Setelah kejadian Ayah New yang berbicara dengan Tay, Tay sempat berfikir apakah Ayah New merestui hubungannya dengan New.
Ayah New tidak melarang Tay untuk merawat New selama dirumah sakit, bahkan setelah kejadian itu sifat Ayah New ada sedikit yang berubah terhadap Tay.
Dirinya terus berpikir apa yang akan terjadi jika media mengetahui fakta bahwa putra laki lakinya berhubungan dengan laki laki juga.
Kejadian kemarin membuat dirinya sadar kalau selama ini yang dia lakukan terhadap New bukan untuk kebaikan terhadap New malahan ini menjadi beban untuk New. Tapi di sisi lain, ini juga tentang perusahaannya. Dia tidak mau perusahaan yang sudah dikelola oleh keluarganya secara turun temurun hancur.
Jadi mungkin untuk saat ini, ayah New memilih untuk diam.
•••
New kedatangan teman temannya hari ini. Mereka bisa datang lebih cepat seharusnya. Tapi Tay lupa memberitahu mereka ketika New sudah sadar. Dan baru memberitahukannya 2 hari setelahnya.
Orang pertama yang datang yaitu Off dan Gun. Entah bagaimana mereka bisa datang bersama.
"Newie-kuuu, sayangku... lu kenapa sih sampai bisa di rumah sakit ya Tuhan... Tay, ini lu apain New sampai dia kayak gini?" New agak kaget dengan Gun yang tiba tiba memeluknya. Gun terdengar sangat cerewet. Aneh, tidak biasanya Gun se cerewet ini.
"Gun... Lepasin dulu, nanti gue ceritain." Gun yang sadar dengan pelukannya yang terlalu erat kemudian melepaskannya.
"Hehe maaf." Gun menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal.
"Oi Peng! Gimana ceritanya lu bisa berangkat sama Gun?" Tay bertanya pada Off yang duduk di sofa dan bermain dengan ponselnya.
"Ya gitu. New keadaannya gimana? Udah baikan kan?" Sangat jelas bahwa Off tidak mau menjawab pertanyaan Tay dan justru bertanya balik tentang New yang sudah sangat jelas terlihat membaik.
"Ya kayak yang lo liat. Dia udah baikan, dan udah dapat perawatan dari psikolog juga. Semuanya semakin membaik sekarang." Tay menjawabnya dengan seluruh perhatiannya tertuju pada New yang sedang mengobrol dengan Gun.
"Oh iyaa yang lain dimana?" New bertanya ke Gun sambil menikmati sepotong cheesecake yang dibawakan Gun.
"Yang lain lagi otw katanya. Jangan lupa ceritain ya! Lo punya hutang penjelasan ke kita." Gun menyipitkan matanya dan mengarahkan telunjuknya ke mata New, mencoba mengintimidasinya. Tapi itu malah membuatnya terlihat lucu.
Dilain sisi terlihat dua sahabat sedang berbicara berdua disofa sudut ruangan ini.
"Ngomong ngomong, lo belum ngomong ke gue, kenapa New bisa kayak gini?" Tidak mencoba berbohong, Off sebenarnya sangat penasaran dengan kisah cinta sahabatnya yang sangat dramatis ini.
"New menenggelamkan dirinya sendiri ke bathtub setelah ingatannya pulih. Dia bilang dia ngerasa dia terlalu buruk sampai dia mikir ga ada yang mau orang orang di sekitarnya dia ingat betapa buruknya dia dan memilih buat nutupin semuanya. Dan juga, kayaknya rasa sakit yang dulu dia rasain juga kembali."
"Jadi, yang lu bilang kalau New udah kembali semua ingatannya. Peng, berarti dia inget dong tentang tingkah laku lu dulu."
"Iyaa dia inget, gue bakalan ngejelasin yang terjadi dulu secara perlahan. Gue juga nggk mau dia ngebenci ayahnya karena ini."
"Semoga aja dia ngerti ya peng."
"NEW!!!!"
Tay dan Off yang sedang serius mengobrol tiba tiba dikagetkan dengan segerombolan orang yang ternyata adalah teman teman New. Ouh, sepertinya tempat ini akan ramai dalam beberapa jam kedepan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember You [TayNew] ✓
Fanfiction[END] Kedua mataku menatapnya. Aku bahkan menggerakkan leherku hanya untuk melihatnya melintas melewatiku. Ada perasaan tidak asing yang kusukai saat melihat matanya. Aku terpesona dengan laki laki itu. Pandanganku mengabur dan fokus pada wajah asi...