.
.
.
.
.
.
.
.
.Raja dan Ratu, dua orang ini menjadi pusat perhatian para pelayan yang sedang berlalu lalang. Habisnya mereka akhir-akhir ini menjadi romantis terutama sekarang, di Paviliun. Ratu Jayeong duduk sambil memangku kepala Raja Min yang tengah tertidur, Ratu juga sedang mengepang rambut Raja Min dan Raja sama sekali tidak marah di perlakukan begitu. Namun, mereka segera pergi saat melihat keberadaan Seung-wan dari jauh. Kejadian yang terjadi pada dua orang pelayan membuat semua pelayan takut dengan Son Seung-wan, bahkan mereka di ancam akan dapat hukuman yang sama jika menyebarkan kejadian tersebut pada petinggi yang ada di kerajaan.
"Rambutmu panjang sekali ya," ucap Chaeyoung saat selesai mengikat kepangan dengan ikat rambut, di masa kerajaan memang kebanyakan laki-laki memiliki rambut panjang berbeda dengan masa sekarang, yah mungkin hanya sebagian. "Aku penasaran bagaimana penampilanmu jika memiliki rambut pendek."
"Aku malas melakukannya nanti ketampanan 'ku akan semakin bertambah, para wanita bahkan pria jatuh cinta padaku."
Chaeyoung tertawa mendengar perkataan tersebut, "astaga kau mengingatkanku dengan Seokjin, dia suka berkata begitu tiap kali bertengkar dengan Jungkook."
"Yah, aku memang sedang menirunya ... dia pasti sedang mengomel di atas sana." Raja Min ikut tertawa, setelahnya ia tampak sedih. "Hah, aku sudah mencari jasad Seokjin Hyung dimana-mana tapi tidak di temukan." Raja Min berkata, ia menyuruh orang terpercaya untuk mencari jasad Hyung nya itu sampai hari ini pun tak kunjung di temukan.
"Ah ... Taehyung Orabeoni telah melakukan pemakamannya, kau tidak perlu khawatir."
"Apa katamu tadi? Taehyung Orabeoni? Maksudmu Panglima Kim?" cerca Raja Min bertanya, kenapa tiba-tiba Ratu membahas Panglima Kim bahkan berkata pria itu telah melakukan Pemakaman Seokjin, mereka saling mengenal?.
Chaeyoung mencoba tersenyum kaku. "Ah, Kau salah dengar."
"Tidak, tidak," Raja Min menatapnya tajam, "kau harus menjelaskan ini. Apa hubungan Panglima Kim dengan Seokjin hyung?"
Chaeyoung menghela napas, berusaha tetap tenang, "Aku tidak mengatakan apa-apa soal mereka. Kau pasti salah dengar."
Raja Min tersenyum licik. "Kau minta dihukum, ya? Kalau tidak mau bicara, aku akan menghukummu."
"Hukuman apa?" Chaeyoung malah lebih tertarik dengan ancamannya daripada menjawab pertanyaan.
"Membuatmu menangis di ruang Daejo, tentu saja," jawab Raja Min sambil menyeringai. Wajah Chaeyoung memerah, ketakutan bercampur malu. Pria itu tidak main-main, dan dia tahu itu.
Tak lama kemudian, Panglima Kim atau Taehyung tiba di Paviliun, bingung dengan panggilan mendadak Raja Min. Ketika tiba, alisnya langsung terangkat melihat penampilan Raja Min yang... rambutnya di kepang?
"Jeonha, senang bertemu dengan anda," sapanya dengan sedikit senyum bingung.
Sementara itu, Chaeyoung, merasa bahwa momen ini tepat, memutuskan untuk menceritakan semuanya. "Begitu, Orabeoni," katanya pada Taehyung setelah bercerita panjang lebar.
Raja Min masih duduk di sampingnya, terdiam dalam keheranan. "Kau tidak kaget?" tanya Raja Min, wajahnya penuh rasa ingin tahu.
"Ah, tidak, Jeonha. Chaeyoung sudah memberitahuku sebelumnya," jawab Taehyung santai.
Raja Min membulatkan matanya, merasa tak adil. "Apa?! Itu tidak adil!" katanya, penuh emosi bercampur kekesalan, menatap Chaeyoung dengan pandangan penuh protes.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Queen {Yoonrose}
Fiksi PenggemarPark Chaeyoung, yang sedang mengunjungi museum melihat lukisan-lukisan Raja dan Ratu sebelumnya tiba-tiba saja masuk ke dalam lukisan dan berada di zaman kerajaan Pemerintahan Raja Min Yoongi, Raja yang terkenal kejam dan tidak punya perasaan, Chaey...