuka matanya, merasa lega yang ia takutkan tidak terjadi.

"Bagaimana aku tidur?" ucapnya melihat Raja Min menguasai tempat tidur, tidak ada tempat untuknya merebahkan diri.

Tak, Raja Min melemparkan satu bantal pada Chaeyoung. Jadi, pria itu menyuruhnya tidur tanpa alas tidur? Jahat sekali, seharusnya pria itu mengalah dengan wanita! Ingin dia mengambil selimut akan tetapi Raja Min sudah mengancam jika Chaeyoung menyentuhnya maka pria itu akan menyerangnya membuat wanita itu mengurungkan niat.

"Ya sudah, aku tidur tanpa alas tidur kalau begitu. Dasar Raja jahat!" gumamnya, ia merebahkan tubuhnya. Menghadap Raja Min yang membelakanginya.

Suatu ide muncul di kepalanya, ia menunggu selama lima menit lalu melakukan aksinya. Kakinya menendang punggung Raja Min keras hingga pria itu terguling ke samping, dengan segera ia berguling ke alas tidur, memejamkan matanya berpura-pura sedang tidur.

"Ah! Sialan!" Raja Min mengumpat, menatap Chaeyoung yang tidur pulas sekali meski sebenarnya wanita itu tengah ketakutan.

"Apa yang kau lakukan Park Chaeyoung, kau barusan menendang Raja kejam. Kau sudah gila! Bagaimana kalau dia memenggal kepalamu? Habis ... Dia membuatku kesal, apa dia akan menendang punggungku balik? Huhu, bersiaplah punggungku," gumam Chaeyoung.

Tidak seperti yang dipikirkan, Raja Min malah menyelimuti tubuh wanita itu dengan selimut. Membuat heran, ternyata Raja tidak sejahat itu. Dia pikir punggungnya akan ditendang saat ini, ternyata cukup perhatian juga.

Raja Min merebahkan diri di samping Chaeyoung, ia memiringkan tubuhnya hingga kini wajahnya berhadapan dengan Chaeyoung, memperhatikan wajah itu lama.

"Kau menendang punggungku keras sekali, orang yang berani melukai Raja biasanya tubuhnya akan ditarik sampai putus atau kepalanya akan dipenggal. Jika kau memang tidur mungkin dapat aku maafkan tetapi, jika ternyata kau sedang pura-pura ... bersiaplah dengan hukuman, aku tidak peduli kau seorang Ratu atau bukan. Oleh karena itu, kini aku mengawasi gerak-gerik yang kau lakukan," ucap Raja Min. Ia sedikit mendekatkan wajahnya pada Chaeyoung. "Oh, kau menahan nafasmu?" godanya, lalu tertawa renyah.

Chaeyoung menarik perkataannya barusan! Raja disampingnya ini begitu licik!.

~To be countinued





The Queen {Yoonrose}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang