Mulai dari sini nama Hiro akan berubah menjadi Sebastian. Semoga cepat terbiasa yaa.. ^^
________________________________________
"Film apa yang ingin kamu tonton?" Tanya Sebastian saat mereka sampai di bioskop.
"Film yang akan membuat sensei keheranan," jawab Kaito tersenyum jahil.
"Hah? Maksudnya?" Tanya Sebastian bingung.
Kaito tertawa pelan dan meraih jemari Sebastian dan menggenggamnya. "Sensei, apakah tidak apa nanti ada mahasiswa atau dosen dari kampus melihat kita?" Tanya Kaito.
"Tenang saja, semuanya sudah kuhipnotis dan tidak mengenal kita," jawab Sebastian menatap Kaito dengan lembut.
"Baguslah, ayo kita pesan tiketnya," kata Kaito menarik tangan Sebastian dan kedua pergi ke tempat pemesanan tiket.
"Film vampir??" Tanya Sebastian heran saat mereka sudah menonton di dalam bioskop.
"Hehehe, apakah sensei tau kalau aku sangat suka dengan vampir?" Tanya Kaito semangat.
"Apa?" Sebastian menoleh kaget pada Kaito.
"Aku seperti punya obsesi kecil pada vampir. Aku menonton semua film dan memainkan game apa saja tentang vampir. Aku pernah membayangkan kalau saja aku hidup sebagai vampir yang kuat dan bisa apa saja. Apakah itu kebetulan? Aku menjadi pasangan yang ditakdirkan untuk vampir? Rasanya aku masih tidak percaya," kata Kaito pelan menatap Sebastian yang tidak berkedip menatapnya.
"Aku ingat tapi tidak pernah berpikir kalau ternyata kamu punya obsesi seperti itu," jawab Sebastian takjub.
Kaito tersenyum. "Sensei, apa benar vampir bisa mengubah manusia menjadi vampir juga?"
Mata Sebastian membesar menatap Kaito. "Apa?"
"Apa aneh kalau aku ingin sensei mengubahku menjadi vampir?" Tanya Kaito.
"Tunggu sebentar..." Sebastian menutup matanya menenangkan diri karena pernyataan Kaito benar-benar mengejutkannya.
"Sensei?" Panggil Kaito khawatir.
Sebastian menatap Kaito dan menarik nafas panjang. "Kaito, apa kamu serius ingin berubah menjadi vampir?"
Kaito tersenyum. "Tidak tau, aku hanya ingin memastikan karena sensei adalah salah satu vampir yang selama ini aku kagumi. Walau aku tidak menyangka kalau ternyata vampir itu ada di dunia ini."
Sebastian menghela nafas. Dia tidak tau apakah manusia bisa menjadi vampir atau tidak. Dia tidak pernah mencobanya. Kalau bisa, bagaimana caranya?
"Aku tidak tau bagaimana caranya. Mungkin nanti aku akan coba tanya pada ayahku," jawab Sebastian.
"Ayah sensei??"
"Ya? Kenapa?"
"Ayah sensei masih ada??"
"Tentu saja," Sebastian tertawa pelan. "Kami abadi, kamu ingat?"
Kaito menatap Sebastian dengan semangat. "Bagaimana rupa Ayah sensei? Apakah seperti sensei?"
"Hmm... ya tapi rambutnya lebih panjang, dan lebih tinggi dariku."
"Uwaaah... aku ingin melihatnya. Bagaimana dengan Ibu sensei?"
"Dia juga masih ada, rambutnya tidak sepertiku. Warnanya lebih terang. Rambut berwarna perak. Dan mata ini aku dapatkan dari dia. Sedangkan mata Ayah berwarna hijau keemasan."
Kaito sedikit menganga dan tertawa pelan. "Apakah mereka akan senang kalau sensei membawaku bertemu mereka?"
"Tentu saja... mereka pasti akan sangat senang," jawab Sebastian sambil mengingat kedua orang tuanya yang sudah lama tidak dia kunjungi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enchanted Things (Yaoi) [Completed]
RomanceKaito diangkat menjadi asisten dosen yang baru mengajar di jurusannya. Kaito diam-diam terpukau dengan ketampanan dosen itu namun dia yang yakin dirinya straight dan mempunyai pacar, mencoba mengalihkan perhatiannya. Namun semua menjadi di luar kend...