FOURTH WEAKNESS

305 44 20
                                    

Persiapan pesta pertunangannya berjalan baik seminggu ini. Yunho mengatakan jika Sungmin tak perlu turun tangan, cukup duduk manis dan biarkan dia yang bekerja. Sedangkan Sungmin tak tahu harus bagaimana. Ia benar-benar resah harus bertunangan dengan Yunho padahal pria lain sudah menyentuhnya.

Dan Kyuhyun. Sungmin ingin sekali memaki pria itu yang dengan seenaknya pergi ke luar Negeri dan tak ada kabar dua minggu ini. Mungkin Kyuhyun tak akan kembali lagi ke Korea dan Sungmin akan menjadi perempuan lajang hingga ajal menjemput. Tak akan ada pria baik hati yang mau menikahinya karena Sungmin tak bisa menjaga kehormatan.

Sudah berakhir. Saat Sungmin mengaku nanti di depan Yunho maka Yunho akan beralih jijik melihatnya dan semua akan berakhir dengan berita tak sedap yang menerpa Sungmin di surat kabar, televisi bahkan internet. Kenapa sebesar itu? Karena memang Keluarga mereka keluarga yang cukup berpengaruh. Itulah sebabnya Sungmin selalu bertindak hati-hati agar keluarganya tak malu menjadi bahan beritaan umum. Sungmin meringis saat bisa menebak jalan hidupannya sendiri. Benar-benar tragis jika seumur hidup ia tak memiliki suami dan Sungmin berpikir dua kali untuk mengakui kesalahannya pada Yunho jika tak ada rencana cadangan.

Jika taka da rencana cadangan haruskah ia menjadi pengecut?

"Nona, mobilnya sudah siap."

Sungmin tersentak dari lamunan saat mendengar suara pelayannya memanggil. Dengan berat hati ia bangkit dari duduk lalu melangkah keluar kamar. Sebentar lagi ia akan dibawa ke pesta ulang tahun perusahaan keluarga Jung dan tampaknya pertunangan itu tak akan bisa dihindari atau Sungmin akan menyakiti hati banyak orang. Sembari menghela napas Sungmin menuruni anak tangga penghubung.

***

"Bacakan jadwalku." Kyuhyun berujar saat sudah duduk di sofa dengan napas sedikit memburu.

"Karena pemotretan sudah selesai kau bisa kembali ke Korea dan baru beberapa jam kau menginjak tanah kelahiran kau harus ke perusahaan keluargamu untuk menghadiri pesta ulang tahun perusahaan." Kata asisten Kyuhyun dengan telaten.

"Oh~ pesta ulang tahun perusahaan ya? Bahkan aku tak tahu kapan perusahaan itu berdiri." Kyuhyun tersenyum meremehkan sebelum meneguk air mineral dalam botol.

"Bukan hanya pesta ulang tahun perusahaan saja, rencana pertunangan Jung Yunho akan digelar malam itu juga."

Kyuhyun tersentak mendengar aduan asistennya, hampir saja Kyuhyun menyemburkan minuman dalam mulut. "Yunho hyung bertunangan?" Dan Kyuhyun tak harus bertanya siapa gadisnya karena ia sendiri sudah tahu. Perlahan senyum di wajah Kyuhyun tercetak jelas. "Menarik sekali rencana pertunangan Yunho hyung yang terburu-buru ini." Mulut Kyuhyun memang menyungingkan senyum namun tangannya tampak mengenggam botol dengan kuat.

Kyuhyun tahu apa maksud Yunho mempercepat pertunangan. Sebentar lagi calon presiden perusahaan akan diganti dan sudah tentu Yunho menginginkan sekutu yang kuat agar bisa membawanya ke kursi presiden. Dan impian Yunho akan bisa terwujud dengan mulus jika saham yang dimiliki ayah Sungmin bisa ia kuasai. Licik sekali, pikir Kyuhyun seraya menggelengkan kepala.

***

Sungmin terdiam di atas kursinya dengan memegang segelas jus jeruk. Ia tak mau lagi meneguk minuman berbau alkohol karena terakhir kali menenggaknya ia berada dalam pelukan Kyuhyun, di ranjang dan telanjang. Sungmin menggeleng. Setiap pemikiran yang menghampiri otanya selalu saja bisa ia hubungkan ke tragedi malam itu hingga Sungmin tak tahu harus bagaimana menyikapi otaknya yang sudah terlalu kotor akibat malam yang ia lalui bersama Kyuhyun kala itu.

Para pembesar di perusahaan keluarga Yunho masih memberi kata sambutan dan Sungmin tahu setelah ini Yunho akan naik ke atas panggung, menghadap kesemua relasi bisnisnya lalu mengumumkan pertunangan mereka. Sungmin mengeratkan genggaman pada gelas saat ia kembali merasa belum siap. Bagaimanapun caranya ia harus bisa mengulur waktu atau bahkan keluar dari situasi pelik seperti ini.

DEVIL WEAKNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang