24. 👤

1.1K 140 20
                                    

Huhu... Bentar lagi tamat..🤩🔫
________________________________________

"Hm... aku ingin membunuhnya." Mike menggit sedikit leher Sushan.

"Biarkan dia bersenang-senang, aku akan pergi." kata Sushan lalu menghilang begitu saja.

Mike yang hanya memeluk angin kosong menjadi kesal, lalu pergi kekamarnya.
Sekarang tanggal merah jadi tidak pergi ke sekolah.

Kini Mike berada di caffe dengan teman-temannya. Saat mereka asik bercanda, Sathy melihat Ms. Anitha berduaan dengan laki-laki lain.

"Eh, Mike. Itu bukannya nyokap tiri lo ya?" kata Sathy menunjuk meja yang ditempati Ms. Anitha.

Mike dan yang lain pun menoleh mengikuti arahan Sathy.

"Wah, iya bener tuh... mana pakek acara suap-suapan lagi," kata Robby memanasi Mike yang masih menatap Ms. Anitha.

"Gue gak peduli." kata Mike acuh menatap temannya.

"Ada masalah ya?" kata Sathy penasaran.

"Dia itu... jalang yang bunuh nyokap gue," kata Mike datar.

"Lo tau dari mana? Jangan asal nuduh bro...." kata Robby bijak.

Mike tidak menjawab, dia kembali menatap Hpnya. Sedangkan kedua temannya yang diacuhkan menjadi canggung.

"Berani memulai, lo juga harus berani mengakhiri. Tapi sayangnya gue yang akan mengakhiri hidup lo," batin Mike melirik Ms. Anitha.

Dilain tempat....

"Huff... Aku hampir di jodohin sama kakek. Tapi kamu tenang aja, aku bakal selalu ngehalangi yang ganggu hubungan kita." kata seorang pria sambil menatap seorang gadis mungil yang imut dan cantik bersamaan di pangkuannya.

"Sayang, kamu kenapa diem aja sih?" rajuk pria itu.

"Aan kenapa enggak bunuh saja mereka?" kata gadis itu malas.

"Hm... Nanti akan ku pikirkan," gumam pria itu.

Siapa mereka? Mereka yaitu Alan dan Sushan. Yup! Bagaimana Sushan bisa dekat dengan Alan, jawabnya karena Sushan suka menolong Alan disaat keadaan genting.

Back to alur...

"Kau yakin?" kata Sushan malas menatap Alan.

"Yakin, pakai banget." Alan tersenyum manis, menambah kadar ke tampanan-nya.

Saat mereka sedang asik bercerita, lebih tepatnya Alan yang bercerita sedangkan Sushan hanya mendengarkan. Seorang datang menghampiri mereka.

"Abang? Ngapain disini?" kata seorang itu yang baru datang.

Saat seorang itu melihat orang yang dipangkuan kakak nya, dia terkejut.

"Ka-kalian..."

"Tidak seperti yang kamu pikirkan," potong Sushan saat tau apa yang orang itu pikirkan.

"Gray, lo ngapain disini?" kata Alan satai pada orang itu, yaitu Gray.

"Bang, nanti gue mau ngomong sama lo." kata Gray dingin dan pergi dari sana.

"Kau urus dia," kata Susha acuh lalu menghilang begitu saja, membuat Alan harus terbiasa dari tingkah Sushan yang selalu membuat orang kaget.

Tanpa mereka sadari, sedari tadi ada seorang yang mengintai mereka berdua. Namun sepertinya target utama seorang itu ialah Sushan. Terlihat saat Sushan pergi, seorang itu  pun pergi dari tempat persembunyian-nya.

Skip...

Sushan berjalan di jalan setapak menuju pinggiran kota, dekat dengan bendungan sungai yang sudah tidak berfungsi.
Dia duduk di antara rumput ilalang, memandang langit senja.

Don't See It Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang