Vampit itu menyeringai. "Aku? Oh aku lupa memperkenalkan namaku, aku Vincent, Vincent Roevee Blackwood. Salam kenal Sebastian Aldrein Grayton. Atau... Earl of Himpshire," jawabnya berjalan mendekati Sebastian yang makin erat memeluk Kaito.
"Bagaimana kamu tau asal usulku?" Sebastian menatap Vincent tak percaya.
"Hm? Ternyata kamu pelupa ya? Kamu tidak ingat anak muda tampan yang datang ke rumahmu 320 tahun yang lalu?"
"Aku tidak ingat! Sekarang pergi! Dan jangan pernah muncul di hadapanku lagi!" Teriak Sebastian dengan suara keras sekali.
"Hahaha, tidak bisa. Yang dipelukanmu itu. Adalah santapan utamaku. Aku menginginkan jantungnya."
"Aku tidak akan membiarkanmu sa-" Sebastian kaget karena Vincent sudah di depan dia memegang leher Sebastian.
Dengan cepat Sebastian menepis dan memutar lengannya kemudian melompat menjauh. Sebastian tidak akan bisa bertarung dengan Kaito di pelukannya. Tetapi bila dia melepaskan Kaito, Vincent akan membawanya karena dia jauh lebih cepat. Dan Sebastian hampir tidak bisa menyeimbangi kekuatannya.
Sebastian berusaha berlari dari sana dan kesusahan membawa Kaito karena kekuatannya tidak berpengaruh pada Kaito sehingga ketika melompat dan berlari Sebastian semakin merasa berat.
Sebastian sampai di rumah sakit dan sempat terhempas ke pohon di dekat sana karena Vincent berhasil menendangnya namun tidak berhasil merebut Kaito. Pohon itu tumbang namun Sebastian tidak mempedulikannya lagi.
Sebastian langsung berlari ke IGD dan yakin Vincent tidak akan bisa membawa Kaito untuk sementara.
"Astaga, apa yang terjadi??" Tanya dokter yang berjaga di IGD dengan panik.
"Pasanganku kecelakaan, aku mohon cepat selamatkan dia. Dia terjatuh dari atap," kata Sebastian menatap dokter itu sangat berharap.
"Aku akan cek dulu apa yang terjadi padanya," kata dokter berambut kecoklatan itu sambil memeriksa Kaito dan menyadari adanya patah tulang di punggung dan lengan. Serta hatinya yang sedikit bocor.
"Dia harus segera ditangani oleh dokter bedah, harus segera di operasi. Perawat, cepat bawa pasien ini ke ruang bedah!" Seru dokter itu dengan tegas.
"Baik Sato-sensei," jawab semua perawat di sana dan bergegas membawa Kaito.
Sebastian mengikuti Kaito sampai Kaito masuk ke ruang bedah. Dan merasakan seluruh tubuhnya gemetaran. Dia takut, dia sudah terlambat membawa Kaito karena harus menghadapi Vincent. Takut Kaito tidak akan selamat.
"Tidak diangkat, Gien," kata Ichiro yang sudah kedua puluh kalinya menelepon Kaito.
"Aku berharap bukan karna yang kutakutkan terjadi," kata Gien menatap Ichiro khawatir.
Sekitar 15 menit kemudian Naoki menelepon Ichiro. "Ada apa Naoki?"
"Nii-chan! Kaito masuk rumah sakit!" Teriak Naoki histeris.
"Apa??!!"
###
"Kami sudah melakukan yang terbaik. Namun pasien harus benar- benar dijaga. Saat dia bangun nanti, akan banyak perubahan yang dia rasakan. Bahkan tidak bisa langsung berjalan," kata dokter yang sudah mengoperasi Kaito. Didampingi oleh dokter yang bernama Sato tadi.
Sebastian menatap dokter itu tidak percaya. Namun hanya mengangguk pelan. "Terima kasih dokter..."
"Kashima-san, jangan khawatir. Kami akan merawatnya dengan sangat baik. Kaito-kun sangat kuat. Dia pasti akan baik-baik saja," kata Sato-sensei.
Naoki menutup mulutnya mencoba menahan khawatir dan ketakutannya akan kehilangan Kaito. Eiji mengusap-usap pelan punggung Naoki, sedangkan Ichiro kebingungan karena dia ingin memberi tau Sebastian namun tidak juga bertemu kesempatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enchanted Things (Yaoi) [Completed]
RomanceKaito diangkat menjadi asisten dosen yang baru mengajar di jurusannya. Kaito diam-diam terpukau dengan ketampanan dosen itu namun dia yang yakin dirinya straight dan mempunyai pacar, mencoba mengalihkan perhatiannya. Namun semua menjadi di luar kend...