New membuka matanya. Ruangan serba putih merupakan sesuatu yang pertama kali ia lihat saat membuka mata. Jendela disampingnya terbuka. Memperlihatkan langit malam yang gelap tanpa bintang.
New kedinginan, ia mencoba merapatkan selimutnya. Tapi New baru sadar jika ada orang yang tertidur di sampingnya. Tidur sambil menggenggam tangannya dengan nyaman. Rambut hitam legamnya menggelitik tangannya ketika New mencoba membenarkan posisi tidur pria ini.
Tangannya yang bebas mengelus elus rambut hitam itu.
"New?" New langsung menghentikan aktivitasnya dan menarik tangannya.
"Kamu udah sadar? Sebentar." Tay segera memencet tombol darurat untuk memanggil dokter.
Keduanya saling berpandangan dengan awkward, lalu Tay sadar jika New kedinginan. Dengan sigap, Tay menutup jendela yang terbuka, lalu menaikkan suhu ruangan, dan menyelimuti New.
"Kamu udah ga kedinginan?" Tanya Tay begitu lembut sambil mengelus rambut New. Tay begitu lega ketika New tersenyum dan mengangguk.
Sesaat setelah itu, dokter dan suster masuk keruang inap itu dan memeriksa kondisi New. Dokter bilang, New sudah membaik. Dia hanya perlu istirahat yang cukup untuk kembali pulih dan juga dia menyarankan untuk pergi ke psikolog.
"Kamu mau air hangat?" Tanya Tay. New mengangguk kecil, lalu Tay mengambil air di dispenser yang ada di ruangan itu. Dengan telaten, Tay membantu New untuk meminumnya.
"Kamu tidur lagi ya? Ini baru jam 4 pagi." New menggeleng.
"Kenapa? Mau aku nyanyiin Lullaby lagi?" New mengangguk. Tay tersenyum tipis lalu mulai menyanyikan Lullaby.
You are my Sunshine..
"Engghh!" New menghentikannya bernyanyi dan menggelengkan kepalanya.
"Kamu ga mau lagu itu?" New mengangguk. Tay jadi bingung, dia tidak tahu lagu pengantar tidur apapun selain itu.
"Kalau gitu lagu apa?"
"No. 1" suara New terdengar serak.
"No. 1? BoA?" Tay kembali bertanya untuk memastikan. New mengangguk.
Tay mengambil napasnya dalam. Mencoba mengingat lirik lagu korea lawas itu.
You're still my number 1...
Tay mulai menyanyikan lagu itu dari bagian chorus. Karena dia hanya hafal chorusnya saja.
Nal chatjimara jwo
(Don't look for me)
Naeui seulpheum garyeojwo
(Please hide my sadness)Jeo gureum dwie neoreul sumgyeo
(Hide yourself behind those clouds)
Bicheul dad-a jwo
(And block out the light)Geureul naneun i giri... Nae nunmul moreuge..
(In that way, you won't notice my tears)Tay mengelus elus rambut New yang kusut. Dia tidak ingat lirik selanjutnya. Dia hanya tau bagian chorusnya saja. Dan sepertinya, New tahu bahwa dia tidak ingat lalu tertawa kecil.
Byeonhan geureul, yokhajin marajwo
(Don't blame them, if they had changed)
Ni eolguldo jogeumsik byeonhanikka
(Because your face does change gradually too)
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember You [TayNew] ✓
Fanfiction[END] Kedua mataku menatapnya. Aku bahkan menggerakkan leherku hanya untuk melihatnya melintas melewatiku. Ada perasaan tidak asing yang kusukai saat melihat matanya. Aku terpesona dengan laki laki itu. Pandanganku mengabur dan fokus pada wajah asi...