25 Kisah Okita Dan Kagura💞

Story 14. Just Sunny To You

Kalau bicara musim panas...

Ya, aku teringat akan dirimu di masa sekolah dulu.

Mungkin kau itu nakal dan terlihat pendiam, tetapi siapa sangka bahwa musim yang cocok untuk menggambarkan dirimu itu adalah musim panas.

Musim panas yang menjengkelkan namun entah kenapa pasti banyak orang yang mempunyai kenangan baik di musim itu.

Yah... Masa lalu memanglah masa lalu, indah maupun buruk yang terjadi di masa lalu tetaplah sebuah kenangan yang tidak bisa terulang lagi.

Dan karena itu, walaupun hanya sebentar...

Sebentar saja,

Biarkan aku mengenangnya walaupun hanya sejenak.

.
.
.
.
.

~Just Sunny To You~

* * *

Liburan musim panas sebentar lagi datang, yah, sekitar seminggu lagi.

Entah sudah berapa kali aku mengelap kacamataku yang terkena keringatku sendiri-- Lebih tepatnya embun dari keringat(?) Ugh... Sulit menjelaskannya tapi yang jelas kacamataku terasa basah berkali-kali karena cuaca ekstrem ini.

Aku masih duduk tak tenang karena rasa lembab dan panas yang menerjang, air conditioner di dalam kelas tak begitu berguna, dan kerusuhan seperti biasanya di sini membuatku... Yah, begitulah.

Pusing, panas, dan tentu bising. Itu semua menjadi Satu.

Paket komplit ketika di dalam kelas musim panas saat ini. Aku sangat dendam- Uhuk, maksudku aku sangat berterima kasih atas perlakuan seorang Okita Sougo yang saaaangaaattt baik hati ini menyeretku mengikuti kelas musim panas agar nilaiku membaik di ujian kemarin.

Yah, Okita Sougo. Seorang bocah lelaki tak ada akhlak yang selalu menyeretku ke dalam lingkaran kesialannya.

Maksudku-- Yah, aku tak keberatan mengikuti kelas musim panas jika itu KEMAUANKU. Tapi kali ini Si Chihuahua sialan itu membuat skenario agar aku mendapat nilai jelek dan mengikuti kelas ini. Yang benar saja anak itu!!!

"Untuk masuk ke dalam angka ini, kita harus..."

Penjelasan dari Tsukuyo sensei sejak tadi pun tak bisa masuk ke dalam kepalaku, ugh... Memang benar aku harus mengubur Si Sialan itu hidup-hidup kemarin.

Tapi yah... Karena sudah terjadi ya sudahlah. Aku hanya bisa pasrah, lagipula apa yang bisa kulakukan? Protes? Sudah loh. Aku sudah protes ke sensei jika aku diganggu saat ujian kemarin.
Tapi tetap saja, karena aku tidak punya bukti..., tentu saja aku harus menerima kenyataan bahwa aku harus mengikuti kelas perbaikan di Musim Panas.

Oke, sudah cukup dengan curhatnya. Kembali ke kenyataan.

Karena bosan dan lelah menggunakan otakku, iseng kulihat sosok surai cokelat pasir itu, kebetulan kita pun saling bertatapan mata. Aku hanya bisa melihatnya dengan ekspresi jengkel yang siap kapan saja untuk mendepaknya. Namun benar saja dia hanya menunjukkan senyuman kecil yang terkesan mengejek itu saat menatapku.

"Sialan kau..." Gumamku pelan dan tanpa sengaja mematahkan pensilku.

"Kalau begitu pelajarannya sampai di sini, jangan lupa PR kalian yah, besok masih masuk hari ke-2 kalian mengikuti kelas ini. Jangan lupa segera pulang ke rumah dan tetap jaga kesehatan kalian dari sengatan matahari ini. Pelajaran saya akhiri..."