Story 02. Tahun Baru (part 02)

271 18 0
                                    

"Rupanya kau juga datang...?"

"Harusnya itu kalimatku baka"

Di tengah halaman rumah luas milik Hijikata sekarang ini sudah dipenuhi banyak orang, atau lebih tepatnya teman-teman dari kelas 2Z bahkan sampai ada siswa dari kelas lain. Bahkan beberapa guru yang tak terlihat asing bagi Sougo pun juga terlihat, seperti Ginpachi sensei maupun Tsukuyo sensei.
Dan juga, tentu ia tak merasa asing lagi dengan gadis vermillion cepol dua di hadapannya ini. Dengan membawa dua piring penuh makanan dan juga beberapa kue, gadis yang lebih pendek darinya ini menatap tajam padanya. Seperti mengintimidasinya dan mengancamnya, yah seperti itulah.

"Hijikata-san mengundangku kemarin, tapi aku juga tidak menyangka ia akan mengundang monster rakus sepertimu juga" ujar Sougo enteng setelah melihat barang bawaan Kagura itu.

Perempat siku imajiner muncul di kepala Kagura, tanpa pikir panjang pun ia menendang tulang kering Sougo dengan penuh dendam.

"ittai!"
Teriak Sougo yang tak menyangka tendangan itu menghampiri kakinya. Ia juga langsung menunduk dan memegangi kakinya. Sembari meringis menahan sakit, Sougo sempat menatap Kagura dengan kesal.
Tentu gadis bercepol ini pun tersenyum penuh kemenangan, setelah urusannya selesai segera ia meninggalkan lelaki bersurai cokelat pasir itu dan menuju teman-temannya berkumpul.

"Dasar gadis sadis itu..." umpat Sougo yang masih memegangi kakinya, tak lama kemudian seseorang mendekatinya dan menanyakan keadaannya yang miris itu.

"Kau tidak apa?"

Seorang gadis berambut hitam yang terurai panjang menghampirinya, sembari menanyakan keadaannya, gadis ini juga berbaik hati memberikan sapu tangan padanya.

"Ah ya... Aku tidak apa-apa..." jawab Sougo setengah tersenyum dan menolak sapu tangan pemberian Soyo dengan sopan.

Ah dia kan... Tokugawa-san kan?... Batin Sougo yang langsung reflek mengingat lagi teman-temannya di kelas.

"Jika Okita-san merasa tidak enak badan, kau bisa langsung ke dalam kamar tamu yang sudah disediakan Hijikata-san kok, untuk jaga-jaga saja..." ujar Soyo dengan raut wajah khawatir.

Serasa bertemu malaikat berwujud manusia, saat itu juga Sougo mulai mengagumi sosok Tokugawa Soyo alias seorang Putri dari salah satu anak kementerian di daerah ini. Sifat, perilaku bahkan sosoknya pun bisa menyamai manusia yang benar-benar suci. Itulah yang Sougo pikirkan sekarang.

"T-tidak... Sungguh aku tidak apa-apa" Sougo pun mulai gugup karena berhadapan dengan Soyo.

"Benarkah?"
Soyo mulai melihat-lihat kembali tubuh Sougo, seperti mencari apa yang salah dari Sougo sampai-sampai ia bertekuk lutut di tengah keramaian ini.

"Ah i-itu... A-Ano... Tokugawa-san..."-"Apa yang kau lakukan di bawah sini ne Sadist-kun? Soyo-chan?"

Suara yang khas membuat Sougo kembali ke kenyataan, ia mendongak ke arah sumber suara dan tentu ia melihat sosok lelaki dengan senyuman yang menghiasi wajahnya.

Aduh... Kenapa dia bisa santainya membunuh waktu indahku ini sih?... Batin Sougo kesal dengan Kamui yang tiba-tiba menyadari keberadaannya.

"Oh Kamui-san!" seru Soyo dengan perasaan lega.

"Okita-san terlihat kesakitan, bisakah kau mengantarkannya untuk beristirahat di ruang kamar tamu?" tanya Soyo yang masih mengkhawatirkan keadaan Sougo.

"He...? Si Sadis ini sakit?" Kamui tentu keheranan, mana bisa ada seseorang yang bisa menyakiti Okita Sougo dengan mudah. Yang ia tahu justru Sougo lah yang sering menjahili orang-orang disekitarnya.

25 Kisah Okita Dan Kagura💞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang