15. Cry

786 183 175
                                    

Rio dan Rose turun dengan lift yang sama, sang gadis mengutak atik ponsel nya, membalas pesan dari June untuk mengajak makan siang bersama, begitu turun, spontan tangan Rose menarik tangan Rio keluar, berjalan menuju ke parkiran, tapi Rio menahan nya, Rose terkejut.

"Kenapa?" Tanya nya menatap curiga pada Rio, pemuda itu tersenyum.

"Aku ada janji dengan Sicca noona dan calon suami nya" jawab Rio.


Deg


Rose tiba-tiba merasa aneh dengan jawaban Rio, entah kenapa, hatinya tidak suka dengan perkataan sahabat nya itu, dengan terpaksa, Rose melepas genggaman tangan nya dari Rio, dan pemuda itu pun menghampiri Krystal yang sudah menunggu di mobil nya, dan menuju ke restauran outdoor tempat janjian makan siang dengan pasangan YulSic.

Rio memegangi kamera nya, mencoba mengambil gambar secara acak di tempat mereka makan.

"Kamu dan Rio, padahal terlihat kalian cocok" komentar Jessica terkikik menggoda dongsaeng nya yang sedari terus mencuri pandang pada sang fotografer, ia menggeleng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu dan Rio, padahal terlihat kalian cocok" komentar Jessica terkikik menggoda dongsaeng nya yang sedari terus mencuri pandang pada sang fotografer, ia menggeleng.

"Tidak unnie, Rio menyukai gadis lain, dan itu bukan aku, unnie tahu itu kan" balas Krystal sendu, Jessica mengusap-usap punggung tangan sang dongsaeng untuk menghibur nya.

Rose telah melupakan perasaan aneh nya pada Rio tadi, setelah bertemu dengan June.

"Sayang, kamu tidak lupa kan bulan depan aku berulang tahun?" Tanya June sambil menyelipkan rambut Rose kebelakang telinga nya.

"Tentu saja tidak, oppa mau kado apa?" Jawab Rose.

"Serius?" Semangat June, Rose mengangguk dengan senyum manis nya.

"Apa pun?" Tanya June masih tak yakin

"Apa pun" jawab Rose mantap.

Sebulan kemudian

Hari pernikahan Jessica dan Yuri pun tiba, acara di gelar di hotel Shelton dengan pesta yang meriah, Rio nampak sibuk mengambil gambar kesana kemari, tapi keberadaan Rio tak pernah luput dari netra Krystal.

Hari pernikahan Jessica dan Yuri pun tiba, acara di gelar di hotel Shelton dengan pesta yang meriah, Rio nampak sibuk mengambil gambar kesana kemari, tapi keberadaan Rio tak pernah luput dari netra Krystal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jessica dan Yuri terus mengumbar senyum kebahagiaan sebagai pasangan pengantin baru.

"Selamat hyung" Rio menghampiri Yuri dan memeluk nya, tugas nya sebagai fotografer telah selesai malam itu.

"Gumawo Rio-yaa" balas Yuri menepuk-nepuk punggung Rio.

"Jangan pulang dulu, masih ada after party setelah ini" ujar Jessicca.

"Baik noona, selamat juga untuk mu" jawab Rio, dan tanpa canggung Jessica lah yang memeluk Rio lebih dulu, pemuda itu tersenyum salah tingkah, karena selain Rose, ia tak pernah memeluk perempuan mana pun.

Pesta telah selesai semua, meski masih ada satu dua orang tamu yang mengobrol dengan sang pengantin baru, tapi Rio tetap berpamitan hendak pulang, karena hari sudah lewat tengah malam.

"Unnie aku pulang dengan Rio ne?" Pamit Krystal, Jessica mengangguk setuju, dan mereka pun keluar dari ballroom hotel.

Rio mengerutkan kening nya, menatap dua sosok manusia yang ia kenali berjalan menuju kesebuah kamar, sang wanita terus terkikik sambil sesekali memekik karena ulah sang pria yang mencumbu nya dilorong hotel, Krystal ikut membeku.

Brak

Begitu pintu kamar yang dimasuki dua sejoli tadi tertutup, Rio pun menghampiri nya, dengan wajah bingung dan tak percaya, ia menyentuh pintu kamar yang tertutup tadi.

"Rosie" lirih nya, tanpa sadar air mata Rio pun menetes.

Brug

Tubuh Rio langsung jatuh terkulai diatas lantai, samar-samar ia mendengar suara desahan dari dalam kamar, dan Rio bukan lah anak kecil lagi, jadi ia tahu apa yang terjadi di dalam sana.

"RIO!" Teriak Krystal, ia yang sedari tadi hanya diam memperhatikan, kini berjalan cepat menghampiri pegawai nya yang tengah menangis itu, Krystal langsung memeluk nya, dan tangis Rio pun semakin hebat, meski hanya isakan dan cucuran air mata yang deras, tapi tangis itu terdengar dan terlihat memilukan bagi Krystal.

"Jadi Rose, gadis yang kamu cintai" batin nya, jika mereka hanya sahabat, tentu reaksi Rio tak akan seterluka ini, melihat Rose masuk ke kamar hotel bersama namja lain, meski itu kekasih nya.

"Krystal, Rio" kaget Yuri dan Jessica, mereka yang juga hendak pulang pun terkejut melihat Rio menangis dipelukan Krystal, akhir nya, dengan di papah oleh Yuri, mereka membawa Rio masuk ke mobil nya yang dikemudikan oleh Krystal menuju ke rumah sang pegawai.

Rio tak hanya patah hati, tapi sudah hancur, ok dia masih bisa menerima jika Rose berpacaran dengan June, masih kuat melihat mereka duduk bersama dan saling baradu tatapan penuh cinta, karena ia merasa masih ada harapan, tapi ketika Rose sudah memberikan apa yang harus nya menjadi hak suami nya nanti, disitu Rio sadar, jika harapan nya sudah pupus, hubungan mereka sudah jauh, tidak mungkin mereka hanya main-main, cepat atau lambat, mereka pasti akan menikah, Rio tentu tak sanggup menyaksikan itu.


"Aku ingin resign" ucap Rio dingin, dengan tatapan kosong nya.

"Rio, jangan gegabah mengambil keputusan" tahan Krystal sambil menggenggam tangan kanan Rio, awal nya pemuda itu masih diam.


"Aku tak ingin melihat nya lagi, aku harus bisa melupakan nya, mengerti lah" alasan Rio, ia menatap tangan sang boss, dan membalas genggaman nya.



"Baiklah" Krystal menyerah


Ia menginap di rumah Rio, menemani pemuda itu terjaga, karena nyeri di dada nya.

"Krys" sang pemilik nama terhenyak, mendengar untuk pertama kali nya Rio hanya memanggil nama nya tanpa embel-embel apa-apa.



"Apa kamu masih mencintai ku?" Tanya Rio


"Rasa ini sudah tumbuh terlalu lama Rio, dan jujur, aku mengalami banyak kesulitan untuk membunuh nya" jawab Krystal, kedua nya masih berada di dalam mobil Rio, mengobrol serius sepanjang malam.


"Jangan, biarkan cinta itu tetap di hatimu, dan sekarang aku minta padamu, mau kah kamu membantu ku menumbuhkan cinta di hati ku untuk mu?" Tanya Rio, Krystal terkejut bukan main.

Berada di posisi yang sama, membuat Rio tahu apa yang Krystal rasakan selama ini, mencintai seseorang yang mencintai orang lain, dua hati yang patah ingin saling menyembuhkan.






#TBC

SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang