15. 🍼

2.3K 247 61
                                    

Hey kepo kress!! Dompet aman? Inget typo dimana²...

**************************************

  Sinar mentari mulai mengintip disela horden. Mike yang terganggu mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yang masuk.

Dia melayangkan tatapannya kesetiap sudut kamar dan dia baru ingat ini bukan kamarnya. Saat pandangannya jatuh kesamping dia melihat mahluk imut yang masih tertidur dengan pulas.

"Perubahanmu membuatku ingin mengurungmu" gumam Mike membelai pipi tembam Sushan.

Mike mengambil kesempatan mencium bibir Sushan. Namun ia tersentak ketika tiba² Sushan menggigit bibirnya sampai berdarah.

"Lepas!" ucap Mike berusaha melepaskan bibirnya.

Sushan hanya menyeringai masih menggigit bibir bawah Mike hingga berdarah. Tidak lama kemudian terdengar ketokan pintu kini giliran Mike menyeringai tidak perduli bibirnya yang sudah bengkak dia melumat bibir Sushan dan juga menggitnya hingga Sushan melepaskan gigitannya kemudian dia berdiri dan keluar dari kamar Sushan.

Clek!

"Heh- eh lo kok disini bang?" kata Kenzi saat tau Mike membuka pintunya.

Mike tidak mengatakan apa² dan melenggang pergi begitu saja. Kenzi yang tidak sengaja melihat bibir Mike bengkak menaruh kecurigaan.

Brakk!!

Kenzi terkejut saat itu juga ketika mendengar pintu tertutup keras hingga sedikit angin menghantam wajahnya.

"Mereka kenapa ya?" gumam Kenzi.

Niatan mau membangunkan Sushan untuk segera sarapan karena sudah kesiangan berangkat kesekolah namun tidak disangka jika akan bertemu Mike dikamar Sushan.

Sedangkan didalam 2 kamar mandi namun ditempat yang berbeda, 2 pria sama² menatap pantulan diri mereka dicermin depan mereka.

"Gue memang gila tapi gue gak peduli asal apa yang gue mau terwujud.. Termasuk memilikimu Lucy.." gumam Pria ke 1 menyeringai dan memegang bibirnya yang bengkak sedikit.

"Dan gue bakal ngerebut dia dari lo" gumam pria ke 2 tersenyum manis namun jatuhnya ke sinis.

Skip...

Saat sampai didepan gerbang sekolah yang tertutup Mike, Kenzi dan Sushan diam menatap pintu gerbang.
Lily tidak menjemput karena datang kepemakaman kakeknya dan berakhir Mike menggendong Sushan memboncengnya.

"PAK BUKAIN!!" teriak Kenzi pada satpam.

Tin tinn.. Brumm..brumm..

"Aduh tuan udah telat saya gak berani bukain" kata satpam.

"Yakin gak dibukain nih?" kata Kenzi menyeringai.

"Udah telat ya gak bisa donk!" kata satpam itu.

"Ok. Gue aduin ke ayah" ancam Kenzi.

"Jang-" kata satpam itu terpotong.

BRAKK!!

Trangg!!

Mereka melotot melihat gerbang yang terbang sebelah dan yang satunya tinggal menunggu terlepas dan..

Trangg!..

Pada akhirnya besok ada yang bau toko yaitu gerbang baru. Dan mereka dengan kompak beralih dari gembang yang malang kesipelaku dengan wajah yang masih sama melotot seperti orang idiot.

"Sejak kapan dia turun?" gumam Mike yang masih dengan wajah konyolnya.

"Lah itu bocah titisan titan kali ya?" gumam Kenzi berdecak kagum dengan ulah ajib Sushan.

"Ya tuhan gue gak lagi mimpiin film the big bos kan?" Gumam pak satpam.

Seseorang yang tidak sengaja melihatnya juga dibuat terkejut dan kegum bersamaan.

"Kelas" kata Sushan malas.

Mereka pun tersadar dari lamunan dan memasukkan motor mereka keparkiran. Mike langsung menghampiri sushan dan menggendongnya ala bayi. Kenzi yang sedari tadi mengekor memicingkan matanya kepada Mike yang memakai masker.

Sesampainya dikelas Sushan semua murid tepatnya kesiswi heboh karena kedatangan twins yaitu Mike dan Kenzi. Sushan hanya menatap malas mereka.

"Kalian terlambat?" kata guru yang tadi tengah mengajar.

"Gak buk cuma kesiangan kita" Jawab Kenzi santai.

Guru tadi hanya menghela nafas dia tidak mau ditegur kepala sekolah karena moster kecil itu yang sayangnya imut.

"Baik Sushan silahkan duduk dibangkumu" kata Ms. yuspita.

Tanpa kata Mike berjalan kebangku Sushan yang disampingnya siswa tertidur. Mike memicingkan matanya seingatnya Sushan sebangku dengan Lily tapi yang nempatin cowok. Begitulah pikirnya seakan tau pikiran Mike, Ms. yuspita menjelaskan.

"Dia Liam murid baru akan menjadi teman sebangku Sushan" jelas Ms. Yuspita.

Mike sedikit cemberut namun tidak menjawab hanya mendudukkan Sushan dan mencium bibir Sushan sekilas walau dia memakai masker semua etensi menatap tidak percaya.

"Bukannya mereka sodara?"

"Iya benar mereka sodara"

"Lalu itu tadi apa?"

"OMG jangan katakan.."

"Hus jangan ngacok deh"

"mau lo disleding dia?"

"hidih gue belom nyiapin surat wasiat"

Dll.

"Baiklah sekarang kita lanjutkan pelajarannya!" kata Ms. yuspita tegas.

Semua murid kini kembali memperhatikan penjelasan Ms. Yuspita. Namun tidak dengan 2 eh salah ada 4 yang tidak memperhatikan yaitu Sushan, Liam, dan siswa 1 lagi yang bolos dan juga Lily yang tidak hadir.

Sushan hanya cuek namun ketika siswa yang tidur itu tidak sengaja menyenggol Sushan yang masih menikmati susunya membuat Sushan menatap siswa itu tajam.

Bughh!

Semua etensi menatap siswa yang terduduk dilantai yaitu Liam. Liam menatap Sushan tajam namun Sushan menatap Liam malas tetapi jika diperhatikan dengan baik mata Sushan berganti kuning namun segera kembali normal.

"Liam kamu ngapain dibawah?" kata Ms. Yuspita.

"gak papa" kata Liam dingin.

Kemudian duduk kembali kebangkunya masih menatap Sushan yang sudah terpejam namun masih meminum susunya yang dibotol. Saat botolnya akan jatuh Liam reflek membenarkannya.

"Liam lo jangan ganggu baby cute kami kalo gak mau masuk rumah sakit atau peti" kata siswi memperingati yang duduk didepan Liam.

Liam menoleh mengangkat alisnya sebelah seakan berkata 'Kenapa?'.

"Ck. Jangan tertipu covernya" sahut teman sebangku siswi tadi.

"hm" deheman Liam.

Kedua siswi itu kembali menatap kedepan dan Liam menatap Sushan tanpa dia sadari ia tersenyum tipis dan jarinya menusuk pipi gemoy Sushan pelan kemudian terkekeh.

Kekehannya membuat siswi memekik, Liam yang sadar langsung menghentikan aksinya dan kembali datar.

Jam pelajaran mulai berganti ke 2 dan guru yang mengajar tidak masuk, alhasil semua murid kelas Sushan mengerubungi Sushan yang tidak terusik dengan ulah mereka.

Membelai kepala Sushan, mencubit pipi sushan, melepas dan memasukkan kembali bibir botol susu Sushan kemulut Sushan yang terbuka sedikit, lalu memainkan bulu mata lentik Sushan, dll. Wah~ kalian memang lebih kejam menggangu tidur bayi imut itu termasuk Liam yang asik mencubit pipi gemoy Sushan.

Saat mereka sedang asik²nya bermain lebih tempatnya usil tiba² pintu ditendang.

Brak!!

"Minggir!"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hayo loh saha ya? Yok bacotan and votenya biar rame😉

Don't See It Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang