FIFTH WEAKNESS

285 43 13
                                    

Sungmin sedikit meremas tautan tangan yang mulai berkeringat terlebih saat ayah serta ibunya yang duduk di depan, menatap Sungmin lekat. Karena menghilang tadi malam sudah tentu sekarang Sungmin menjadi tersangka pencorengan nama baik keluarga, Sungmin sadari itu.

"Apa yang kau pikirkan? Kemana saja kau? Beruntung nak Yunho pengertian dan dewasa hingga keluarganya tak mempermasalahkan pertunangan kalian yang batal."

Sungmin memejamkan mata untuk beberapa detik mendengar ucapan sang ayah yang suaranya nyaris meninggi.

"Kau kenapa nak? Ada masalah apa? Ceritakan pada ibu karena akhir-akhir ini kau seperti bukan dirimu." Itu suara ibunya dan Sungmin tesenyum meringis saat mendengar kata-kata itu. Kau seperti bukan dirimu. Ibunya benar karena Sungmin juga merasa akhir-akhir ini dia berlaku bukan seperti dirinya karena terus disibukkan oleh Kyuhyun. Otaknya sudah penuh dengan kejadian malam itu dan juga Kyuhyun, hingga ia tak bisa memikirkan apapun.

Sungmin menahan napas sebentar. Jika mengingat nama pria itu entah mengapa membuat darahnya berdesir panas dan juga otaknya yang menayangkan kembali kejadian malam... ah Sungmin tak mau mengingat malam itu lagi.

"Sungmin kau mendengar kami? Sungmin." Suara tinggi ayahnya membuat Sungmin yang sibuk dengan pikirannya kembali ke dunia nyata. Sungmin nyaris menepuk kedua pipi agar dapat berkonsentrasi, bagaimanapun ayah dan ibunya tengah emosi sekarang.

"Maafkan Minnie ayah, ibu. Minnie mengaku salah dan kejadian semalam bukan karena lalai melainkan Minnie sengaja menghindar." Sungmin memutuskan untuk jujur saja karena percuma membohongi orang tua terlebih diri sendiri, itu akan menciptakan banyak kebohongan setelahnya.

"Apa? Apa yang kau..."

"Maaf ayah, ibu. Aku tak bisa menikah dengan Yunho oppa karena beberapa alasan." Sungmin memotong ucapan ayahnya dengan berani sebelum bangkit dari duduk lalu membungkuk hormat pada keduanya. Sebelum sang ayah kembali mengamuk Sungmin memilih pergi keluar rumah. Biarlah untuk sekarang ia dipanggil pengecut karena lari dari masalah namun mau bagaimana lagi? Sungmin belum berani mengatakan pada orang tuanya jika Kyuhyun adalah alasan dari semua ini.

"Lee Sungmin. Kembali kau. Aku belum selesai bicara."

Sungmin mempercepat langkah saat mendengar teriakan ayahnya. Dari nada suara Sungmin tahu ayahnya sangat murka karena jujur seumur hidup baru kali ini Sungmin membangkang. Maafkan aku ayah, ibu. Batin Sungmin sedih.

***

Jungmo, asisten Kyuhyun memperlihatkan layar tablet tepat ke depan mukanya agar Kyuhyun dapat melihat berita yang tengah gempar sejak semalam dan baru disebar luaskan tadi pagi. Ini terlalu pagi untuk sebuah skandal bahkan mereka baru di dalam mobil menuju perusahaan namun Jungmo sudah disibukkan dengan skandal Kyuhyun.

"Wow." Kyuhyun memasang wajah kaget yang dibuat-buat. "Sejak kapan mereka mendapatkan fotoku seperti itu?" Tanya Kyuhyun pura-pura tak tahu. "Dan jika tak salah itu kejadian tadi malam di halaman belakang perusahaan." Sambung Kyuhyun seakan baru teringat.

"Dan kau tengah memeluk Lee Sungmin. Beruntung foto ini hanya memperlihatkan wajahmu. Untuk sementara hanya punggung Sungmin yang terlihat di depan umum, namun untuk selanjutnya gadis berpunggung indah ini akan menjadi incaran media masa. Mungkin wartawan senior akan menyewa detektif handal demi menguak siapa pemilik punggung yang mampu meluluhkanmu sampai kau rela memeluknya." Ada nada marah dalam setiap ucapan Jungmo. Jika Kyuhyun mengeluarkan skandal maka ia yang akan dipusingkan bahkan tak bisa tidur karena ponselnya terus berdering.

"Wah. Tak kusangka aku seterkenal itu." Kyuhyun geleng-geleng kepala sebentar namun pandangan Jungmo berubah menyipit kearah Kyuhyun.

"Ini bukan ulahmu, 'kan? Kau tak menyewa wartawan untuk mengambil fotomu dan Sungmin agar menjadi skandal besar, bukan?" Tanya Jungmo menyelidik.

DEVIL WEAKNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang