15. Kanaya dan Luka masa lalunya

21 0 0
                                    

"Luka masa lalu bisa sembuh, kalau kita sendiri yang nyembuhkannya."

Sam & Ara

By:@CORETAN_NA

15. Kanaya dan Luka masa lalunya

"Gue udah nikah sama..... Samuel!" Ucap Adara membuat teman-temannya yang berada dimeja kantin terkejut. Namun dengan cepat Adara memberi aba-aba agar teman-temannya diam.

"Ini beneran? Lo ga bohongkan?" Tanya Kanaya masih tidak percaya dengan apa yang ia dengar dari mulut Adara barusan. Sungguh ini sangat mengejutkan, ditambah lagi Adara dan Samuel yang jarang berkomunikasi, namun siapa sangka ternyata mereka memiliki hubungan serius.

Adara mengangguk lalu menatap Samuel yang berada didepannya sebentar, "Mungkin udah saatnya gue cerita, gue sama Samuel dijodohin sama orangtua kita. Gue awalnya nolak karena gue nggak mau dijodohin apalagi disuruh nikah waktu masih SMA, tapi kata bunda ini demi kebaikan gue. Karena banyaknya kasus tentang kejahatan diluar sana, mungkin maksud mereka jodohin gue biar ada yang jagain gue." Ucap Adara menatap teman-temannya yang juga menatapnya.

"Apa jangan-jangan cincin yang diposting Samuel kemarin itu, cincin nikah lo sama dia?" Tebak Adit.

Lagi, dan lagi Adara mengangguk. "Iya, gue udah lihat kok postingan dia!"

"Pantes gue pernah lihat lo waktu pulang sekolah, masuk mobil Samuel buru-buru. Jadi ini, lo takut ketahuan ya?" Tebak Rizki, dan sialnya adalah kenyataannya.

"Iya."

♡♡♡

"Lo yakin sama keputusan lo tadi?" Tanya Samuel saat keluar dari kantin dan mendapati Adara yang sedang memainkan ponsel dikoridor sendirian, lalu dengan cepat lelaki itu menghampiri Adara dan langsung bertanya.

Adara menyimpan ponselnya lalu menatap Samuel dan mengangguk. "Gue nggak enak hidup dengan sesuatu yang gue tutupi, gue berasa jadi penjahat. Ke mana-mana harus was-was. Kalau mereka tau, gue merasa sedikit lega." Sahut Adara menjelaskan kenapa ia memutuskan untuk mengakui hubungan mereka didepan teman-temannya.

"Lo nggak takut, salah satu diantara mereka bakal bocor?"

"Gue tau teman-teman gue, dan gue yakin sama mereka. Gue kenal mereka udah lama, Sam." Ujar Adara berucap dengan yakin.

"Keyakinan lo sama teman lo, bisa berujung kecewa kalau lo yakin sepenuhnya sama mereka."

Dan setelahnya Samuel pergi meninggalkan Adara yang mengernyit bingung dengan ucapan lelaki itu, Adara mencoba menangkis pikiran buruknya dan berusaha yakin dengan keputusannya.

Adara mengangkat bahu acuh, lalu melangkah menuju kelasnya. Dan saat ia masuk ke dalam kelas banyak yang menyeru mengucapkan selamat padanya.

"Dar, selamat ya." Ucap salah satu teman sekelasnya, bernama Irina lalu disusul dengan Karina dan Winda.

Adara tersenyum canggung lalu mengangguk. "Makasih ya semua." Ucap Adara pada teman-teman sekelasnya yang mengucapkan selamat kepadanya.

Adara duduk dikursi samping Manda, lalu memperhatikan gadis itu yang sedang mengambar pemandangan sebuah pegunungan.

"Manda, gue bantu ngewarnain ya. Gapapa ikhlas kok gue." Ucap Kanaya langsung menyambar pensil warna milik Manda.

SAM & ARA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang