Sebastian meraih jemari kiri Kaito dan mengecupnya sambil menatap Kaito yang balas menatapnya penuh cinta. Sebastian menyadari mata Kaito sebelumnya tidak seperti ini melihatnya.
Sebastian menyematkan sesuatu ke jari manis Kaito. Kaito menatap jemarinya dan termenung. "Sebastian? Ini cincin?" Tanya Kaito bingung.
"Will you marry me?" Ucap Sebastian menggenggam kedua jemari Kaito.
"Apa?" Kaito terpana. Menatap Sebastian tak percaya.
"Aku ingin menikahimu, Kaito. Aku sudah bilang kan akan menikahimu? Kamu sudah membalas perasaanku, aku tidak bisa akan jauh darimu lagi. Aku ingin hidup bersamamu, Kaito. Aku ingin kamu di sini menemaniku. Apapun yang kamu inginkan akan aku lakukan. Aku akan memenuhi semua kebutuhanmu. Kamu bisa menyandarkan semuanya padaku. Aku akan menjadi apapun untukmu. Aku mohon, menikahlah denganku..." kata Sebastian dengan suara gemetar. Bahkan tangannya yang menggenggam jemari Kaito juga gemetaran.
"Sebastian..." air mata Kaito mengalir tanpa dia sadari.
Hatinya begitu hangat sampai ke seluruh tubuhnya. Tidak ada yang pernah bicara seperti itu pada dirinya sebelumnya. Sebastian sangat bersungguh-sungguh padanya. Apakah Kaito benar-benar akan baik-baik saja menyerahkan semuanya padanya? Menjadi pasangan hidup Sebastian selamanya?
Kaito menunduk sehingga air matanya menetes ke jemari mereka yang bergenggaman. "Sebastian... aku masih tidak percaya... apa aku bermimpi? Di umurku yang semuda ini menikah. Dan kamu menjanjikan semua hal itu padaku... apa aku bermimpi?"
"Tidak, aku sangat bersungguh-sungguh Kaito. Aku sangat mencintaimu... Kaito..." Sebastian menangkup pipi Kaito dan membawa wajah Kaito agar menatapnya.
"Jangan menangis..." Sebastian mengusap pipi Kaito yang basah walau matanya sendiri berkaca-kaca.
"Sebastian..." Kaito menutup matanya dan menyatukan dahi mereka. "I do..."
Sebastian tertegun sebentar dan menatap mata Kaito yang baru saja dia buka. Mata mereka langsung bertemu dan Sebastian bisa melihat cinta dan rasa percaya yang begitu besar di sana. Kaito juga melihat perasaan cinta yang begitu dalam yang menjanjikan semuanya di mata biru gelap itu.
"Kaito... ucapkan lagi..." pinta Sebastian dengan suara gemetar
"Aku mau menikah denganmu, Sebastian," jawab Kaito lembut. Jemarinya menyentuh kedua pipi Sebastian dan tersenyum lembut.
"Kaito..." Sebastian memeluk Kaito dengan erat. Menciumi rambut Kaito dan juga dahinya.
Kaito membalas pelukan Sebastian dengan erat dan membiarkan air matanya terus mengalir dan membasahi bahu Sebastian. Dia melihat air mata Sebastian juga menetes saat Sebastian mengecup bibirnya.
"Aku akan mengurus upacaranya secepat mungkin. Kabari kedua sahabatmu, minta mereka menjadi saksinya," kata Sebastian tersenyum lembut dan kembali mengecup Kaito. Kaito membalas kecupan itu sambil tersenyum bahagia.
"Iya Sebastian..."
###
"APAAAAA?????" Naoki yang ditelepon Kaito seperti kena serangan jantung mendapat kabar bahagia itu.
"Naoki, kamu baik-baik saja?" Tanya Eiji karena jarang sekali Naoki berekspresi seperti itu.
"Aku akan kabarkan kapan hari, jam dan tempatnya ya? Jangan lupa ajak nii-chan juga," kata Kaito menahan tawa mendengar ekspresi Naoki.
"Kaito... jadi sahabatku akan menikah duluan? Aku benar-benar tidak percaya ini," kata Naoki dengan mata berkaca-kaca. "Aku ingin memelukmu sekaraaang..."
![](https://img.wattpad.com/cover/265260901-288-k681882.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Enchanted Things (Yaoi) [Completed]
RomanceKaito diangkat menjadi asisten dosen yang baru mengajar di jurusannya. Kaito diam-diam terpukau dengan ketampanan dosen itu namun dia yang yakin dirinya straight dan mempunyai pacar, mencoba mengalihkan perhatiannya. Namun semua menjadi di luar kend...