11. Swiss Roll Strawberry dan Coklat yang gagal

22 2 0
                                    

"Jangan pernah menilai sesuatu dari luar, karena yang baik diluar belum tentu baik didalam. Dan yang buruk diluar belum tentu juga buruk didalam, semuanya mempunyai sisi yang berbeda-beda."

_Sam & Ara_

By:@CORETAN_NA

11. Swiss Roll Strawberry dan Coklat yang gagal

Selang beberapa menit, Adara sudah menganti seragamnya dengan baju kaos yang kebesaran berwarna putih dan celana legging diatas lutut berwarna hitam. Adara mendecak sebal saat Samuel belum juga turun. Tadi saat Adara hendak turun, ia berpapasan dengan Samuel yang hendak masuk kamar.

Kata lelaki itu hanya sebentar, namun sudah lama ia menunggu tapi tidak ada juga tanda-tanda kalau lelaki itu turun ke bawah. Menunggu Samuel yang tidak ada tanda-tanda akan turun, Adara memutuskan untuk membuka ponselnya lalu membuka salah satu aplikasi yang lagi hits dikalangan anak muda.

Adara menscroll berandanya, postingan yang ketiga adalah sebuah foto yang diupload oleh samuel_pradika. Dan yang membuat Adara tersipu adalah captionnya yang bikin salah tingkah.

"Kenapa lo senyum-senyum?" Celetuk Samuel yang baru saja memasuki dapur. "Lho? Lo udah belanja bahannya?" Tanya Samuel saat melihat semua bahan sudah tersedia diatas meja makan.

"Nggak, udah ada didalam lemari semua kok." Sahut Adara dengan cepat mematikan ponselnya lalu menatap Samuel yang sudah menganti baju dengan T-shirt berwarna putih dan celana selutut berwarna hitam. "Lo mandi lagi?" Tanya Adara setelah melihat rambut Samuel yang setengah kering.

"Iya, kurang bersih gue tadi mandi. Makanya gue mandi lagi. Lo juga mandikan tadi?"

"Iya, gue nggak sempat mandi tadi." Balas Adara sambil mengambil celemek disampingnya lalu menyerahkannya satu pada Samuel. "Pakai, nanti baju lo kotor." Adara menyodorkan celemek pada Samuel.

Lelaki itu mengambil celemek ditangan Adara lalu memakainya, sama seperti Adara yang sudah siap dengan celemek ditubuhnya.

Saat Adara hendak memulai membuat kue, Samuel berlalu ke belakangnya lalu mengambil selembar roti lalu mengoleskan selai strawberry diatasnya. Adara memperhatikan setiap gerak-gerik Samuel sampai uluran sebuah roti didalam piring dihadapannya.

"Makan, lo tadi nggak sempat sarapan kan?! Makan dulu baru bikin kue nya." Ujar Samuel meletakan segelas susu diatas meja lalu mulai menyuapkan selembar roti yang dilipat ke depan mulut Adara.

"Gue bisa sendiri," balas Adara mengambil roti yang ada ditangan Samuel. Lelaki itu menarik kursi untuk Adara lalu dengan senang hati Adara mendudukan bokongnya dikursi tersebut.

Berbeda dengan Adara yang tengah makan, Samuel mulai mengerjakan adonan kue. Mulai dari tepung, telur, dan gula yang sudah masuk ke dalam mixer.

Adara memperhatikan punggung kokoh Samuel dari belakang, dan betapa kokohnya punggung itu bahkan tidak ada bongkok sama sekali. Satu suapan terakhir masuk ke dalam mulut Adara lalu diakhiri dengan meminum susu yang sudah disiapkan oleh Samuel.

"Kita bikin satu-satu ya, gue rasa strawberry dan lo rasa kesukaan lo. Nanti kita lihat siapa yang paling cantik bikinannya!" Tantang Adara berdiri disamping Samuel. Samuel mengangguk lalu menatap Adara yang berada disampingnya.

"Oke, gue bikin rasa coklat." Sahut Samuel dengan muka tenangnya.

Adara tidak menjawab dan mulai membuat adonan untuk kue nya. Dengan ingatan bahan yang sudah ia pelajari saat masih berada dirumahnya, Adara dengan mudah membuat semua bahan ke dalam mixer dan membiarkan semua adonan tercampur dengan rapi.

SAM & ARA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang