"Didalam sebuah hubungan itu ada dua orang yang berkerja sama agar berujung manis, namun kalau yang satu tidak ingin berkeja sama, maka pergilah dan akhiri perjuanganmu. Bagaimanapun akhir dari sebuah hubungan yang berjalan salah satu pihak itu akan berujung pahit."
Sam & Ara
By:CORETAN_NA
19. Malam minggu kerja
Hari berlalu, dan hari yang ditunggupun tiba. Hari dimana Samuel dan Adara akan memulai menu baru dicafe mereka. Ya, hari ini hari sabtu dan besok minggu. Samuel bersiap akan pergi ke cafenya sore ini, namun tidak dengan Adara. Gadis dengan balutan baju kaos kebesaran dan celana pendek diatas lutut itu sedang cemberut diatas kasur karena tidak izinkan oleh Samuel pergi ke mana-mana, termasuk cafe.
"Sam," panggil Adara untuk kesekian kalinya, perasaan sebelnya semakin betambah saat melihat Samuel sudah siap dengan kemeja berwarna putih dan celana jeans berwarna hitam.
Adara bangkit dari duduknya lalu berjalan menghampiri Samuel yang sedang duduk disofa sambil memasang sepatu sneakers berwarna paduan putih dan hitam.
"Sam, nanti gue sama siapa diapart? Masa sendiri?" Adara berdiri didepan Samuel dengan bibir yang ditekuk ke bawah.
Selesai dengan urusan sepatunya, Samuel mendongak menatap Adara. "Terus lo mau ikut, gitu? Disana ada Aris, diem dirumah aja lo!" Ujar Samuel sambil menyambar kunci motor yang tergeletak diatas meja.
"Tapikan gue mau bantuin lo," balas Adara. Samuel memberhentikan langkahnya yang hendak keluar kamar.
"Nanti kayak waktu itu lagi," cibir Samuel melihat Adara yang tertunduk dibelakangnya. "Yaudah lo boleh ikut, tapi lo harus jaga jarak sama Aris. Awas aja kalau sampai gue lihat lo ngomong sama Aris dan cuekin gue lagi." Putus Samuel saat sebelit rasa tidak tega meninggalkan gadis itu sendirian diapartemen.
"BENERAN? IYA JANJI!" dengan cepat Adara membuka lemari lalu mengambil baju yang akan ia kenakan.
"Jangan pakai dress, gue bawa motor kali ini." Ucap Samuel memberitahu Adara, lelaki itu sangat hafal dengan kebiasaan Adara yang akan memakai dress ke manapun gadis itu pergi.
Adara menyatukan jari jempol dan telunjuknya membentuk huruf O, "Oke, tunggu gue siap-siap bentar." Dan langsung saja Adara berjalan tergesa-gesa memasuki kamar mandi.
Sedangkan Samuel, lelaki itu kembali duduk disofa sambil memainkan ponselnya. Selang beberapa lama, Adara keluar dengan balutan sweater berwarna mint dan celana jeans berwarna hitam.
"Udah?" Tanya Samuel saat melihat Adara keluar kamar mandi dan langsung menyambar sepatu sneakers-nya.
"Udah, ayo." Adara menerima uluran tangan dari Samuel, lalu keluar kamar dengan tangan yang saling bertaut.
♡♡♡
"Sam, macet!" Ucap Adara meninggikan nada suaranya, karena banyaknya deru pengendara yang lain.
"Iya, gue tau!"
"Sam, itu Farhan bukan?" Adara menunjuk salah satu seorang anak kecil yang sedang melayani pembeli. Adara membuka kaca motornya lalu berteriak memanggil Farhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAM & ARA (ON GOING)
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA, DAN PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!!] Perjodohan? ah itu sungguh kuno Tapi itulah yang dialami Samuel dan Adara, diumur baru menginjak 17 tahun mereka dipaksa menikah muda. bahkan diumur 17 tahun mereka masih duduk dibangku 2 S...