💙 VIII

286 33 0
                                    

Maaf banget, kemarin AI lupa update ಥ‿ಥ

Ini Chapter 8 nya, Enjoy

××××

Sesuai dengan janji, Tay dan Off akan hangout setelah Tay selesai dengan pekerjaannya.

Tay Tawan
Peng, kita ke cafe bilyard ya.
Ntar lu langsung kesana aja, soalny gue bawa mobil sendiri.

Off Jumpol
Oke peng, share lokasi aja

Tay Tawan
📍Location Cafe Bilyard

Off Jumpol
Gue otw sekarang

>>>

Tay sampai duluan kecafe tersebut sambil menunggu Off datang, Tay datang terlebih dahulu jadi dia nunggu Off di parkiran.

Di lokasi yang sama, New sedang bersama teman-temannya.

"Kemarin, Tay ngajak gue dinner--"

"Tay? Sekretaris lo?" Mix memotong cerita New untuk bertanya.

"Iya. Gue sama dia udah deket banget dah sering pergi keluar bareng, hangout gitu. Dan kemarin dia ngajak gue dinner di rumahnya dia. Suasananya romantis banget tau gak! Gue udah berharap tinggi mau di tembak taunya cuma nanyain cheesecake. Sialan gak tuh." New bercerita dengan nada kekesalan yang sangat terasa.

"Kejauhan banget mikir lu! Lo yakin dia suka sama lo? Dan kenapa lo ngarep di tembak? Lo suka?" Krist memberi jawaban yang membuat New berpikir kembali.

Kalau dibilang suka, iya dia suka Tay. Kalau cinta? Sepertinya iya.

"Bener tuh yang dibilang Krist. Kejauhan mikir lu! Pede banget mau ditembak." Mix mengejeknya.

"Bangke lu. Gun? Menurut lo gimana? Yang paling waras disini cuma elu doang." New mengadu ke Gun yang sedang meminum minumannya.

"Oalah lambe mu, jadi lu pikir kita semua nggak waras gitu?" Ucap Win emosi

"Eitssss bukan gue yang ngomong ya tapi lu yang ngomong."

"Memang anak nggk tau di untung" Gawin berpura pura akan memukulkan stick bilyard di tangannya ke kepala New.

"Udah napa sih, berantem mulu! Yaudah sih New lupain aja. Kalo lu mau pacaran sama dia ya tembak aja duluan. Masalah selesai." Gun menjawabnya dengan simpel.

"Tapi gue keselll! Gue dah baper sama kelakuannya dia tapi malah digantung."

"Udahlah New, kalau memang jodoh nggak bakalan kemana." Kali ini Win yang berkata dengan bijak.

°°°

Setelah beberapa lama Tay menunggu kedatangan Off, akhirnya Off datang dengan muka tidak berdosanya.

"Peng, bener - bener lu ye udah buat gue nunggu sampe lumutan."

"Yaelah peng, jalanan tadi macet makanya gue telat. Yaudah sebagai gantinya gue traktir deh."

"Nahh kalau ginikan gue nggak masalah." Tay menjawab sambil tertawa

"Elah lu Tay gratisan aja suka."

"Udahlah mendingan langsung masuk aja."

Tay dan Off masuk ke cafe tersebut, baru saja Tay ingin menyapa tapi melihat raut wajah New yang kesal membuat dia memikirkan haruskah dia menegur New atau tidak.

Tatapan matanya tak sengaja bertemu dengan New membuatnya semakin bingung menyapa atau tidak. Teman teman New seperti menyadari kedatangannya, kemudian menatapnya juga.

Remember You [TayNew] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang