Bab 1

688 57 1
                                    

START : November 2023

END : -

Cahaya matahari tampak bersinar terik siang itu, hingga membuat sinarnya mampu menembus kedalaman laut. Sepasang mermaid kembar bernama Aqua dan Rius tengah berbincang, berenang kesana kemari, meliuk-liukkan ekor duyung mereka menerjang derasnya gelombang air laut.

Binar kebahagiaan terpancar jelas dari raut wajah kedua mermaid kembar itu. Sesekali, mereka akan berhenti untuk menyapa makhluk lain yang berpapasan dengan mereka. Bercanda dan tertawa bersama, sampai tak terasa waktu pun berlalu dan keduanya memutuskan untuk pulang.

"Rius masih tidak mengerti kenapa ibunda melarang Aqua keluar istana di hari ulang tahun kita kali ini?" Sembari terus berenang secara beriringan bersama Aqua, Rius menoleh kearah saudari kembarnya itu, ketika teringat akan larangan Ratu Melisa yang mereka langgar. "Bagaimana jika Ibunda menghukum Aqua sekembalinya kita dari sini. Rius jadi takut. Seharusnya, tadi kita tetap di dalam istana saja."

"Tidak-tidak. Kita sudah mengambil keputusan yang benar. Ini hari ulang tahun kita yang ke 17. Ibunda tidak berhak melarangku merayakan hari kebahagiaan kita. Dan sama seperti ulang tahun kita yang sebelum-sebelumnya, kita bisa bermain sepuasnya. Berdua. Aku tidak mungkin membiarkan adikku bermain sendirian. Lagi pula mana mungkin aku melewatkan momen ini begitu saja," jelas Aqua panjang lebar, kemudian melanjutkan berenangnya meninggalkan Rius yang masih terdiam, menatap punggung Aqua dengan raut wajah khawatirnya.

Meski Rius percaya bahwa sang ibu tidak mungkin melukai Aqua, namun tetap saja Rius merasa cemas. Selain seorang ibu, Melisa adalah Ratu di negeri bawah laut. Entah hukuman apa yang akan Aqua dapatkan sekembalinya mereka dari tempat ini.

"Rius! Kejar aku!"

"Hah?" beo Rius terkejut begitu tersadar dari lamunannya karena mendengar suara teriakan Aqua.

"Kalau kau berhasil mengejarku. Nanti akan aku beri kau hadiah!"

"Aqua tapi ... Aqua! Tunggu, tunggu Rius!" Aqua malah tersenyum menyeringai, sambil melakukan sedikit manufer di dalam air sebelum kembali melanjutkan kegiatan berenangnya meninggalkan Rius yang semakin tertinggal jauh dibelakangnya.

Rius mencebikkan bibir, merenggut saat menyadari dirinya sudah tertinggal jauh dari saudari kembarnya itu.

"Aqua, kau curang!"

KWAK!

"Eh, apa itu?" Rius mendongak begitu mendengar suara aneh dari arah langit. Benda besar terlihat berputar-putar di atas sana. Merasa penasaran, Rius yang sebelumnya ingin mengejar Aqua, tiba-tiba mengurungkan niatnya memilih berenang naik untuk mengobati rasa penasarannya.

KWAK! KWAK!

Buih-buih air kemudian muncul bersamaan dengan kepala Rius yang menyembul ke permukaan air. Rius kemudian mengucek kedua matanya sendiri, lalu kembali menyelam masuk untuk mengambil posisi yang jauh lebih dekat guna melihat lebih jelas benda apa yang sedang terbang diatas langit itu.

KWAK!

"Astaga! Ma-makhluk apa itu?" Rius membekap mulutnya terkejut setengah mati hingga tubuhnya berjingkat mundur di dalam air.

Makhluk besar hitam bersayap, terlihat terbang mengelilingi lautan seakan tengah mengintai sesuatu di dalam air.

Rius tiba-tiba merasa takut dan na'asnya pandangan kedua mata mereka bertemu, membuat Rius sukses menahan napasnya. Apalagi ketika makhluk aneh itu tiba-tiba saja berubah wujud menjadi pria manusia lengkap dengan sepasang sayap hitam di punggung kokohnya.

AQUARIUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang