03. Me

2.6K 241 40
                                    

Bangun tidur ku terus??

.........................................................😁

"lo dapet duit dari mana bisa beli ini barang huh?!" Mike membentak Lucy.

"Ngejalang lah apa lagi," kata Kenzi sinis.

"Ak...." kata Lucy terpotong ketika Hpnya bergetar.

Lucy mengambilnya dengan gugup, sedangkan mereka hanya memperhatikannya.

"Ha-hallo," lirih Lucy masih menunduk sesekali melirik kakaknya.

"Hey, Lucy ini gue Lily disave ya... oh iya, besok gue jemput elu... gak ada penolakan! jangan lupa barang-barang yang tadi diberesin oke?! udah gitu aja ya, bye...." cerocos Lily dari tadi yang juga didengar oleh kedua kakaknya dan Aurora.

"Oh... lo meras murid baru itu?" tanya kenzi sinis.

"E-enggak kok kak," kata Lucy masih menunduk.

"Udah nih, pergi sana! muak gue liat lo," kata Mike melempar belanjaan tadi.

Lucy mengambilnya dan berjalan menuju kamarnya menahan sesak saat melihat Mike yang memeluk Aurora sayang.

Skipp... 2 hari berlalu.

Kini hari yang ditunggu-tunggu untuk semua murid kelas sebelas, dimana sekolahnya mengadakan Camping Ground dipinggiran hutan yang letaknya menempuh sekitar 2 jam-an sampai disana.

Lucy dan Lily sudah siap berangkat begitu juga dengan yang lainnya. Mereka memasuki mobil bus yang akan membawa mereka ketempat lokasi.

Lucy duduk didekat jendela entah kenapa hatinya tidak sabar untuk segera sampai disana, seakan ia akan menemui seseorang. Lily yang melihat Lucy senyum sendiri sedari tadi hanya menggelengkan kepala.

Dia tau jika Lucy tidak pernah keluar jadi wajar saja jika Lucy terlihat bahagia, apa lagi sekarang disekolahan Lucy jarang diganggu.

Mobil itu pun berjalan dan guru pembimbing kelas/bus Lucy mengajak murid untuk bercerita dan bernyanyi menemani perjalanan.

Saat sampai tujuan para murid disuruh untuk berbaris rapi sesuai absen. Dan para pembimbing memberi arahan dan peraturan selama acara camping berlangsung.

Mereka mulai memasang tenda masing-masing. Begitu pun Lucy dan Lily juga yang tengah sibuk memasang tenda mereka. Saat tenda mereka sudah selesai, hari sudah menjelang siang jadi mereka beristirahat.

Lucy dan Lily memilih menikmati semilir angin dibawah pohon besar yang tidak terlalu jauh dari belakang tenda mereka. Saat mereka berdua tengah asik mengobrol, rombongan Aurora dkk menghampirinya.

Lily sudah geram, dia tau pasti mereka akan nyelakai Lucy lagi. Apa lagi kelas sepuluh dan dua belas tidak ada karena kakak Lucy dkk kelas dua belas. Jadi Aurora bisa mengambil kesempatan buat merencanakan sesuatu.

"Hey, gue ganggu kalian gak?" Sapa Aurora sambil tersenyum manis.

"Eh? E-enggak kok," kata Lucy gugup.

"Gue mau minta maaf sama lo kalau selama ini gue jahat sama lo hiks hiks," kata Aurora terisak dan temannya menenangkannya.

Lucy terpaku saat Aurora mulai menangis didepannya. Lucy menoleh ke Lily yang melihat Aurora dkk dengan muka seperti ingin mual.

"Ah i-iya gak papa kok Au, jangan nangis ya... a-aku udah maafin Au kok," kata Lucy lembut namun dihatinya ragu.

Lily yang mendengarnya mendelik tidak percaya jawaban dari Lucy. Sedangkan Aurora dkk bersmirk tanpa diketahui mereka berdua.

Don't See It Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang