Story 05. Just You, And You.

968 48 8
                                    

.
.
.
.

WARNING!!!

OOC, Romance, Parody, ....Uuh.. Comedy(?) dan
Selanjutnya bisa kalian nentuin sendiri :)

Rated : T

.
.
.
.
.

Kala itu...

Kau berkata

AKU AKAN KEMBALI.

lalu kau juga mengatakan...

AKU AKAN HIDUP BERSAMAMU.

Tetapi kenapa kau tidak menepati kata-katamu...?

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sougo...?

.
.
.
.
.

***

5 years ago~

"Cepat mengungsi!"

"Ayo segera pergi dari sini!!"

"Cepatlah tidak ada waktu lagi!"

"Segera obati mereka yang terinfeksi!"

Edo sekarang diambang kehancuran.

"Kagura-chan ayo cepat kita segera ke tempat pengungsian!"

Shinpachi menarik lenganku dengan paksa, aku hanya bisa berlari dengan lemah. Kepalaku masih menoleh ke belakang dan mataku masih terfokus memandang markas Yorozuya.

Rumahku kini kutinggalkan.

Gin-chan yang sudah tiada, pemerintahan yang mulai kacau, penyakit misterius yang mulai bermunculan di mana-mana, banyaknya orang yang terinfeksi, bumi mulai kosong penghuninya, dan... Dia juga yang perlahan mulai menjauh dariku.

.
.
.

"Kita tidak ada pilihan lain selain tinggal di sini, kita akan hidup sebisa mungkin"

Shinpachi menenangkanku dengan perkataannya, padahal aku yakin dia sendiri dalam suasana yang tidak baik. Apa dia lupa jika aku ini bukan manusia? Aku ini manusia ras Yato lho, ras terkuat di seluruh semesta lho... Penyakit seperti ini tidak akan membunuhku.

Tapi lagi-lagi aku hanya terdiam dan menatap kosong. Aku sebenarnya ingin membantu Shinpachi untuk mencari makanan, mencari selimut untuk tidur, atau melakukan suatu hal yang lain, yang berguna untukku dan dia yang sudah mencemaskanku.

Dan lagi, kita kembali diuji ke sekian kalinya.

***

Beberapa bulan semenjak kejadian penyebaran wabah putih itu aku terjadi hal yang tak menyenangkan, banyak sekali orang yang mati.

Anego terbaring lemah di ranjang rumah sakit, dia tertidur pulas karena obat tidur yang diberikan kepadanya tadi.

Sedangkan Shinpachi masih ada di ruang dokter untuk mengetahui penyakit apa yang menjangkit kakaknya itu, aku yang duduk di luar ruangan dengan degupan jantung yang tak karuan serta merasa sangat was-was. Aku berharap anego tidak apa-apa, namun sepertinya harapanku pupus lagi untuk kesekian kalinya.

25 Kisah Okita Dan Kagura💞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang