New terbangun di rumah sakit. Apa ia barusan mimpi?
Apa itu tadi ingatannya?
Jadi, Tay benar benar bagian dari masa lalunya?
"Oh! New! Sayangku, apa ada yang sakit?" Ibunya mendatanginya.
"Kenapa aku di rumah sakit?" New bangun dari posisi berbaringnya.
"Tadi ada kecelakaan. Kamu ditemuin pingsan di mobil kamu dan dibawa ke rumah sakit. Untungnya kamu ga kena imbas apapun dari kecelakaan itu. Kata dokter kamu mungkin syok, liat kecelakaan di depan mata kamu sendiri."
"Oh..." New memandangi ibunya. Kenapa dia dibohongi? Ibu bilang tak ada kejadian penting yang harus diingat.
Tak ada niatan bagi dirinya untuk memberi tahu bahwa ingatannya kembali. Semuanya bisa saja kembali rumit jika ia mengungkapkan ini.
"Aku mau pulang."
"Oh, kebetulan kata dokter kamu bisa pulang sekarang. Ayo ke mobil." Ayahnya memberi jalan untuknya.
"Aku mau pulang ke rumahku. Ada yang mau kuselesaikan."
"Iya, diantar ayah. Mobilmu udah dibawa pulang, takutnya kamu masih terlalu syok buat nyetir, sayangku.." senyuman ibunya terlihat seolah sudah tak ada yang dikhawatirkannya lagi.
Semudah itukah melupakan kejadian itu? Tak adakah sedikit perasaan bersalah telah membohongi anaknya?
>>>
Selepas perginya orang tua New, New kembali mengurung diri dikamar. Pikirannya memberikan banyak pertanyaan yang tak bisa dijawabnya sendiri. Kenapa orang disekitarnya membiarkan dia lupa ingatan tanpa berniat memberi tahu kejadian yang terjadi 3 tahun lalu?
Apakah tidak sepenting itu ingatannya sampai tidak diberitahu yang sebenarnya? bahkan Tay pun memilih diam tanpa berniat ingin mengasih tahu yang sebenarnya.
Apa melihatnya seperti orang bodoh yang tak ingat apapun itu menyenangkan?
Atau, mereka lebih senang jika New melupakan perlakuan menyakitkan mereka?
Alih alih meminta maaf menebus kesalahan padanya, mereka lebih memilih membiarkan New tidak mengingatnya?
New menghabiskan malamnya hanya untuk memikiran jawaban dari pertanyaan itu.
•••
Sebenarnya hari ini New bisa bekerja karena kemarin dia hanya syok. Tapi New memilih tidak masuk kerja tanpa keterangan.
Bahkan New mengabaikan pesan dan panggilan dari Tay yang mencoba menghubunginya.
Apa alasannya? Kenapa dia tidak diberitahu apapun? Bukankah itu ingatannya? Itu miliknya. Mereka tak berhak atas hal itu.
Hampir tengah hari dan New baru saja tertidur. Tidak benar benar tertidur, tapi sepertinya dia terlalu lelah hingga tak sadar dirinya tertidur. Posisinya juga terlihat tak nyaman. Duduk dilantai dengan kepala yang terdongak keatas di pinggiran ranjang.
<><><>
New dan Tay sedang berjalan jalan di sebuah bazar. Berduaan. Orang orang di sana mungkin mereka adalah teman dekat tapi siapa sangka jika mereka ini sepasang kekasih?
"Tay! Kamu mau gelang couple? Aku pengen." New menunjuk ke salah satu tenda penjual yang menjual bermacam-macam aksesoris.
Mereka berdua mendekati tenda itu. "Kamu mau yang mana?"
New melihat lihat gelang yang ada disana. Butuh waktu sekitar 3 menit untuknya memilih gelang yang dia inginkan.
"Ini gimana?" New menunjukkan gelang benang berwarna hitam dengan bandul matahari dan bulan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember You [TayNew] ✓
Fanfiction[END] Kedua mataku menatapnya. Aku bahkan menggerakkan leherku hanya untuk melihatnya melintas melewatiku. Ada perasaan tidak asing yang kusukai saat melihat matanya. Aku terpesona dengan laki laki itu. Pandanganku mengabur dan fokus pada wajah asi...