Don't See It

21. ☠️

Hello para jomblo dkk..

🔫🔫🔫🔫🔫🔫🔫🔫🔫🔫🔫🔫🔫🔫

"AKHHHH!!"

Mereka segera menutup mata masing² karena tiba² angin tornado berskala kecil (F0) datang membuat debu dan daun kering berterbangan hingga beberapa ranting pohon pun tumbang hampir mengenai mereka berdua.

Beberapa menit kemudian angin sudah mereda Mr. Judy dan Dean   membuka mata mereka. Dean menoleh menatap Mr. Judy yang sedang menatap keseliling.

"Kenapa tiba² ada angin itu?" kata Dean sedikit was².

"Seperti yang saya katakan pasti akan ada yang berusaha mencegah kita" kata Mr. Judy sambil menyingkirkan ranting² pohon.

Dean pun ikut membantu menyingkirkan ranting namun ketika Mr. Judy akan melangkah duduk dibawah pohon tiba² kakinya terperosok dilubang yang lumayan dalam. Dean pun bergegas membantu Mr. Judy dan helaan nafas lega terdengar setelah berhasil mengeluarkan kaki Mr. Judy.

Mereka berdua kemudian melihat lubang itu, mereka berfikir itu hanya lubang tikus. Namun Mr. Judy mengikuti kata hatinya dan akhirnya Dean hanya diam.

"Apa kau yakin?" kata Dean masih ragu jika lubang itu berkaitan dengan apa yang mereka cari.

"Ya. Saya yakin bisakah kamu membantuku menggalinya?" kata Mr. Judy menatap Dean.

"Baiklah" putus Dean.

Dean berjalan mengambil 2 sekop yang sudah mereka persiapkan lalu kembali menghampiri Mr. Judy yang masih mengamati sekitar lubang dan pohon.

Mereka mulai menggali tanah dengan sekop. Menggali tanah dari lubang itu ternyata tidak semudah yang mereka bayangkan. Banyak halangan yang selalu menghampiri mereka agar mereka berhenti dan pergi dari sana bahkan Dean dan Mr. Judy harus mendapat luka cakaran dari kucing hitam yang tiba² menyerang mereka.

Skipp....

Setelah beberapa jam menggali tanah hingga seukuran kolam renang kecil cukup dalam mereka berhasil menemukan tulang belulang manusia sekisaran umur 12-13 tahun dan rambut yang utuh serta beberapa perhiasan, gaun putih dan lonceng kecil. Bisa disimpulkan jika mayat itu dikubur langsung atau bisa dikatakan dibuang begitu saja.

"Bukankah mereka terlalu kejam?" kata Dean iba melihat belulang itu.

Mr. Judy mengangguk membenarkan ucapan Dean.

"Sepertinya ia dikubur hidup²" kata Mr. Judy.

Mendengar ucapan Mr. Judy sontak membuat Dean menatapnya.

"Bagaimana bisa?" kata Dean terkejut dan juga penasaran secara bersamaan

"Kamu tidak melihatnya dengan detail.. Coba kamu lihat posisinya seperti menahan sesak didada" jelas Mr. Judy menganalisis belulang itu dimana tulang kedua lengan berada diatas bagian dada walau tulang jari² tangannya sebagian sudah hilang.

"Hari sudah mulai gelap sebaiknya kita bergegas" kata Dean

Mr. Judy hanya menganggukan kepala lalu mengambil apa yang mereka perlukan dan beranjak pergi begitu saja meninggalkan tulang belulang itu hingga tanpa disadari mereka berdua jika longceng kecil itu menghilang bersamaan dengan angin yang berhembus membawa beberapa daun kecing.

Sedangkan dilain tempat...

Seorang pria muda terus menatap langit² kamarnya dengan seyum manis terpati dibibir tipisnya. (ehem.. Ada yg pernah mengalaminya? Mungkin yg jomblo kagak..😀)

Pria itu mengingat ketika dia bertemu dengan seorang gadis yang berhasil membuatnya hampir gila.

"Haruskah gue katakan kalo gue beruntung? Gak².. Masih ada saingan gue buat dapetin lo yaitu abang lo sendiri..Mike" gumamnya