5. Dinner

684 163 92
                                    

Krystal membaca kertas ditangan nya, sesekali ia melirik ke arah Rio yang tengah menyiapkan kamera nya, dan sang model perempuan yang tengah di rias oleh make up artis, Irene menatap Rio, dan sang fotografer itu pun mengangguk, gadis cantik itu pun segera memasuki frame pemotretan, sambil memegang produk yang akan ia iklan kan.

"Nice nice" seru Rio melihat Irene bergaya dengan percaya diri nya.

"Tarik sedikit bibir nya!" Seru Rio lagi, membeei interuksi.

Krystal menatap penuh makna pria yang berdiri di hadapan nya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Krystal menatap penuh makna pria yang berdiri di hadapan nya itu.

Dua bulan kemudian

Kriiing. . .

Ponsel Rio berdering, sang pemiliknya sedang berada di ruangan miss Jung, Rose pun dengan percaya diri nya langsung mengangkat telpon milik Rio.

"Hallo"

"Hallo"

Keduanya terdiam, Rose mengerutkan kening nya, lalu menatap layar ponsel Rio untuk membaca nama si penelpon.

"Junhoe" kedua mata Rose pun terbelalak, terkejut bukan main, tangan nya langsung gemetar dan berubah dingin, dia gugup.

"M-maaf oppa, Rio sedang melakukan pengambilan gambar" alasan Rose asal, efek debaran jantung nya yang tak biasa begitu tahu jika Junhoe yang menelpon Rio.

"Oh, aku terkejut, kupikir aku salah sambung" Junhoe terkekeh.

"T-tidak, ini aku Rose, ponsel Rio ditinggal di meja nya"

"Baiklah, tolong sampaikan pada Rio, aku mengundang nya makan malam, besok ne"

"I-iya akan ku sampaikan oppa"

"Terima kasih"

"Rose"

"Iya?"

"Aku juga mengundang mu"

"B-baik oppa, terima kasih"

"Ok, sampai jumpa Rose"

Klik

Blush

Rose menutup sambungan telpon nya, sambil tersenyum salah tingkah, Rio datang, ia memeriksa kening Rose dengan punggung tangan nya, karena gadis itu tersenyum-senyum sendiri.

Plak

Rose menepis kasar tangan Rio dari kening nya, dan memasang wajah marah nya.

"Mengganggu saja" kesal Rose.


"Aku mengkhawatirkan mu Rose" kekeh Rio mengejek.


SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang