Plis ini panjang kan ya?😭
Aku ngetiknya beneran sampe pegel jarinya, sakit karna keteken dalam posisi lama.
Jadi ayo temen temen yg baik kasih voment nya😭❤️
Jangan lupa share, hope u like it.Happy reading!
Bus rombongan SMA Nusa Karya kini telah tiba di puncak. Satu persatu murid murid mulai turun dengan barang barang mereka. Berbeda dengan Alkena yang kini tengah menatap gadis yang bertengger di bahunya dengan tatapan datar.
Tangan besar Alkena berusaha mencoba mendorong kepala gadis itu agar terbangun.
"Bangun lo, kebo!"
Alkena mengguncang kepala Evelyn dengan kencang, namun gadis itu sama sekali tak terusik dan semakin mendusel kepadanya.
Alkena menghela nafas kasar, satu persatu yang berada dalam bus mulai turun. Teresa yang tengah mengambil tasnya melirik ke arah sahabatnya yang masih Cosplay jadi mayat hidup. Gadis itu mendelik ke arah Evelyn. Lalu dengan entengnya ia melempar tasnya tepat mengenai wajah Evelyn, bahkan Alkena yang melihat ikutan meringis.
"BANGUN LO, PUTRI TIDUR!" Teriak Teresa lalu tersenyum kikuk ke arah Alkena, "Maaf ya Ken, anak ini kalo ga digituin mana bangun."
Evelyn meringis lalu mulai mengerjapkan matanya, "Apasih ah ribut banget, ngantuk." Racaunya ingin kembali memejamkan mata.
Alkena menahan kepala gadis itu saat hendak kembali bersandar di pundaknya.
"Bangun! Pundak gue pegel, udah sampe."
"Hah?" Evelyn melihat sekeliling yang benar saja sebagian murid sudah turun dari bus.
"Hah hoh hah hoh mulu lo kek keong! Buruan turun." Omel Teresa.
Evelyn dengan nyawa yang masih belum terkumpul, gadis itu melirik Alkena dengan wajah tanpa dosa.
"Apa?!" Sewotnya pada Alkena yang terus menatapnya datar, kemudian gadis itu dengan susah payah berdiri mengambil tasnya.
"Minggir. Lo ngehalangin jalan gue." Kata Alkena lalu menerobos Evelyn membuat gadis itu oleng dan terjungkal ke bangku penumpang dengan posisi tubuh mungilnya tertimpa tas.
"Aws! ALKENA KASAR KAMU YA MAS!" teriak Evelyn kesal membuat Teresa meringis.
"Buset Eve! Isi tasnya gapapa kan?" Tanya Teresa, memang dasar definisi teman yang akhlaknya mirip setan.
Evelyn mendengus, lalu menatap Alkena sebal. Cowok itu hanya menaikan satu alisnya dan menatap Evelyn tanpa minat.
"Ngapain lo cuma liatin gue kaya gitu?! Tolongin kek! Minta maaf kek, atau paling ngga lo nangkep gue kek, kaya di drakor drakor." Cerocos Evelyn meluapkan kekesalannya.
Alkena menghela nafas kasar, laki laki itu mengulurkan tangannya dengan tidak ikhlas, mencoba membantu gadis itu berdiri.
Evelyn tersenyum miring, menyambut uluran tangan Alkena dengan senang hati. Dengan otak jail yang sudah mendarah daging, Evelyn dengan sengaja menarik laki laki itu hingga terjatuh menimpanya.
Keduanya terdiam beberapa detik, mengunci tatapan satu sama lain. Teresa sampai melongo dibuatnya, gerakan tangan gadis itu refleks membuka aplikasi kamera di ponselnya.
Ckrekk
Kedua sejoli yang tengah saling menimpa itu seketika menoleh, menatap Teresa.
"G-gue galiat sumpah! Cuma foto doang." Kata Teresa lalu dengan cepat berlalu dari sana. Meninggalkan Alkena dan Evelyn yang masih setia pada posisinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/199305772-288-k860995.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
to ALKENA
Teen Fiction"Lo adalah rangkaian senyawa memabukan. Di dekat lo, jantung gue ser-seran gak karuan." Evelyn Cleasika. "Cewek bebal kayak lo harusnya dilempar aja kelaut, biar dunia jadi tentram!" Alkena Julian Garpati. ---FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA. BUAT YANG U...