1. Kerja

3.1K 238 104
                                    

Rose pov on

"Hi, selamat pagi, perkenalkan nama ku Rosseane Park, usia ku dua puluh lima tahun, dalam perhitungan Korea tentu nya, aku bekerja di sebuah perusahaan periklanan, aku tinggal sendiri di negara ini, karena orang tua ku menetap di Australia, tapi tenang, aku memiliki seorang sahabat baik di tempat kerja ku, nama nya Rio, usia nya setahun dibawah ku, dan dia adalah fotografer handal di perusahaan kami, dia juga bukan orang asli Korea, dia adalah warga negara Thailand yang juga tinggal disini sendirian, sekian perkenalan kita, aku harus cepat-cepat berangkat bekerja, sampai jumpa"

Rose pov off

Klik

Rose mengunci pintu rumah nya, dan mulai berjalan menuju halte terdekat, ia mendongak cemas menatap langit yang menghitam karena mendung pagi itu, ia pun melangkah tergesa sambil merapatkan mantel nya, untuk  menghangatkan diri, ia selalu bersemangat setiap berangkat kerja, karena di kantor, ia bisa bebas mengobrol dengan Rio sambil bekerja.

Blar

Dan yang Rose khawatirkan pun terjadi, hujan turun dengan deras nya, membasahi tanah kota Seoul, tapi beruntung, Rose sudah berada di dalam bus menuju ke kantor nya.

"Mudah-mudahan hujan reda saat aku tiba di kantor nanti" batin Rose, harapan tinggal harapan, doa Rose tak terkabul, hujan masih turun dengan deras nya, ia hanya bisa duduk menunggu reda, dengan resiko ia akan telat datang ke kantor, ia menyesali keputusan nya semalam yang mabuk berat sampai meninggalkan mobil nya diparkiran gedung, atas saran Rio, yang mengkhawatirkan nya.

Bugh

Rio membuka payung nya, turun dari mobil setiba ia di tempat kerja, netra nya menangkap sesosok gadis yang duduk sendirian di halte bus.

Rio membuka payung nya, turun dari mobil setiba ia di tempat kerja, netra nya menangkap sesosok gadis yang duduk sendirian di halte bus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak salah lagi, itu adalah Rose, sahabat nya, Rio menggeleng menghampiri gadis itu, tapi Rose masih belum sadar akan kedatangan Rio.

"Ck, kamu terlihat menyedihkan, seperti wanita yang baru saja dicampakan" ejek Rio terpingkal, Rose terbelalak, ia kaget dan kesal dengan ucapan Rio.

Plak

"Ouch" Rio semakin terbahak mendapat pukulan dari Rose yang kesal.

"Kamu menyebalkan" omel Rose, Rio tak menghentikan tawa nya.

"Pergilah, aku membencimu" kesal Rose.

"Yakin?" Tantang Rio, yang selalu berhasil melemahkan Rose.

"Tidak!" Ketus nya.

"Ayo" Rio membuka lengan kanan nya, merangkul Rose dan menyembunyikan tubuh gadis itu dibalik long coat coklat nya, dengan tangan kiri memegang payung, mereka berjalan menuju lobby kantor bersama.

Tink

Lift berhenti dilantai lima divisi tempat Rio dan Rose bekerja, semua wajah terlihat tegang menatap Krystal sang atasan yang sedang berbicara serius, Rio dan Rose saling bertatapan kaget, karena tak biasanya sang atasan datang sepagi ini.

"Rio, Rose, cepat, berkemaslah, hari ini ada pemotretan mendadak" ucap Krystal dingin.

"Baik miss" jawab mereka, pegawai yang lain pun menghela nafas lega, atas kedatangan Rio dan Rose yang menyelamatkan nya dari amukan sang boss yang terkenal galak, dingin, angkuh dan disiplin.

"Temui aku sebelum berangkat" ujar Krystal pada Rio sebelum memasuki ruang kerja nya, tanpa menunggu jawaban dari pegawai nya itu, Rose melirik ke arah sang sahabat, ia curiga dengan sang atasan.

Rio menyiapkan kamera nya, lengkap dengan segala perlengkapan nya, di bantu Rose, yang akan selalu memastikan jika Rio menjalani pekerjaan nya sesuai dengan S.O.P kantor Jung.

"Biar aku yang mengemasnya, temuilah dulu miss Jung" ujar Rose dingin, mengambil  alih kota memori card dari tangan Rio, pemuda itu nampak bingung, tapi menurut dengan kata-kata Rose.


Tok. . . Tok. . .




"Masuk"



Ceklek



Rio membuka pintu ruang kerja atasan nya itu dengan hati-hati, ragu dan sungkan.


"Selamat pagi miss" sapa Rio membungkuk hormat, Krystal menatap nya sekilas.


"Pagi, duduklah" ujar nya, Rio pun duduk di hadapan sang atasan.

"Hari ini, kamu akan memotret Koo Junhoe, model papan atas yang sedang naik daun, kuharap kamu bisa melakukan tugas mu dengan baik, dan jangan buat dia marah atau kesal, karena klien membayar sangat mahal untuk model yang ini" Krystal mewanti-wanit anak buah nya, ia tak mengatakan jika Junehoe adalah model yang baru akan debut.



"Baik miss" jawab Rio

"Minum dulu kopi mu" lanjut Krystal yang telah membelikan Rio satu cup Americano dari sebuah gerai kopi ternama, Rio sedikit tak enak, karena Krystal selalu memberinya kopi atau sarapan.

"Aku sebenarnya ingin sarapan bersama mu, tapi tugas pertama hari ini sudah menunggu, jadi, bawa saja makanan nya bersama mu" imbuh gadis itu.


"B-baik miss" jawab Rio yang meraih paper bag dan cup kopi nya sebelum meninggalkan ruangan sang atasan.


Bugh


Rio menutup pintu mobilnya, menyusul Rose yang sudah lebih dulu menunggunya, Rio menyerahkan cup kopi tadi dan paper bag ke pangkuan Rose, gadis itu paham, ia lalu membuka nya, sementara Rio bersiap-siap mengemudikan mobil nya.

Rose menyuapi mulut Rio dengan donat bertabur gula halus yang ia ambil dari dalam paper bag pemberian sang sahabat tadi, ia sendiri mengambil crouisant dan memegangnya dengan tangan kiri, yaa, Rose ikut menikmati sarapan dari Krystal yang seharusnya hanya untuk Rio saja itu, dan sang pemuda juga tak masalah Rose selalu ikut menikmati nya bersama, karena kedekatan mereka sudah seperti seorang saudara kandung yang sangat akrab.

Gadis itu juga menyeruput Americano milik Rio, dan sesekali menyodorkan nya pada rekan kerja nya itu, karena Rio tengah fokus menyetir menuju ke tempat pemotretan.





#TBC

SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang