18. 💭

2.1K 227 45
                                    

Aku nyicil hutang ku yg kemarin ya bukan Update wkwk

==================================

Saat akan berbalik naik keatas tiba²...

"AAAAA!!"

"Oh my god.. Ya tuhan! Lucy? Kenapa kamu bisa disini?" kata Dean yang dikejutkan kedatangan Sushan tiba².

Sushan hanya diam menatap Dean tajam dengan iris matanya yang berwarna kuning dan rambut pirang.

Dean yang melihatnya merasa sesuatu akan terjadi dan benar saja tiba² Sushan terbang menghampiri Dean dan mencekiknya membenturkan badan Dean ke tiang.

"Ka-kamu uhuk! Ma-mau a-apa le-lepas.. Uhuk! Uhuk!" kata Dean memegang tangan mungil dan montok sushan yang berada dilehernya.

Sushan melepaskan cengkraman-nya alhasil Dean jatuh kelantai dengan sedikit keras. Dean menghirup oksigen sebanyaknya sambil memegang lehernya yang masih terasa sakit lalu dia menatap Sushan yang sudah berada dihadapannya menatap Dean dengan malas.

"Jangan mencoba menghalangi saya jika kamu dan keluargamu masih ingin hidup" kata Sushan penuh penekanan.

"Aku tidak takut! Aku percaya tuhan selalu bersamaku dan tidak denganmu terkutuk!" kata Dean setelah mengatur nafasnya menunjuk Sushan.

"Kalau begitu lakukan apa yang kamu mau.." Kata Sushan lalu menjeda menatap Dean yang juga menatapnya waspada.

"Perlu kamu ingat kamu kehutan dengan leluhur penghuni hutan kamu menyerahkan dirimu pada mereka dan tuhan tidak memihak manusia tamak seperti kalian" kata Sushan acuh bersamaan tubuhnya yang mulai transparan.

Menurut legenda kucing merupakan nenek moyang dari hewan yang berjenis kucing seperti harimau, macan, cheetah, dan sejenisnya. Jadi jika seseorang membawa kucing kedalam hutan maka untuk mereka (penghuni hutan) beranggapan jika leluhur mereka memberi mereka makan.

Ok back to alur...

"Gue tamak? Cuh!" gumam Dean meludah.

Dean pun tersenyum geli dan menyampingkan kata² Sushan lalu naik keatas saat melewati 1 ruangan dia melihat kucingnya yang menggeram menatap kesudut tembok dekat jendela. Karena penasaran dia memasuki ruangan itu.

"Jerry.. Where are you doing?" kata Dean pada kucingnya bernama Jerry dan menatap keseliling ruangan.

Pandangannya terhenti pada pecahan foto dilantai  matanya menyipit lalu ia berjongkok mengambil foto itu dan menepuk pelan menghilangkan debu.

"Gadis yang cantik" gumam Dean tanpa sadar saat melihat foto itu.

Jika kalian berfikir jika Dean memasuki ruangan yang Lucy dulu masuki itu benar. Dean melihat foto Sushan dulu yang bersama dengan peliharaannya.

Ketika Dean melihat lantai dia tanpa sengaja melihat bercak darah lagi yang sudah cukup lama ditambah tertutup debu.

"Gue rasa disini banyak teka teki.. Siapa gadis ini? Tapi kaya pernah lihat.." kata Dean pada diri sendiri.

Cukup lama Dean terdiam memikirkannya tiba² dia tersenyum namun bukan senyum.

"Gadis nakal itu.. Tanpa lo sadari kehadiran lo menguntungkan gue heh" kata Dean lalu kembali menatap foto itu.

"Ok. Jerry. Mari kita pulang dan makan yang cukup" lanjutnya menarik Jerry dan menggendongnya.

Dean berjalan keluar dari mansion dan kembali menyusuri hutan yang dimana cahaya matahari tidak tembus.

Meongg....

"Lo kenapa Jerry gak sabar makan daging panggang hm?" kata Dean menggoda Jerry.

Don't See It Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang