donor

1.6K 165 3
                                    

Hari hari baru dimulai,, Jeongwoo yang masih bekerja di cafe dan tidak diketahui oleh siapapun oleh keluarganya, Yoshi menepati janjinya untuk tidak memberi tau Hyunsuk dan malah membantu Jeongwoo untuk menutupinya.

Di kampus :
"nugas cafe lu yu kangen latte si Wonpil,sekalin mo ketemu yang lain dh lama ga ketemu dh berapa minggu gw ga kesana" ajak Hyunsuk berjalan bersama Yoshi ke parkiran.

"bo.....- eh ngga dah gw mau ngajak lu ke itu ke apa namanya" jawab Yoshi ngagetin.

"anjr lu ye Yosh gosah ngagetin gitu ngapa,, dah tau lu punya temen kagetan syalan emng" saut Hyunsuk yang kaget tiba tiba Yoshi teriak.

"eh iya iya akh elah ke itu aja ke apa namanya si" Yoshi terbelit belit karna emang dia ga tau mau kemana pokoknya dalem hatinya pokoknya jangan ke cafe nanti Jeongwoo ketauan berabe kasian,aduh kemana lagi akhh gw.

"kemana?lu ngomong bebelit begitu,ga punya tujuan mending ke cafe lu aja aneh" saut Hyunsuk.

"itu aja kita ke MCD yang baru buka di deket danau sana loh" ide cemerlang tiba tiba menganugrahi otak Yoshi.

"ouh itu,yaa bilang ke dari tadi yodah ayu aja" jawab Hyunsuk.

Mereka berdua pergi menugas bersama dengan mobil Hyunsuk di MCD yang baru buka itu dengan Yoshi yang berharap Hyunsuk ngga curiga,karna dia ngomong biasanya ga bebelit begitu mana si Hyunsuk orangnya pekaan lagi.

Cafe Yoshi pukul 15.00
"wiii sekarang lu udah cepet banget ngetiknya woo,jagooo" bangga Haechan yang melihat Jeongwoo ngetik layar kasir dengan ahli.

"ahahaha thank u ka hihi, hasil latihan sama Jungwon ini" jawab Jeongwoo yang ngga canggung karna udah hampir 2 1/2 minggu part time di cafe.

"iyya dong gw gitu loh" saut Jungwon.

"bagus baguss" saut Wonpil dengan latte di tangan kirinya yang siap disajikan.

"hyy, mau order satu blue latte with extra ice and less sugar" orderan pelanggan wanita itu ke Jeongwoo dikasir.

"iyya silakhan, baik ada tambahannya ?" tanya Jeongwoo dengan ramah.

"order kamu aja satu" jawab wanita itu.

"yee lu kalo ade gw shock gimana ini bahaya, jangan di denggerin de masi kecil jan dengerin sesat die de" saut Yoshi yang sudah tiba di cafe dan mengambil alih kasir melayani wanita itu.

Jeongwoo hanya terdiam ....

"yee lu mah dateng pas gw ngegodain dia muku lu yosh" saut wanita itu yang ternayta teman kampus Yoshi, namanya wendy.

"ahaha dah gw bilang ga bisa u ama ade gw,masi kecil dia ,ga bole ga bole" canda Yoshi.

"iya dah iyaa serah lu, kalo ddnya mau sama gw bisa berbuat apa, ya ga de" saut Wendy sambil menatap genit Jeongwoo yang masih berdiri di belakang Yoshi.

"ga ga ga bisaa wkkwkw adaa ada ajaa lu mah" jawab Yoshi sambil memberikan stuk ke Wendy.

"canda de gw becanda jangan takut astagaa dee dee, gw baik ko astaga gw ngetest doang jangan trauma begitu" saut Wendy yang dari tadi masih menatapi Jeongwoo tapi Jeongwoo semakin kesini mukannya semakin takut.

"i-iyyaa ka" saut Jeongwoo masih menundukan kepalanya.

"ahahah nahloh wen" usil Yoshi sambil ketawa.

"anjir lu Yosh kalo dia nangis ini gimana, de becanda ya kaka temennya ka Yoshi becanda doang ko" sayut Wendy yang takut Jeongwoo malah nangis wkwkw.

"iiyaa ka ngga gpp ko" Jawab Jeongwoo yang sudah mereda takutnya.

"bikin kaget aja ini" saut Wendy kapok ngejailin anak orang.

"ahahahah mangkanya, ayu duduk situ aja" ajak Yoshi.

"de jan takut ya tadi gw becanda doang ok ok"
seru Wendy ke Jeongwoo sambil berjalan menuju meja bersama Yoshi.

"iyyaa ka gpp wkwkw" jawab Jeongwoo tertawa.

"nah gitu dong ketawa" kata Wendy.

Wendy dan Yoshi pun berbincang dan menggerjakan sebagian tugasnya di cafe itu lalu karna sudah sore pukul 16.30 sudah waktunya Jeongwoo pulang.

"ka, gw pulang duluan yaa takut dicariin papa"
pamit Jeongwoo.

"iyya mau gw anter ngga?" tanya Yoshi yang masih mengerjakan tugas di laptop bersama Wendy.

"ngga usah,gw pulang sendiri aja ,deket ini dh ya ka bye bye,bye ka Wendy" jawab Jeongwoo dengan sopan menjauhi mereka berdua.

"yoo byee" saut Yoshi.

"iyya hati hati byee" saut Wendy.

Di jalan menuju rumah ia bertemu seorang anak yang masih menggunakan seragam pramuka,ia melihat anak itu menyebrang jalan di dekat lampu merah.

Baru beberapa langkah anak itu menyebrang dan lampu merah pun masih menyala yang menandakan kendaraan harus berenti.

Tanpa aba aba sebuah motor roda dua melintas kencang di arah kiri jalan dan menyerempet anak tersebut.

Jeongwoo yang melihat itupun ngga tinggal diam,ia segera menghampiri ,memeriksa keadaan anak itu dan segera menelpon ambulance.

Orang tua anak itu segera ke lokasi yang telah dihubungi, bersama dengan Jeongwoo yang mengantar anak itu menggunakan ambulace.

Setelah dilarikan ke IGD,anak tersebut ternyata kehilangan sebagian darahnya.

Kantong darah di rumah sakit tersebut habis dan orang tua mereka segera di cek untuk kecocokan darah dengan anaknya, tapi kedua orang tua itu ngga memiliki kecocokan darah dengan anak itu.

Jeongwoo yang ada di situpun bertanya,
"dok kalau boleh tau golongan darah pasien apa ya?"
tanya Jeongwoo dengan sopan.

"golongannya darahnya o de" jawab dokter.

"kebetulan saya o,bisa untuk donor ga dok?" tanya Jeongwoo.

"ouh boleh mari kita cek kalau cocok bisa untuk donor" ajak dokternya.

Jeongwoo pun jalan kedalam, raut wajah orang tua itu sangat senang karna mereka bersyukur bertemu anak yang remaja baik itu.

Golongan darah Jeongwoo cocok dengan anak itu dan Jeongwoo segera mendonorkannya.

Jeongwoo keertiduran sambil menunggu darahnya didonor ,karna ia kecapeaan sepulang sekolah ke cafe lalu langsung ke rumah sakit.

anak itu sadar dari pingsannya dan menatapi Jeongwoo yang tertidur diranjang sebelahnya.








































gimana ni nanggung yaa ?? hihihi


⋆.ೃ࿔*:・𝙝𝙖𝙞𝙞 𝙩𝙚𝙪𝙢 ,,
𝙢𝙖𝙠𝙖𝙨𝙞𝙞 𝙗𝙖𝙣𝙮𝙖𝙠𝙠 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙖𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙖𝙪 𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙖𝙠𝙪.
𝙖𝙠𝙪 𝙝𝙖𝙧𝙖𝙥 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙢𝙪𝙖 𝙨𝙪𝙠𝙖 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙖𝙡𝙪𝙧 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙠𝙪 𝙗𝙪𝙖𝙩 .
𝙨𝙚𝙝𝙖𝙩 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙡𝙪 𝙮𝙖𝙖 𝙨𝙚𝙢𝙪𝙖 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙨𝙩𝙧𝙚𝙖𝙢𝙞𝙣𝙜 𝙢𝙫 𝙩𝙧𝙚𝙖𝙨𝙪𝙧𝙚 𝙮𝙖𝙖 & 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙙𝙖𝙣 𝙙𝙪𝙠𝙪𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙧𝙚𝙠𝙖 𝙩𝙚𝙧𝙪𝙨 𝙮𝙖𝙖 𝙩𝙝𝙖𝙣𝙠 𝙪 !! ♡ ˘͈ᵕ˘͈

bro? whyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang