Story 13. Help Me (part 02)

387 20 2
                                    

.
.
.

Aku bodoh-aru! Kenapa aku bisa mengungkapkannya semudah itu sih??!!

Kono baka!!!!

.
.
.

Kagura berhenti di sebuah ladang gandum— Bukan, ia berhenti di pinggiran sungai yang khas biasa di anime slice of life lainnya. Sungai yang di pinggirannya ada ladang rerumputan luas jadi bisa dijadikan tempat duduk lesehan yang cukup menenangkan.

Kagura termenung sembari melihat sungai yang mengalir pelan itu, sepertinya sebuah perang pikiran terjadi di dalam otaknya sekarang.

Tentu Kagura yang seperti itu sekarang dilihat jelas oleh Okita Sougo yang sejak tadi mengikutinya di belakang. Sedikit aneh bagi seorang Kagura yang ternyata bisa menggalau, ya itu yang Sougo pikirkan sekarang.

"Apa yang kau lakukan di sini Kagura...?"

Tanya Sougo yang sudah tidak tahan melihat pemandangan di depannya ini.

"Huwaa!!!"
Tentu Kagura terkejut, saat ia membalikkan badannya. Ia makin terkejut.

"S-S-Sadist??!!!"

"Setidaknya panggil namaku dengan benar dasar bodoh..."

Sougo menghela nafas, mengabaikan Kagura yang masih melongo, Sougo pun duduk di sebelah Kagura dan memandangi sungai juga.

Tak ada lagi kata-kata terucap setelah itu, Kagura terdiam lagi dan memandangi sungai lagi. Bukan memandang, lebih tepatnya Kagura sedang melamun saat ini.

Sougo masih tidak ingin membuka pembicaraan, ia ingin Kagura yang membuka hatinya sendiri nanti. Tentu ia menghormati Kagura untuk meluapkan perasaannya sekarang, karena Sougo sepertinya sudah menduga apa yang terjadi pada Kagura sebelumnya.

Hongo Hisashi.... tadi dia gak ikut kegiatan panitia, mungkin Si Baka ini dan Hongo itu sedang berkencan(?) yah itu cukup membuat hatiku sakit sih, ah oke lupakan. Sepertinya Kagura sudah menyatakan perasaannya..., Sougo memikirkan teori yang cukup nyata untuk keadaan Kagura sebelumnya. Apa benar? Yah, mungkin saja itu benar.

Anggap saja seperti itu.

Btw Sougo, kamu yakin gak jadi detektif aja? Soalnya teorimu cukup bisa diperhitungkan.

Oke, lanjut.

Kagura menghela nafas panjang, sepertinya ia sudah tak sanggup menikmati keheningan berkepanjangan ini.

"Ne Sougo..., apa benar kita berdua terlihat dekat-aru ka?"

Sebuah kalimat pertanyaan yang tak disangka pun muncul, bahkan Sougo sempat menatap heran pada Kagura dengan pertanyaan itu.

"Menurutmu?"

Kini Sougo membalikkan pertanyaan dengan pertanyaan, ia juga menepuk pelan kepala Kagura, memastikan apa gadis China di sebelahnya ini dalam keadaan sehat atau tidak.

"Sudahlah jawab saja!!"

Sougo terdiam sejenak, kalau dipikir-pikir memang dirinya dan Kagura itu cukup dekat. Ya kalau urusan bertengkar dan saling menjadi musuh bebuyutan mereka memang dekat. Walaupun aneh sih disebut dekat karena selalu bertengkar.

25 Kisah Okita Dan Kagura💞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang