25 Kisah Okita Dan Kagura💞

Story 07. Strings (part 02)

.
.
.

"Kau tidak apa-apa kan Sou-chan? Jika kau merasa sakit bilang pada kakak ya?"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

* * *

Hari ini hari pertama sekolah Sougo setelah sekian lama menghilang, banyak yang khawatir padanya dan juga ada yang penasaran apa saja yang ia lakukan selama sebulan lebih tak masuk sekolah tersebut.

Bahkan pihak sekolah memberikan jawaban yang tidak jelas pada pengurus kelas ketika ditanya soal lelaki surai cokelat pasir itu.

Apa yang terjadi pada Okita Sougo?

Kenapa ia tak masuk sekolah selama sebulan lebih?

Jadi sampai saat ini pun, sampai detik ini pun, sampai saat Kagura yang melotot tajam pada Sougo ini pun, masih tidak ada yang tahu menahu ke mana kah Sougo pergi selama sebulan itu.

.
.
.

"Okita-san syukurlah kau sudah kembali"

Soyo menghampiri bangku Sougo dengan senyum lega. Memang ia juga termasuk golongan orang yang khawatir dengan keadaan Sougo. Perlahan siswa lainnya juga mendekati bangku Sougo dan memberi ucapan selamat pada Sougo juga.

Yang disambutnya itu membalas Soyo dengan senyumnya,
"Maafkan aku,  Aku memang meninggalkan sekolah cukup lama sampai membuat kalian rindu padaku hehehe"

Karena kepercayaan dirinya itu, Sougo rupanya suka membuat dirinya digebukin sekelompok orang yang mengelilinginya.

Lalu, sebuah tas melayang tepat mengenai kepala Sougo.

"Aisshh.... Ini —Ini siapa sih yang lempar ginian?!!"

Sougo menoleh ke belakang, mencari orang yang melempar tas padanya.

"Aku. Memang kenapa...?"

Kagura dengan wajah ganas menatap kejam pada Sougo.

Dengan senyum yang biasanya, Sougo menatap wajah kekasih hatinya itu,
"

Wah China... Kau makin sehat saja ya setelah kutinggal, kuharap kemampuanmu tidak menurun drastis dari terakhir kali kita bertemu"

Mendengar sapaan pagi yang hangat seperti itu membuat Kagura makin kesal, dengan tanda empat siku imajiner yang tiba-tiba muncul di sisi lain kepalanya. Wajahnya berwarna merah menahan ledakan amarah, sungguh... Sungguh, Sougo sangat suka melihat Kagura seperti itu.

"Baiklah sepulang sekolah setelah piket, kita bertarung seperti biasanya ya China" Tambah Sougo dengan senyum sarkas.

Kagura berdecih, ia membuang muka, lalu segera kembali ke tempat duduknya sendiri.
Sougo hanya menggelengkan kepalanya serta menghela nafas panjang.

"Hhh~ dia benar-benar masih seperti biasanya.. Menjengkelkan sekali.."

.
.
.

"Ano hi miwatashita nagisa wo~
Ima mo omoidasunda~"

Kagura bernyanyi ria di atas gedung sekolah sembari menikmati pemandangan sekitar. Angin bersemilir dan cahaya matahari yang hangat juga membuat suasana hati Kagura membaik.
Dengan menggerakkan kepalanya ke kanan dan ke kiri ia masih asyik bernyanyi, bahkan sebuah senyuman tersungging muncul di wajahnya.