25. End

1.2K 156 16
                                    

Hai hai... Akhirnya detik² budall!!!
________________________________________

"Katakan,"

"Baik." Dean menceritakan apa yang dia ketahui tentang asal-usul Sushan.

Disisi lain...

"Kamu tau, Anggi sama Dara di temuin udah enggak bernyawa." Mike menatap Sushan yang ada di sampingnya.

"Aku tau," kata Sushan cuek.

"Jangan bilang...."

"Aku yang membunuhnya...," potong Sushan.

Mike menundukkan kepalanya. Dia tidak terkejut lagi, karena baginya itu pantas untuk mereka.

Masih ingat siswi yang melakukan hubungan terlarang di bekas toilet dan wanita yang menghisap narkoba? Ya! Mereka adalah Dara dan Anggi. Sushan membunuh mereka karena keinginan Lucy sendiri.
Sedangakan Sevani, kini harus mendekam di penjara karena kasus pembunuhan dan tuduhan atas kematian Kenzi.

Back to alur...

Lalu Mike kembali menatap Sushan dan bertanya, "berapa orang yang sudah kamu bunuh?" Mike kepada Sushan yang bersandar di pundaknya.

"102 maybe," jawab Sushan masih dengan nada acuh.

"Sebenarnya kamu siapa?"

"Ok, aku Sushan Charlotte Shadrak. Dari keluarga Shadrak," ucap Sushan santai.

Sedangkan di ruang keluarga....

"Shadrak," gumam Mr. Jack dengan alis yang sejajar.

"Iya, tuan. Menurutku mungkin kasus
pembantaian itu sudah di rencanakan," kata Dean serius.

"Siapa saja bawahannya waktu itu?" tanya Mr. Jack.

"Itu... aku kurang yakin tuan. Informasi yang aku dapat, Mr. Lime Jahnson tangan kanan keluarga Shadrak." Dean menatap Mr. Jack dan Mr. Judy bergantian.

"Bukan kah keluarga Jahson itu ganti marga?" tanya Mr. Judy pada Dean.

Dean menganggukkan kepala dan kembali berkata, "Tidak hanya Mr. Lime, tapi juga ada 3 orang lainnya."

"Siapa?" tanya Mr. Jack dan Mr. Judy bersamaan.

Dean sedikit terkikik, lalu kembali serius.

"Masih ada Mr. Alta, Mr. Jen, dan Mr. Pras," kata Dean menyebutkan satu-satu.

"Hm... ku dengar Alta digantikan anaknya Danzo, dan Pras... ku temukan di hutan itu." kata Mr. Judy.

Dilain tempat....

"Grandpa! Apa yang grandpa lakuin ke keluarga Shadrak?!" bentak Alan di hadapan kakeknya, Mr. Lime.

"Kau sudah tau rupanya," kata Mr. Lime santai.

"Grandpa... kau iblis!" seru Alan.

"Hm? Bukankah kamu menikmatinya?"

"Aku akan membunuhmu," kata Alan lirih.

"Sil-"

Dor!

Belum sempat Mr. Lime berbicara, Alan sudah lebih dulu menembak bahu kiri Mr. Lime.

"Haha. Wow... kau kacang lupa kulitnya ternyata," ejek Mr. Lime pada Alan.

"Bukankah itu sebutan yang pantas untukmu?" jawab Alan dingin.

Bagaimana Alan bisa tau? Kalian ingat pertemuan terkahir Alan dan Sushan? Nah, disaat itulah Sushan memberi tau Alan semuanya. Sushan menatap mata Alan sambil menceritakan kisahnya. Mengirim Alan kedunia alam sadarnya. Dan ketika Sushan selesai menceritakannya, dia mengunci pikiran Alan tentang keluarganya dan kejadian itu di otak bagian belakang Sushan hingga nanti saat Alan melihat foto keluarganya.

Don't See It Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang